Sinkronisasi Program Pembinaan Ideologi Pancasila Antara Pusat dengan Daerah

Senin, 02 Agustus 2021 - 22:33 WIB
loading...
Sinkronisasi Program...
Salah satu tantangan besar Pembinaan Ideologi Pancasila (PIP) adalah memunculkan kolaborasi serta awareness bagi Pemerintah Pusat dan daerah.
A A A
JAKARTA - Salah satu tantangan besar Pembinaan Ideologi Pancasila (PIP) adalah memunculkan kolaborasi serta awareness bagi Pemerintah Pusat dan daerah. Terpenting, membuka sebanyak-banyaknya ruang kolaborasi dengan intens berkomunikasi dalam mengawal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 tentang PIP.

Demikian pandangan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dalam Rapat Sinkronisasi Program Kegiatan Tahun 2022 terkait Pembinaan Ideologi Pancasila bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), yang diselenggarakan Ditjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri, Senin (2/8/2021).

Hadir secara daring Kepala BPIP Yudian Wahyudi didampingi oleh Sestama BPIP Karjono, Deputi Pengendalian dan Evaluasi BPIP Rima Agristina, putri almarhum Gus Dur Allisa Wahid, Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Bahtiar, dan perwakilan dari Kemenko PMK serta perwakilan gubernur, yakni sekretaris daerah provinsi dan kabuaten/kota, kepala Baresbangpol provinsi dan kabupaten/kota, kepala Bapeda provinsi dan kabupaten/kota seluruh Indonesia.

Yudian Wahyudi mengatakan, tantangan kekinian PIP sudah gamblang disampaikan Presiden Jokowi saat pidato Peringatan Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni lalu. "Walaupun telah menyatu dalam kehidupan kita sepanjang Republik Indonesia berdiri, namun tantangan yang dihadapi Pancasila tidak semakin ringan. Globalisasi dan interaksi antarbelahan dunia tidak serta merta meningkatkan kesamaan pandangan dan kebersamaan," ujarnya, mengutip pidato Presiden.

"Yang harus kita waspadai adalah meningkatnya rivalitas dan kompetisi, termasuk rivalitas antarpandangan, nilai-nilai, dan ideologi. Kecepatan ekspansi ideologi transnasional radikal bisa melampaui standar normal ketika memanfaatkan disrupsi teknologi," katanya.

Secara khusus, Yudian menyebut ada tantangan digital yakni berkembangnya infodemi. Sebuah fenomena ketersebaran informasi berlebihan termasuk hoaks dan informasi misleading di kala pandemi Covid-19. Lalu ancaman kerawanan sosial berupa konflik yang dipicu berbagai perbedaan. "Ini tantangan menjadi mediator di tengah tingginya konflik antar warga," ucapnya.

Pria asal Banjarmasin ini juga mengingatkan kasus ASN terpapar radikalisme dan mendesaknya pendidikan ideologi Pancasila di bangku sekolah. "Proses PIP sangat urgen untuk mendukung pembangunan dan perdamaian berbalut keberagaman. Dalam dokumen RPJMN, BPIP bertanggung jawab menyukseskan program dan kegiatan prioritas sesuai visi misi Presiden," kata Yudian.
Sinkronisasi Program Pembinaan Ideologi Pancasila Antara Pusat dengan Daerah

Ia lantas merinci bentuk sinergitas pusat dan daerah terkait PIP, antara lain penyelenggaraan diklat bagi ASN, penguatan moderasi beragama dan kelembagaan. "Karena tidak ada Satuan Kerja Daerah, BPIP butuh dukungan kolaborasi melalui jejaring Pancamandala. Komunitas, akademisi, birokrat, NGO, dan swasta," tuturnya.

Hal tersebut, kata Yudian, utamanya dalam penerapan mata ajar Pembinaan dan Pendidikan Pancasila bagi Pendidikan Anak Usia Dini, Taman Kanak-kanak, Pendidikan Dasar, Pendidikan Pertama, Pendidikan Menengah dan pendidikan Pancasila untuk Perguruan Tinggi.

Allisa Wahid, yang juga Tim Ahli Gugus Tugas Nasional Revolusi Mental, menyampaikan bahwa gerakan Gugus Tugas menyasar pada gerakan perubahan lima corak nasional, yaitu Gerakan Indonesia Melayani (GIM); Gerakan Indonesia Bersih (GIB); Gerakan Indonesia Tertib (GIT); Gerakan Indonesia Mandiri (GIMa); dan Gerakan Indonesia Bersatu (GIBe).

"Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) merupakan upaya kolektif bangsa Indonesia, baik penyelenggara negara, dunia usaha, maupun masyarakat, mewujudkan perilaku baru yang berorientasi pada kemajuan melalui internalisasi nilai-nilai strategis instrumental Revolusi Mental meliputi integritas, etos kerja, dan gotong royong, yang tidak lain mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila," ujar Allisa.

