KPU Simulasi 6 Model Surat Suara Pemilu Serentak 2024

Minggu, 01 Agustus 2021 - 13:49 WIB
loading...
KPU Simulasi 6 Model...
KPU mencoba mempersiapkan 6 model surat suara untuk Pemilu serentak 2024. FOTO/DOK.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum ( KPU ) menunjukkan keseriusan dalam wacana penyederhanaan surat suara pemilihan umum (Pemilu) 2024 yang digelar secara serentak. Salah satu upaya yang telah dilakukannya adalah menggelar simulasi atas wacana tersebut.

Anggota KPU RI Evi Novida Ginting Manik menyampaikan bahwa simulasi tersebut sebagai bentuk lembaganya dalam melakukan kajian dan penelitian terhadap wacana penyederhanaan surat suara yang telah digaungkan KPU sebelumnya.

"Jadi sebenarnya kita sudah, di internal kita nih, di internal kita sudah melakukan simulasi, kita mencoba mendesain kembali surat suara dan kita coba kepada penyelenggara dan sekretariat jenderal di lingkungan KPU RI," kata Evi dalam diskusi daring yang digelar Perludem, Minggu (1/8/2021).

Baca juga: Hindari konflik, Bawaslu Harap Ada Aturan Teknis Antar Penyelenggara Pemilu

Evi menyampaikan, pada saat simulasi tersebut, KPU mencoba mempersiapkan 6 model surat suara. Sehingga, para pemilih dalam hal ini pegawai KPU bisa merasakan satu per satu perbedaannya.

Adapun, 6 model surat suara itu di antaranya model 1 yakni penggabungan lima jenis pemilihan dalam satu surat suara. Model 2 sama seperti model 1 tapi bentuk surat suara lanskap. Model 3 yaitu pemisahan surat suara DPD dengan surat surat presiden, DPR, dan DPRD.

Model 4, penggabungan lima jenis pemilihan dalam satu surat suara. Namun perbedaannya, foto calon anggota DPD bisa dicantumkan. Model 5, pemisahan surat suara DPD yang disertakan foto dengan surat suara Presiden, DPR, dan DPRD. Model 6, pemisahan surat suara DPD dengan surat suara Presiden, DPR, dan DPRD. Namun, dalam model ini metode penggunaanya dengan cara mencontreng.

Baca juga: Luhut Bandingkan SBY dengan Habibie, Demokrat Ungkit Sikap Megawati saat Kalah Pemilu

"Pada saat kita melakukan simulasi tersebut, kita melakukan juga survei kecil yang kita harapkan ini kemudian bisa menjadi satu langkah kita ke depan untuk melakukan simulasi-simulasi berikutnya," katanya.

Setelah itu, kata Evi, hasil simulasi nantinya akan disampaikan kepada pembuat undang-undang yakni DPR dan pemerintah. Apabila, simulasi tersebut bisa diterima dan akan ditindaklanjuti dengan pembahasan, maka KPU akan mencoba meremusukan kembali.

"Dan tentu saja kita berharap apa yang kita lakukan ini mendapatkan jalannya untuk bisa diterapkan di Pemilu 2024, itu yang kita harapkan," katanya.
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
PN Jakpus Menangkan...
PN Jakpus Menangkan Gugatan Tia Rahmania, PDIP Ajukan Kasasi ke MA
Polemik Ijazah Jokowi,...
Polemik Ijazah Jokowi, Sekjen GibranKu Bakal Bentuk Tim Advokasi
DKPP Pecat 4 Komisioner...
DKPP Pecat 4 Komisioner KPU Banjarbaru karena Gunakan Surat Suara Lama
Pendamping Desa Dipecat...
Pendamping Desa Dipecat karena Nyaleg, Pertepedesia Pertanyakan Konsistensi Kemendes
Efisiensi Anggaran:...
Efisiensi Anggaran: KPU Pangkas Rp843 Miliar, Bawaslu Sunat Rp955 Miliar
Putusan Dismissal Sengketa...
Putusan Dismissal Sengketa Pilkada di MK Rampung, 40 Gugatan Lanjut ke Sidang Pembuktian, 270 Kandas
Partai Perindo Bakal...
Partai Perindo Bakal Jalin Kerja Sama dengan KPU di Level Pusat dan Daerah
Pelantikan Kepala Daerah...
Pelantikan Kepala Daerah Ditunda, DPR Panggil Mendagri, hingga KPU Pekan Depan
Buka Rapim TNI, Panglima...
Buka Rapim TNI, Panglima Agus Apresiasi Jajarannya Jaga Situasi Kondusif Pemilu 2024
Rekomendasi
Chris Eubank Jr Tabrak...
Chris Eubank Jr Tabrak Klausul Rehidrasi, Kena Denda Rp16,9 Miliar? Carl Frampton: Itu Menyakitinya!
DPRD Jakarta Minta Dispenda...
DPRD Jakarta Minta Dispenda Jeli Kawal Kebijakan Penurunan Pajak Tarif BBM Kendaraan
Wali Kota Jaksel Dukung...
Wali Kota Jaksel Dukung Program Mainstreaming HAM untuk ASN dan Masyarakat
Berita Terkini
7 Fakta di Balik Mualafnya...
7 Fakta di Balik Mualafnya Jenderal Kopassus Lodewijk F Paulus, Sempat Diancam Bakal Masuk Neraka
51 menit yang lalu
Gibran Bicara Hilirisasi...
Gibran Bicara Hilirisasi di Tengah Tuntutan Forum Purnawirawan Prajurit TNI
1 jam yang lalu
Brevet dan Penghargaan...
Brevet dan Penghargaan Komjen Imam Sugianto, Eks Ajudan Presiden SBY yang Kini Jabat Waka BIN
2 jam yang lalu
PPP Siap Muktamar, Sekjen:...
PPP Siap Muktamar, Sekjen: Tak ada Pergantian Pengurus Wilayah dan Cabang
10 jam yang lalu
2 Rumah Tersangka Korupsi...
2 Rumah Tersangka Korupsi Bank BJB Digeledah KPK, 3 Mobil dan 1 Motor Disita
12 jam yang lalu
Kapolri Perwirakan Aiptu...
Kapolri Perwirakan Aiptu Jimmi Farma Polisi Pemilik Pesantren Gratis
12 jam yang lalu
Infografis
Anggap Zelensky Tidak...
Anggap Zelensky Tidak Populer, Trump Dukung Pemilu di Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved