Bentuk Badan Penanggulangan Bencana, IA ITB Galang Tabung Oksigen dan Obat-obatan Covid-19
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bentuk Badan Penanggulangan Bencana, Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (IA ITB) menggalang dan mendistribusikan kebutuhan obat-obatan, vitamin hingga tabung oksigen untuk keluarga besar alumni yang terpapar Covid-19.
Ketua Umum IA ITB periode 2021-2025, Gembong Primadjaja menyampaikan, saat ini berbagai langkah nyata dalam memerangi Covid-19 telah dilakukan, khususnya di lingkungan civitas Kampus Ganesha. Dia berharap ke depan penggalangan kebutuhan obat dan alat kesehatan terkait Covid-19 tak hanya mampu memenuhi kebutuhan para alumni dan keluarganya yang terpapar virus mematikan itu, tapi juga masyarakat luas pada umumnya.
“Upaya penanggulangan Covid, kenapa masih fokus di alumni ITB. Jumlah obat-obatan dan oksigen kita peroleh belum mampu menjangkau masyarakat lebih luas. Tapi kami juga bercita-cita membantu masyarakat yang bukan IA ITB, meskipun di tengah sangat sulitnya mendapatkan barang-barang tersebut, termasuk obat-obatan,” kata alumni Teknik Mesin 1986 Institut Teknologi Bandung (ITB) ini melalui zoom meeting pengumuman kepengurusan IA ITB periode 2921-2025, Kamis 8 Juli 2021.
Mengenai program pemerintah untuk menggelorakan vaksinasi, Gembong memastikan IA ITB bersama Kementerian Kesehatan telah beberapa kali melaksanakan beberapa kegiatan, baik untuk alumni maupun masyarakat. Di akhir bulan ini bahkan IA ITB akan melakukan vaksinasi di seputar kampus yang tak hanya diperuntukkan untuk civitas ITB, tapi juga masyarakat sekitar.
“Fungsinya membantu kementerian kesehatan mengajak alumni dan non alumni untuk mau divaksin. Akhir bulan ini kami akan melakukan vaksinasi di seputar kampus, masyarakat sekitar boleh untuk ikut serta. Jatah (vaksin) saat ini jumlahnya sangat terbatas, tapi ke depan kita upayakan bisa membantu lebih luas, Pengda(pengurus daerah) IA ITB yang tersebar di berbagai daerah bisa membantu,” ucapnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Don Adam, menambahkan, tiga Satgas telah dibentuk IA ITB untuk menangani dampak Covid-19, yaitu Satgas Tabung Oksigen, Satgas Obat-obatan dan Vitamin, serta Satgas Call Centre. Saat ini jumlah tabung oksigen dimiliki berjumlah 50 dan diharapkan mampu mencapi setidaknya 200 tabung dalam waktu dekat.
”Saya juga mengajak alumni memberi donasi untuk tabung oksigen. Saat ini 50 tabung oksigen yang ada. Kalau bisa 200 lebih baik kita mendistribusikan. Untuk alumni, dalam keadaan darurat bisa menghubungi call centre untuk mencari rumah sakit dan bisa menyediakan pelayanan dokter untuk isolasi mandiri di rumah,” kata Adam mengajak koleganya terlibat aktif penggalangan kebutuhan tabung oksign dan obat-obatan serta vitamin.
Ketua Umum IA ITB periode 2021-2025, Gembong Primadjaja menyampaikan, saat ini berbagai langkah nyata dalam memerangi Covid-19 telah dilakukan, khususnya di lingkungan civitas Kampus Ganesha. Dia berharap ke depan penggalangan kebutuhan obat dan alat kesehatan terkait Covid-19 tak hanya mampu memenuhi kebutuhan para alumni dan keluarganya yang terpapar virus mematikan itu, tapi juga masyarakat luas pada umumnya.
“Upaya penanggulangan Covid, kenapa masih fokus di alumni ITB. Jumlah obat-obatan dan oksigen kita peroleh belum mampu menjangkau masyarakat lebih luas. Tapi kami juga bercita-cita membantu masyarakat yang bukan IA ITB, meskipun di tengah sangat sulitnya mendapatkan barang-barang tersebut, termasuk obat-obatan,” kata alumni Teknik Mesin 1986 Institut Teknologi Bandung (ITB) ini melalui zoom meeting pengumuman kepengurusan IA ITB periode 2921-2025, Kamis 8 Juli 2021.
Mengenai program pemerintah untuk menggelorakan vaksinasi, Gembong memastikan IA ITB bersama Kementerian Kesehatan telah beberapa kali melaksanakan beberapa kegiatan, baik untuk alumni maupun masyarakat. Di akhir bulan ini bahkan IA ITB akan melakukan vaksinasi di seputar kampus yang tak hanya diperuntukkan untuk civitas ITB, tapi juga masyarakat sekitar.
“Fungsinya membantu kementerian kesehatan mengajak alumni dan non alumni untuk mau divaksin. Akhir bulan ini kami akan melakukan vaksinasi di seputar kampus, masyarakat sekitar boleh untuk ikut serta. Jatah (vaksin) saat ini jumlahnya sangat terbatas, tapi ke depan kita upayakan bisa membantu lebih luas, Pengda(pengurus daerah) IA ITB yang tersebar di berbagai daerah bisa membantu,” ucapnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Don Adam, menambahkan, tiga Satgas telah dibentuk IA ITB untuk menangani dampak Covid-19, yaitu Satgas Tabung Oksigen, Satgas Obat-obatan dan Vitamin, serta Satgas Call Centre. Saat ini jumlah tabung oksigen dimiliki berjumlah 50 dan diharapkan mampu mencapi setidaknya 200 tabung dalam waktu dekat.
”Saya juga mengajak alumni memberi donasi untuk tabung oksigen. Saat ini 50 tabung oksigen yang ada. Kalau bisa 200 lebih baik kita mendistribusikan. Untuk alumni, dalam keadaan darurat bisa menghubungi call centre untuk mencari rumah sakit dan bisa menyediakan pelayanan dokter untuk isolasi mandiri di rumah,” kata Adam mengajak koleganya terlibat aktif penggalangan kebutuhan tabung oksign dan obat-obatan serta vitamin.