Panglima TNI Sebut PPKM Darurat Strategi Tepat Memutus Penularan Covid-19
loading...
A
A
A
JAWA TIMUR - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyebut langkah pemerintah memberlakukan PPKM Darurat merupakan strategi yang berhasil. Menurutnya, PPKM Darurat strategi yang tepat memutus penularan Covid-19.
Hal tersebut disampaikan Panglima TNI ketika meninjau Pos Penyekatan PPKM Darurat bersama Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Kepala BNPB Letjen TNI Ganip Warsito di Desa Sawo Tratap, Kecamatan Gedangan, Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (9/7/2021).
"Langkah pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro yang sekarang beralih ke PPKM Darurat, ini sangat tepat dan merupakan strategi yang tepat untuk memutus mata rantai penularan Covid-19," tutur Hadi.
Hadi menyampaikan salah satu contoh PPKM Darurat termasuk mikro tujuannya adalah untuk mengurangi mobilitas masyarakat. Menurutnya, jika PPKM Mikro berhasil, maka PPKM Darurat juga dapat dikatakan berhasil. "Kalau mobilitas masyarakat bisa ditekan sampai dengan 50% maka kontak eratnya juga akan berkurang,” ujarnya.
Panglima TNI menjelaskan permasalahan pertama di hulu yang di tracing hanya bisa diperoleh 1 banding 1,06. Jadi, setiap 1 orang itu baru di tracing 1 orang separuh tidak sampai 2 orang, sehingga petugas PPKM benar-benar harus berkoordinasi dengan baik. “Aturan WHO 1 banding 30 sehingga kita bisa memisahkan mana yang sehat, mana yang OTG dan mana terpapar Covid-19,” ungkapnya.
Hadi turut memberikan semangat kepada masyarakat yang sedang melaksanakan isolasi mandiri. Menurutnya, salah satu cara meningkatkan imun adalah berpikir positif. “Salah satu cara ampuh untuk meningkatkan imun selalu berpikir positif dan tetap semangat,” pungkasnya.
Hal tersebut disampaikan Panglima TNI ketika meninjau Pos Penyekatan PPKM Darurat bersama Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Kepala BNPB Letjen TNI Ganip Warsito di Desa Sawo Tratap, Kecamatan Gedangan, Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (9/7/2021).
"Langkah pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro yang sekarang beralih ke PPKM Darurat, ini sangat tepat dan merupakan strategi yang tepat untuk memutus mata rantai penularan Covid-19," tutur Hadi.
Hadi menyampaikan salah satu contoh PPKM Darurat termasuk mikro tujuannya adalah untuk mengurangi mobilitas masyarakat. Menurutnya, jika PPKM Mikro berhasil, maka PPKM Darurat juga dapat dikatakan berhasil. "Kalau mobilitas masyarakat bisa ditekan sampai dengan 50% maka kontak eratnya juga akan berkurang,” ujarnya.
Panglima TNI menjelaskan permasalahan pertama di hulu yang di tracing hanya bisa diperoleh 1 banding 1,06. Jadi, setiap 1 orang itu baru di tracing 1 orang separuh tidak sampai 2 orang, sehingga petugas PPKM benar-benar harus berkoordinasi dengan baik. “Aturan WHO 1 banding 30 sehingga kita bisa memisahkan mana yang sehat, mana yang OTG dan mana terpapar Covid-19,” ungkapnya.
Hadi turut memberikan semangat kepada masyarakat yang sedang melaksanakan isolasi mandiri. Menurutnya, salah satu cara meningkatkan imun adalah berpikir positif. “Salah satu cara ampuh untuk meningkatkan imun selalu berpikir positif dan tetap semangat,” pungkasnya.
(cip)