Sitir Sabda Nabi 'Setiap Penyakit Ada Obatnya', Mahfud MD Diceramahi Balik Netizen
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengimbau kepada masyarakat untuk menghadapi penyakit dengan tenang dan ikhtiar. Ia juga menyitir sabda Nabi Muhammad yang menyebut bahwa setiap penyakit ada obatnya.
"Hadapilah penyakit dgn tenang dan ikhtiar krn kata Nabi Muhammad SAW, "Setiap penyakit ada obatnya", (likulli da'in dawa'un)," cuit Mahfud MD di akun Twitternya, @mohmahfudmd, Kamis (29/7/2021).
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini pun meyakini bahwa ada penangkal dan obat Covid-19 seperti penyakit-penyakit lainnya.
Baca juga: Mahfud MD: Orang yang Rajin Wudu dan Salat Kena Covid-19 juga
"Spt penyakit2 lain Covid-19 ada penangkal dan obatnya: ikuti program vaksinasi, lakukan prokes; sering cuci tangan bersabun, pakai masker, jaga jarak," tulisnya lagi.
Cuitan ini cukup banyak mendapat respons warganet atau netizen. Hingga Jumat (30/7/2021) pagi ini, tweet tersebut telah direply sebanyak 495 kali, mendapatkan 2.069 likes, dan 1.340 komentar.
Sebagian menyatakan sepakat dengan cuitan Mahfud MD itu, tapi banyak yang mengkritisinya. Seperti disampaikan akun @taharudddin, "Benar apa yang disampaikan Rasulullah saya percaya dan meyakininya, tapi kenapa diawal wabah tidak mengikuti apa yang diperintahkan Rasulullah SAW melarang orang masuk dan keluar dari sumber wabah," tulisnya.
Hal berbeda disampaikan @iqbalfd, "Selamat pagi Pak. Bagaimana caranya tenang ya pak ketika melihat kondisi saudara banyak yg meninggal, cari duit susah, keluar rumah terancam virus yang makin ganas, di rumah menikmati sajian berita tingkah para pengelola negara yg makin gemesin, gimana pak gimana? kami bisa apa?," cuitnya.
Baca juga: Bolehkan Kritik Penanganan Covid-19, Mahfud MD: Tapi...
Seniman, Sudjiwo Tedjo yang juga sahabat Mahfud MD, mencuit hal yang serupa. Namun, cuitan ini tidak diketahui pasti apakah ditujukan kepada Mahfud MD atau tidak. Hanya, tweet ini ditulis tak lama setelah cuitan Mahfud MD tersebut.
"Vaksin, masker dll itu KEDUA. PERTAM adalah terpenuhinya rasa keadilan sehingga memperbesar potensi sehat. Berpotensi sehat, terus divaksini/dimaskeri dll, jadi sehat. Korupsi dana bansos hanya dituntut sekian tahun, meniadakan potensi sehat. Begitu juga diskon2 vonis lainnya," cuit @sudjiwotedjo.
"Hadapilah penyakit dgn tenang dan ikhtiar krn kata Nabi Muhammad SAW, "Setiap penyakit ada obatnya", (likulli da'in dawa'un)," cuit Mahfud MD di akun Twitternya, @mohmahfudmd, Kamis (29/7/2021).
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini pun meyakini bahwa ada penangkal dan obat Covid-19 seperti penyakit-penyakit lainnya.
Baca juga: Mahfud MD: Orang yang Rajin Wudu dan Salat Kena Covid-19 juga
"Spt penyakit2 lain Covid-19 ada penangkal dan obatnya: ikuti program vaksinasi, lakukan prokes; sering cuci tangan bersabun, pakai masker, jaga jarak," tulisnya lagi.
Cuitan ini cukup banyak mendapat respons warganet atau netizen. Hingga Jumat (30/7/2021) pagi ini, tweet tersebut telah direply sebanyak 495 kali, mendapatkan 2.069 likes, dan 1.340 komentar.
Sebagian menyatakan sepakat dengan cuitan Mahfud MD itu, tapi banyak yang mengkritisinya. Seperti disampaikan akun @taharudddin, "Benar apa yang disampaikan Rasulullah saya percaya dan meyakininya, tapi kenapa diawal wabah tidak mengikuti apa yang diperintahkan Rasulullah SAW melarang orang masuk dan keluar dari sumber wabah," tulisnya.
Hal berbeda disampaikan @iqbalfd, "Selamat pagi Pak. Bagaimana caranya tenang ya pak ketika melihat kondisi saudara banyak yg meninggal, cari duit susah, keluar rumah terancam virus yang makin ganas, di rumah menikmati sajian berita tingkah para pengelola negara yg makin gemesin, gimana pak gimana? kami bisa apa?," cuitnya.
Baca juga: Bolehkan Kritik Penanganan Covid-19, Mahfud MD: Tapi...
Seniman, Sudjiwo Tedjo yang juga sahabat Mahfud MD, mencuit hal yang serupa. Namun, cuitan ini tidak diketahui pasti apakah ditujukan kepada Mahfud MD atau tidak. Hanya, tweet ini ditulis tak lama setelah cuitan Mahfud MD tersebut.
"Vaksin, masker dll itu KEDUA. PERTAM adalah terpenuhinya rasa keadilan sehingga memperbesar potensi sehat. Berpotensi sehat, terus divaksini/dimaskeri dll, jadi sehat. Korupsi dana bansos hanya dituntut sekian tahun, meniadakan potensi sehat. Begitu juga diskon2 vonis lainnya," cuit @sudjiwotedjo.
(abd)