Darurat Covid-19, Dewan Pers Minta Media Massa Olah Informasi untuk Temukan Solusi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dewan Pers menyerukan peran aktif insan pers dan media massa menyikapi situasi darurat lonjakan kasus Covid-19 saat ini. Ketua Dewan Pers Muhammad Nuh meminta insan pers menyuarakan kebenaran dan semangat optimisme melawan wabah disinformasi dan misinformasi di masyarakat, selain terus mengampanyekan pentingnya penegakan protokol kesehatan.
Menurut Nuh, pandemi saat ini merupakan persoalan multidimensi yang membutuhkan soliditas dan kerja sama lintas sektoral. ”Berkaitan dengan hal tersebut, pers dan media massa harus dapat memainkan tugas utamanya; dapat secara efektif mengolah informasi dan data yang ada untuk mendorong pemerintah mengeluarkan kebijakan yang lebih tepat sasaran dan membangkitkan kembali kewaspadaan masyarakat menghadapi pandemi,” ujar Nuh dalam pernyataan tertulis yang diterima Selasa (13/7/2021).
Nuh meminta kinerja pers dan media massa ke depan diarahkan sampai pada level mewacanakan turunan ataupun efek lanjutan dari peningkatan angka konfirmasi positif dan kematian akibat Covid-19 agar dapat dicarikan solusinya bersama-sama.
Untuk itu, Dewan Pers pemerintah pusat dan daerah lebih bersungguh-sungguh dalam upaya mengatasi pandemi, dengan mengutamakan aspek kesehatan dan keselamatan masyarakat. Dewan Pers juga meminta pemerintah turut melindungi keselamatan wartawan dengan cara tidak menciptakan kerumuman orang, menghindari wawancara doorstop, dan semacamnya pada saat penyelenggaraan kegiatan yang melibatkan khalayak dan diliput awak media.
Selain itu, Dewan Pers meminta perusahaan media untuk mengutamakan keselamatan wartawan dan pekerjanyadengan instruksi tegas untuk menaati protokol kesehatan secara ketat, serta mendukung akselerasi pemberian vaksinasi, khususnya bagi wartawan yang bertugas di lapangan.
"Perusahaan media sedapat mungkin menghindari pengambilan kebijakan pemutusan hubungan kerja atau lay off terhadap pekerjanya demi terus berjalannya fungsi kontrol sosial yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat dalam situasi genting saat ini," tutur Nuh.
Terakhir, Dewan Pers meminta para jurnalis untuk menjalankan tugas menurut kode etik dan lebih aktif berperan sebagai agen perubahan perilaku masyarakat
Menurut Nuh, pandemi saat ini merupakan persoalan multidimensi yang membutuhkan soliditas dan kerja sama lintas sektoral. ”Berkaitan dengan hal tersebut, pers dan media massa harus dapat memainkan tugas utamanya; dapat secara efektif mengolah informasi dan data yang ada untuk mendorong pemerintah mengeluarkan kebijakan yang lebih tepat sasaran dan membangkitkan kembali kewaspadaan masyarakat menghadapi pandemi,” ujar Nuh dalam pernyataan tertulis yang diterima Selasa (13/7/2021).
Nuh meminta kinerja pers dan media massa ke depan diarahkan sampai pada level mewacanakan turunan ataupun efek lanjutan dari peningkatan angka konfirmasi positif dan kematian akibat Covid-19 agar dapat dicarikan solusinya bersama-sama.
Untuk itu, Dewan Pers pemerintah pusat dan daerah lebih bersungguh-sungguh dalam upaya mengatasi pandemi, dengan mengutamakan aspek kesehatan dan keselamatan masyarakat. Dewan Pers juga meminta pemerintah turut melindungi keselamatan wartawan dengan cara tidak menciptakan kerumuman orang, menghindari wawancara doorstop, dan semacamnya pada saat penyelenggaraan kegiatan yang melibatkan khalayak dan diliput awak media.
Selain itu, Dewan Pers meminta perusahaan media untuk mengutamakan keselamatan wartawan dan pekerjanyadengan instruksi tegas untuk menaati protokol kesehatan secara ketat, serta mendukung akselerasi pemberian vaksinasi, khususnya bagi wartawan yang bertugas di lapangan.
"Perusahaan media sedapat mungkin menghindari pengambilan kebijakan pemutusan hubungan kerja atau lay off terhadap pekerjanya demi terus berjalannya fungsi kontrol sosial yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat dalam situasi genting saat ini," tutur Nuh.
Terakhir, Dewan Pers meminta para jurnalis untuk menjalankan tugas menurut kode etik dan lebih aktif berperan sebagai agen perubahan perilaku masyarakat
(muh)