Beberapa saran, masukan, klarifikasi dan pertanyaan dari sekretaris daerah provinsi dan kabuaten/kota, kepala baresbangpol provinsi dan kabupaten/kota, kepala Bapeda provinsi dan kabupaten/kota. Antara lain dari Sekretaris Daerah Sulawesi Barat Idrus, Sekretaris Daerah Sulawesi Selatan Abdul Hayat Gani, Kepala Bappeda Bali Saudara Ida Bagus, Kepala Badan Kesbangpol Palopo Muhammad Taufik, perwakilan dari Riau Sahri, Kesbangpol Mimika, Kesbangpol Bengkulu, dan perwakilan dari Provinsi NTT Widodo, menanyakan langkah strategis pusat dalam memberdayakan, membumikan, dan menginternalisasikan Pancasila ke pemerintah daerah provinsi, maupun kabupaten/kota.

Secara tegas Karjono Sekretaris Utama BPIP menjelaskan berdasarkan Pasal 25 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah bahwa Pembinaan Wawasan Kebangsaan dan Ketahanan Nasional dalam rangka memantapkan pengamalan Pancasila, Pelaksanaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, pelestarian Bhineka Tunggal Ika, serta pemertahanan dan pemeliharaan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan bagian urusan pemerintahan umum yang dapat diimplementasikan ke provinsi dan kabuaten/kota," ujarnya.

Perancang utama peraturan perundang-undangan ini juga menyampaikan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2021 tentang Pembinaan Ideologi Pancasila kepada Generasi Muda melalui Program Pasukan Pengibar Bendera Pusaka, dalam Pembinaan dan Pendidikan Ideologi Pancasila dapat menggunakan APBN, APBD dan anggaran lain yang sah.

Sestama juga mohon kepada jajaran Pemerintah Pusat dan provinsi dan kabuaten/kota serta semua pihak ikut berperan aktif dalam mensukseskan buku ajar Pembinaan dan Pendidikan Ideologi Pancasila mulai pendidikan PAUD sampai perguruan tinggi.

"Pembinaan ideologi Pancasila kepada generasi muda melalui Program Paskibraka juga harus dilakukan seleksi dan jika terjadi hal yang tidak diinginkan diselesaikan melalui musyawarah mufakat. Setelah selesai Paskibraka, mereka akan ditetapkan Presiden sebagai Duta Pancasila" ujar Deputi Bidang Pengendalian dan Evaluasi BPIP Rima Agristina.

Sinkronisasi Program Pembinaan Ideologi Pancasila antara Pemerintah Pusat dengan pemerintah daerah ditutup oleh Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Bahtiar. CM
(ars)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Dewan Pakar BPIP: UU...
Dewan Pakar BPIP: UU TNI Perkokoh Ideologi Pancasila sesuai Asta Cita
BPIP dan ANRI Perkuat...
BPIP dan ANRI Perkuat Pemahaman Sejarah Nasional melalui Digitalisasi
BNPT Fokus Perkuat Deradikalisasi...
BNPT Fokus Perkuat Deradikalisasi dan Kesiapsiagaan Nasional
BNPT Terus Kolaborasi...
BNPT Terus Kolaborasi Tingkatkan SDM Mitra Deradikalisasi
Cegah Paham Radikalisme,...
Cegah Paham Radikalisme, BNPT Tingkatkan Wawasan Kebangsaan dan Keagamaan Mitra Deradikalisasi
Indonesia Hadapi Tantangan...
Indonesia Hadapi Tantangan Serius Terkait Moralitas Penyelanggara Negara
BNPT Perkuat Program...
BNPT Perkuat Program Kewirausahaan bagi Mitra Deradikalisasi
BNPT Perkuat Sinergi...
BNPT Perkuat Sinergi Deradikalisasi Napiter Dalam Lapas
Program Transmigrasi...
Program Transmigrasi Solusi Benahi Kemiskinan di Indonesia
Rekomendasi
Kunjungi Jabar, Gubernur...
Kunjungi Jabar, Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud Bahas Kerja Sama Bidang Pangan
Sinopsis Original Series...
Sinopsis Original Series Vision+ di RCTI Montir Cantik Eps 4: Gawat! Bisnis Ilegal Sakti Terancam Diciduk Polisi
Bakal Lantik Kadis dan...
Bakal Lantik Kadis dan Wali Kota, Pramono: Penunjukan Dilakukan secara Profesional
Berita Terkini
Prabowo Heran Ijazah...
Prabowo Heran Ijazah Jokowi Dipersoalkan: Nanti Ijazah Saya Ditanya-tanya
Prabowo: Saya Dibilang...
Prabowo: Saya Dibilang Presiden Boneka, Dikendalikan Pak Jokowi
Prabowo dan Presiden...
Prabowo dan Presiden Senat Kamboja Komitmen Bersama Jaga Stabilitas Kawasan
Kasus Toko Mama Banjar,...
Kasus Toko Mama Banjar, Wakil Ketua Komisi VII: Negara Harusnya Membina UMKM
Cerita Jokowi saat Hadiri...
Cerita Jokowi saat Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan
Kejagung Tetapkan Marcella...
Kejagung Tetapkan Marcella Santoso Cs Tersangka TPPU Kasus CPO
Infografis
5 Negara yang Memilih...
5 Negara yang Memilih Jalur Negosiasi Tarif dengan AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved