Angka Kasus Harian Tinggi, Satgas COVID-19 Beralasan karena Penularan di Keluarga
loading...
Ketua bidang Penanganan Kesehatan Satgas COVID-19, Brigjen TNI (Purn) Alexander Ginting menyebutkan kenaikan angka kasus aktif COVID-19 harian di Indonesia mengalami peningkatan drastis selama beberapa pekan terakhir.. Foto/SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Ketua bidang Penanganan Kesehatan Satgas COVID-19, Brigjen TNI (Purn) Alexander Ginting menyebutkan kenaikan angka kasus aktif COVID-19 harian di Indonesia mengalami peningkatan drastis selama beberapa pekan terakhir.
"Kalau kita lihat angka kasus positif harian COVID-19 itu semakin meningkat terus dari 30 ribu, 40 ribu, bahkan terakhir sampai di atas 50 ribu," ujar Alexander Ginting dalam talk show YouTube BNPB yang dikutip Jumat (16/7/2021). Baca juga: Panglima TNI dan Kapolri Kunjungi Lokasi Vaksinasi dan Pemberian Bansos di Bandung
Ia menyebutkan kenaikan kasus tersebut sesuai dengan rujukan dan prediksi epidemiologi, setelah terjadi selama bulan Ramadhan, libur panjang, perilaku masyarakat yang berkumpul di tempat hiburan, wisata, pasar.
"Sehingga tidak mengherankan kenaikan kasus ini terjadi. Kalau ada kasus harian cukup tinggi, berarti angka testing sudah meningkat, pencatatan sudah baik. Namun jangan sampai transmisi (penularan) itu tidak terkendali, sporadis di tengah keluarga," tutur Alexander Ginting.
"Kalau kita lihat angka kasus positif harian COVID-19 itu semakin meningkat terus dari 30 ribu, 40 ribu, bahkan terakhir sampai di atas 50 ribu," ujar Alexander Ginting dalam talk show YouTube BNPB yang dikutip Jumat (16/7/2021). Baca juga: Panglima TNI dan Kapolri Kunjungi Lokasi Vaksinasi dan Pemberian Bansos di Bandung
Ia menyebutkan kenaikan kasus tersebut sesuai dengan rujukan dan prediksi epidemiologi, setelah terjadi selama bulan Ramadhan, libur panjang, perilaku masyarakat yang berkumpul di tempat hiburan, wisata, pasar.
"Sehingga tidak mengherankan kenaikan kasus ini terjadi. Kalau ada kasus harian cukup tinggi, berarti angka testing sudah meningkat, pencatatan sudah baik. Namun jangan sampai transmisi (penularan) itu tidak terkendali, sporadis di tengah keluarga," tutur Alexander Ginting.
(kri)
Lihat Juga :
