Sejak 2020, Pemerintah Nunggak Rp36 Triliun ke RS untuk Penanganan Covid-19

Senin, 05 Juli 2021 - 15:20 WIB
loading...
Sejak 2020, Pemerintah...
Menkes Budi Gunadi Sadikin menyebut sejak penanganan pandemi Covid-19 pada Maret 2020, pemerintah masih memiliki tunggakan klaim penanganan Covid-19 kepada rumah sakit (RS) sebesar Rp36 triliun. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Sejak penanganan pandemi Covid-19 pada Maret 2020 lalu, pemerintah masih memiliki tunggakan klaim penanganan Covid-19 kepada rumah sakit (RS) sebesar Rp36 triliun. Dari jumlah itu, baru Rp16,69 triliun yang sudah dibayarkan pemerintah sampai dengan Juni 2021 untuk tagihan 2020 dan 2021. Sementara, selisih klaim Rp20,3 triliun belum teranggarkan.

Hal ini disampaikan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi IX DPR secara virtual, Senin (5/7/2021). "Kita ada tunggakan klaim di 2020, saat saya masuk yang sudah disetujui anggarannya sebesar Rp8,3 triliun, yang sudah kita bayar ada Rp6 triliun, jadi cukup baik, sekitar 80% dari tunggakannya," papar Budi.
Menurut Budi, yang menjadi masalah adalah, tagihan 2020 yang tadinya Rp8 triliun membengkak menjadi Rp22 triliun, dan itu baru diketahui di awal 2021. Sehingga, pemerintah menyetop tagihan 2020 sampai Mei 2021. "Bulan Mei kita sudah lihat tagihannya yang tadinya Rp8 triliun sisanya naik menjadi Rp22 triliun. Jadi selisih ini belum ada anggarannya bapak ibu, Rp14 triliun itu belum ada anggarannya, karena memang tahun lalu baru Rp8 triliun. Tapi sekarang, yang sudah dibayar dari Rp8 triliun adalah Rp 6 triliun," terangnya.

Sedangkan klaim 2021, Budi melanjutkan, Kemenkes telah menganggarkan Rp23 triliun, dan tagihan yang sudah dibayarkan sampai sekarang adalah Rp10 triliun. Dan untuk klaim 2020 tengah dalam proses pelunasan sebesar Rp9,5 triliun yang harapannya bisa terealisasi pada Juli 2021.

"Sehingga diharapkan di bulan Juli ini Rp9,5 triliun, dan mudah-mudahan kita bisa bayar. Hari ini harusnya Rp2 triliun sudah dibayar, karena sudah dibuka oleh Dirjen Anggaran, Rp339 miliar sedang dalam proses BPKP. Rp6,6 triliun kita sedang dalam proses verifikasi RS, nanti kita akan teruskan ke BPKP supaya bisa segera dibayar," ujarnya.

Kemudian, sambung mantan Dirut Bank Mandiri ini, selisih Rp6,9 triliun masih sedang diselesaikan oleh tim verifikasi daerah. Seluruh Dinas Kesehatan (Dinkes) di daerah ia minta supaya bisa segera menyelesaikan bersama dengan BPJS dan RS di daerah agar bisa menyelesaikan verifikasi klaim sebesar Rp6,9 triliun ini.

"Kita sudah terus berbicara dengan Kemenkeu, khususnya dengan Dirjen Keuangan, bagaimana agar kita bisa mengatasi kewajiban tunggakan 2020 sebesar Rp22 triliun dikurang Rp 8 triliun tadi yang belum ada anggarannya. Karena kita baru ketahui tagihan tersebut pada Januari sampai Mei yang lalu (2021)," aku Budi.

Dia menambahkan, untuk 2021 terdapat selisih Rp15 triliun, untuk 6 bulan pertama sudah dibayar Rp10,5 triliun. Realisasi ini jauh lebih baik dibandingkan 2020 karena sudah hampir 75% dibayarkan. Sementara, sedang dalam proses pembayaran pada Juli 2021 sebesar Rp837 miliar. "Memang kita ada dispute sekitar Rp4 triliun. Nah, dispute ini yang sekarang kita sedang percepat verifikasinya dengan Dinkes daerah, BPJS di daerah-daerah supaya tidak terjadi tunggakan seperti tahun lalu Rp 22 triliun itu menunggak," tuturnya.
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Marak Kasus Asusila...
Marak Kasus Asusila Dokter, Wamenkes Minta Penerapan Tes Psikologi MMPI
Menkes Bagikan Tips...
Menkes Bagikan Tips Terhindar Diare, Batuk, hingga Pilek saat Mudik Lebaran 2025
Menkes Pastikan Cek...
Menkes Pastikan Cek Kesehatan Gratis Tetap Dilaksanakan saat Ramadan
Menkes Ungkit Harvey...
Menkes Ungkit Harvey Moeis Jadi Penerima Bantuan BPJS di Rapat DPR
Menkes: Sistem Pembayaran...
Menkes: Sistem Pembayaran Klaim BPJS Kesehatan ke RS Bakal Diubah
Pendekatan THR Bisa...
Pendekatan THR Bisa Jadi Alternatif Dalam Upaya Berhenti Merokok
100 Hari Kerja Prabowo-Gibran,...
100 Hari Kerja Prabowo-Gibran, Kemendikdasmen Peringkat 2 Kementerian Paling Memuaskan
Cek Kesehatan Gratis...
Cek Kesehatan Gratis Mulai Februari 2025, Menko Pratikno: Kita Jamin Lancar
Menkes Sarankan Pakai...
Menkes Sarankan Pakai Asuransi Swasta, DPR: Iuran BPJS Kesehatan Tak Bisa Jadi Alasan Kurangi Layanan Publik
Rekomendasi
Mendunia! Euromoney...
Mendunia! Euromoney Akui Keunggulan Wealth Management BRI
Its Family Time! Update...
It's Family Time! Update Makanan Viral Chef Approved Sambil Update Wawasan Kuliner di Rating 5 GTV!
Menguat Tipis, Rupiah...
Menguat Tipis, Rupiah Ditutup ke Rp16.833 per Dolar AS Sore Ini
Berita Terkini
Presiden Prabowo Lantik...
Presiden Prabowo Lantik Gubernur-Wagub Papua Pegunungan dan Babel 2025-2030
16 menit yang lalu
Marak Kasus Asusila...
Marak Kasus Asusila Dokter, Wamenkes Minta Penerapan Tes Psikologi MMPI
25 menit yang lalu
Isu Reshuffle Kabinet,...
Isu Reshuffle Kabinet, Golkar Yakin Prabowo Tak Akan Pertaruhkan Kepentingan Rakyat demi 1-2 Orang
1 jam yang lalu
Strategi Baru Kekuasaan:...
Strategi Baru Kekuasaan: dari Brainwashing ke Emotional Hijacking?
1 jam yang lalu
Kasus Pagar Laut Tangerang...
Kasus Pagar Laut Tangerang Tak Jelas, Mahfud MD Dorong Kejagung Ambil Alih dari Polisi
1 jam yang lalu
Saksikan INTERUPSI Dokter...
Saksikan INTERUPSI Dokter Bejat Harus Dihukum Berat Malam Ini Bersama Ariyo Ardi, Anisha Dasuki, dan Narasumber Kredibel, Live di iNews
1 jam yang lalu
Infografis
Pemerintah Harus Antisipasi...
Pemerintah Harus Antisipasi Covid-19 Jelang Nataru
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved