Gelar Rapat Luar Biasa, Perkumpulan Penulis Satupena Hasilkan Keputusan Strategis

Senin, 02 Agustus 2021 - 14:05 WIB
loading...
Gelar Rapat Luar Biasa, Perkumpulan Penulis Satupena Hasilkan Keputusan Strategis
Perkumpulan Penulis SATUPENA (Persatuan Penulis Indonesia) menggelar Rapat Luar Biasa Anggota (RLBA), Minggu (1/8/2021). FOTO/IST/TANGKAPAN LAYAR
A A A
JAKARTA - Perkumpulan Penulis SATUPENA (Persatuan Penulis Indonesia) menggelar Rapat Luar Biasa Anggota (RLBA), Minggu (1/8/2021). Acara yang dihadiri 96 anggota via aplikasi Zoom Meeting dan 15 orang yang mewakili lewat surat suara ini menghasilkan keputusan penting dan strategis bagi organisasi.

Anggota Perkumpulan Penulis SATUPENA, Hikmat Darmawan dalam siaran persnya, Senin (2/8/2021) mengatakan, RBLA menghasilkan beberapa keputusan. Pertama, tidak menerima Laporan Pertanggujawaban (LPJ) Pengurus karena pengurus, dalam hal ini Ketua Umum Satupena hasil Kongres Pertama Solo, Nasir Tamara, tidak hadir. Untuk penyelesaian lebih lanjut LPJ ini akan dibentuk tim khusus dalam waktu yang tidak terlalu lama.

Kedua, RLBA telah menerima dan menyekapati Perubahan Anggaran Dasar (AD) yang mencantumkan poin penting, yaitu kepengurusan yang baru akan bersifat kolektif kolegial. "Keputusan ketiga, karena sejak RLBA ini kepengurusan Satupena hasil Kongres Solo dinyatakan demisioner, maka roda organisasi dialihkan kepada Caretaker RLBA Satupena hingga kepengurusan baru terbentuk pada RLBA lanjutan," kata Hikmat Darmawan.

Baca juga: Alasan DCEU Ketinggalan dari MCU Menurut Penulis Man of Steel

Menurutnya, penyelenggaraan RLBA yang dipimpin Prof S Margana ini sebelumnya sudah dikomunikasikan kepada pengurus Satupena hasil Kongres Solo. Terjadi dinamika internal, tetapi caretaker yang sudah melaksanakan tugasnya terus melanjutkan RLBA yang merupakan forum tertinggi organisasi yang sah, yang tercantum di dalam pasal 14 AD yang disahkan notaris.

Meskipun sebelumnya banyak yang mempertanyakan adanya perubahan sebagian AD hasil Kongres Solo dengan AD yang kemudian disahkan notaris, para anggota Satupena yang kemudian menyatakan sebagai kelompok Satupena Peduli tetap berpegang pada AD yang berlaku.

"Rapat pembahasan mengenai perubahan Anggaran Dasar ini juga menyatakan, RLBA akan dilanjutkan pada pekan depan, tepatnya, Minggu, 8 Agustus 2021," katanya.

Baca juga: Son Ye-jin dan Jeon Mi-do Duet dalam Drama Baru, Skenario oleh Penulis 'Kim Ji Young, Born in 1982'

Menembus Jalan Buntu
Digelarnya RLBA Satupena ini ibarat menembus jalan buntu. Sebab sebelumnya rencana untuk menggelar Kongres kedua berjalan mulus, tapi menjelang persiapan akhir justru ada krikil dan penentangan. Caretaker RLBA, Mardiyah Chamim, menjelaskan kronologi yang terjadi di Satupena menjelang Kongres dan berubah menjadi RLBA. Kronologi persoalan juga dijelaskan dalam surat tertulis yang disampaikan kepada pengurus Satupena hasil Kongres Solo dan dibagikan di WAG Satupena.

Kelompok Peduli Satupena mengirim surat permohonan kepada Badan Pengurus untuk penyelenggaraan RLBA. Surat dilampiri dukungan dari 100 lebih anggota, yang artinya melampaui 25% minimal yang disyaratkan AD.

"Dukungan dibuktikan dengan mengisi daftar kesediaan untuk ikut RLBA. Dalam realisasi, Minggu hari ini, hampir yang semua setuju RLBA benar-benar hadir. Sedangkan yang tidak hadir sebanyak 15 orang mewakilkan kepada anggota lain dalam bentuk surat resmi," katanya.

Sejumlah anggota yang hadir, antara lain, Bambang Harimurti, Dewi Lestari, Alberthiene Endah, Mikke Susanto, Hikmat Darmawan, Candra Malik, S Margana, Fajar Arcana, Warih Wiratsana, Imelda Akmal, Aji Prasetyo, Whani Darmawan, Kanti W Janis, Mardiyah Chamim, Kristin Sammah, Abidah El Khalieqy, Ahmad Fuadi, Sekar Ayu Asmara, Bagus Takwim, Farid Gaban, Geger Riyanto, Kurnia Effendi, Murti Bunanta, Kuss Indarto, Djoko Saryono, Husnu Abadi, Qaris Tajudin, Sihar Ramses, Suradi, Trinity, Yuli Andoyo, Fahd Pahdepie, Yuke Ardhiati, Magdalena Sitorus, Isbedy Stiawan, Dyah Merta, Neni Muhidin, Deasy Tirayoh, dan masih banyak lagi.

"Dalam RLBA yang berlangsung lebih dari 6 jam ini, semua peserta menginginkan agar Satupena berbenah dan menata diri, terutama terkait tata kelola keorganisasian yang menyangkut pula program kerja, dan keuangan perhimpunan. RLBA juga sepakat untuk membentuk tim rekonsiliasi menjembatani perbedaan pendapat dengan komunikasi yang lebih baik demi semakin memajukan Satupena," katanya.
(abd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1416 seconds (0.1#10.140)