Pandemi Akan Berakhir, Menko PMK: Tak Ada Istilah Wabah Sampai Kiamat

Sabtu, 10 Juli 2021 - 18:37 WIB
loading...
Pandemi Akan Berakhir, Menko PMK: Tak Ada Istilah Wabah Sampai Kiamat
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy optimistis pandemi virus Corona (Covid-19) akan berakhir. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy optimistis pandemi virus Corona (Covid-19) akan berakhir. Tidak mungkin wabah ini terus bertahan hingga kiamat datang.



Ia menjelaskan Covid-19 merupakan generasi kesekian dari virus corona. Sebelumnya, flu Spanyol yang diakibatkan oleh nenek moyang virus corona juga pernah melanda Indonesia, terutama wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur, hingga 25% penduduk Madura meninggal pada tahun 1918.

Kendati demikian, Muhadjir tak menafikkan bahwa Covid-19 memang sangat menjebak. Sampai saat ini, tidak ada yang benar-benar bisa memprediksi secara pasti betul-betul perilaku dari virus Covid-19 yang kini telah bermutasi menjadi beberapa varian tersebut.

"Tentu saja ini sangat menggerus, terutama saya sebagai Menko PMK sekarang ini lebih banyak menyelamatkan bagaimana target-target yang sudah dicanangkan itu agar bisa terpenuhi," tuturnya.

Salah satu target yang mengalami koreksi atau evaluasi ialah terkait pembangunan sumber daya manusia (SDM). Ia menyebut di samping penanganan Covid-19, pemerintah kini juga tengah membangun kembali upaya untuk meningkatkan kualitas SDM Indonesia.

"Pemerintah memang sedang fokus menangani Covid-19, tetapi kita juga tidak boleh mengabaikan hal-hal yang menjadi kebutuhan dasar atau program-program yang fundamental yang itu mau tidak mau tetap harus dilakukan. Penanganan Covid silakan tetap berjalan, tapi yang ini tidak boleh diabaikan sama sekali," tandasnya.

Menuju era bonus demografi dan pencapaian Indonesia Emas di 2045, penguatan kapasitas SDM Indonesia menjadi sangat penting. Program pendidikan dasar dan menengah dilaksanakan berbarengan dengan pendidikan karakter untuk membangun mental anak bangsa yang siap menghadapi tantangan.

Survei menunjukkan sebagian besar penduduk Indonesia diisi oleh generasi muda. Dari total penduduk 270,20 juta jiwa pada September 2020, jumlah proporsi generasi Z (lahir tahun 1997-2012) sebanyak 27,94% dan generasi milenial (lahir 1981-1996) sebanyak 25,87%.

"Artinya, tahun 2045 akan didominasi generasi muda. Ini jadi pekerjaan besar bagaimana mengkondisikan mereka sehingga siap menghadapi persaingan di masa mendatang sesuai dengan cita-cita para pendiri bangsa," pungkasnya.
(maf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1811 seconds (0.1#10.140)