Jejak Karir dan Pemikiran Prof Huzaemah Tahido Yanggo
loading...

Prof Huzaemah adalah pakar fikih perbandingan mazhab kelahiran Donggala, Sulawesi Tengah, 1946. Foto/ist
A
A
A
JAKARTA - Indonesia, khususnya dunia intelektual, merasa kehilangan atas meninggalnya Rektor Institut Ilmu Alquran (IIQ) Jakarta sekaligus Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Prof Dr Huzaemah Tahido Yanggo. Dia merupakan ulama sekaligus salah satu pemikir perempuan yang cukup banyak melahirkan mewarnai pemikiran Islam dan sejumlah kebijakan Islam di Indonesia.
Prof Huzaemah adalah pakar fikih perbandingan mazhab kelahiran Donggala, Sulawesi Tengah, 1946. Huzaemah tercatat sebagai perempuan pertama dari Indonesia yang mendapat gelar doktor di Universitas Al-Azhar dengan predikat cumlaude.
Baca juga: Prof Huzaemah Direncanakan Dimakamkan di Kompleks UIN Jakarta
Dalam karier akademik Huzaemah tercatat pernah memegang sejumlah jabatan bergengsi di dalam kampus maupun di luar kampus. Di dalam kampus Huzaemah pernah menjabat sebagai Pembantu Dekan I di Fakultas Syariah dah Hukum, Universitas Islam Indonesia (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Direktur Program Pascasarjana Institut Ilmu al-Quran (IIQ) dan sekaligus Rektor Institut Ilmu Alquran 2014-2018.
Selain di dalam kampus, karir Huzaemah juga tercatat sebagai anggota Komisi Fatwa MUI sejak tahun 1987, anggota Dewan Syariah Nasional MUI sejak 1997 dan sejak 2000 menjadi ketua MUI Pusat Bidang Pengajian dan Pengembangan Sosial.
Prof Huzaemah adalah pakar fikih perbandingan mazhab kelahiran Donggala, Sulawesi Tengah, 1946. Huzaemah tercatat sebagai perempuan pertama dari Indonesia yang mendapat gelar doktor di Universitas Al-Azhar dengan predikat cumlaude.
Baca juga: Prof Huzaemah Direncanakan Dimakamkan di Kompleks UIN Jakarta
Dalam karier akademik Huzaemah tercatat pernah memegang sejumlah jabatan bergengsi di dalam kampus maupun di luar kampus. Di dalam kampus Huzaemah pernah menjabat sebagai Pembantu Dekan I di Fakultas Syariah dah Hukum, Universitas Islam Indonesia (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Direktur Program Pascasarjana Institut Ilmu al-Quran (IIQ) dan sekaligus Rektor Institut Ilmu Alquran 2014-2018.
Selain di dalam kampus, karir Huzaemah juga tercatat sebagai anggota Komisi Fatwa MUI sejak tahun 1987, anggota Dewan Syariah Nasional MUI sejak 1997 dan sejak 2000 menjadi ketua MUI Pusat Bidang Pengajian dan Pengembangan Sosial.
Lihat Juga :