Pasokan Vaksin Global Bakal Membaik pada September-Oktober
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menuturkan bahwa pasokan vaksin Covid-19 global akan lebih baik terhitung mulai September dan Oktober 2021. Hal ini diketahui setelah adanya pertemuan Covax AMC Engagement Group.
"Setitik harapan dunia muncul, GAVI pada pertemuan Covax AMC Engagement Group pada 12 Juli menyampaikan harapan besar bahwa situasi pasokan vaksin global diperkirakan akan lebih baik sekitar September, Oktober, dan seterusnya," ujar Retno dalam konferensi pers virtual, Kamis (15/7/2021).
Dalam pertemuan itu, Badan Kesehatan Dunia atau WHO juga menjelaskan kenaikan kasus tak hanya terjadi di Indonesia saja, melainkan juga di dunia. Berdasarkan catatan WHO, sambung Retno, selama empat bulan ini seluruh kawasan dunia mengalami peningkatan jumlah kasus.
"Dirjen WHO baru-baru ini menyampaikan bahwa selama empat minggu terakhir dunia menghadapi kenaikan kasus secara terus-menerus di hampir semua kawasan. Jumlah kematian global juga minggu ini mulai naik kembali setelah 10 minggu secara berturut-turut mengalami penurunan," katanya.
Retno lebih jauh mengatakan, pada minggu lalu, jumlah kasus dunia naik hingga 12 persen. Sementara untuk kawasan ASEAN mengalami peningkatan dengan persentase 37,4.
"Beberapa negara di kawasan Eropa naik ratusan persen, bahkan terdapat negara yang mengalami kenaikan 510 persen. Dirjen WHO tanggal 14 Juli 2021 menyampaikan varian Delta yang menjadi faktor utama, kenaikan kasus saat ini dan telah menyebar di 111 negara," ucapnya.
Dari pertemuan itu, kata Retno, WHO menyatakan untuk mengatasi adanya lonjakan kasus Covid-19 dibutuhkan dua cara. Pertama adalah membatasi mobilitas mssyarakat dan kedua melakukan percepatan vaksinasi.
"Dalam kaitan dengan Indonesia saat ini pembatasan mobilitas tengah dilakukan pemerintah ya, melalui PPKM Darurat. Di saat yang sama pemerintah juga terus mengupayakan percepatan vaksinasi," pungkasnya
"Setitik harapan dunia muncul, GAVI pada pertemuan Covax AMC Engagement Group pada 12 Juli menyampaikan harapan besar bahwa situasi pasokan vaksin global diperkirakan akan lebih baik sekitar September, Oktober, dan seterusnya," ujar Retno dalam konferensi pers virtual, Kamis (15/7/2021).
Dalam pertemuan itu, Badan Kesehatan Dunia atau WHO juga menjelaskan kenaikan kasus tak hanya terjadi di Indonesia saja, melainkan juga di dunia. Berdasarkan catatan WHO, sambung Retno, selama empat bulan ini seluruh kawasan dunia mengalami peningkatan jumlah kasus.
"Dirjen WHO baru-baru ini menyampaikan bahwa selama empat minggu terakhir dunia menghadapi kenaikan kasus secara terus-menerus di hampir semua kawasan. Jumlah kematian global juga minggu ini mulai naik kembali setelah 10 minggu secara berturut-turut mengalami penurunan," katanya.
Retno lebih jauh mengatakan, pada minggu lalu, jumlah kasus dunia naik hingga 12 persen. Sementara untuk kawasan ASEAN mengalami peningkatan dengan persentase 37,4.
"Beberapa negara di kawasan Eropa naik ratusan persen, bahkan terdapat negara yang mengalami kenaikan 510 persen. Dirjen WHO tanggal 14 Juli 2021 menyampaikan varian Delta yang menjadi faktor utama, kenaikan kasus saat ini dan telah menyebar di 111 negara," ucapnya.
Dari pertemuan itu, kata Retno, WHO menyatakan untuk mengatasi adanya lonjakan kasus Covid-19 dibutuhkan dua cara. Pertama adalah membatasi mobilitas mssyarakat dan kedua melakukan percepatan vaksinasi.
"Dalam kaitan dengan Indonesia saat ini pembatasan mobilitas tengah dilakukan pemerintah ya, melalui PPKM Darurat. Di saat yang sama pemerintah juga terus mengupayakan percepatan vaksinasi," pungkasnya
(muh)