Jika Terapkan PPKM Darurat, Epidemiolog Imbau Pemerintah Perhatikan Hal Ini

Kamis, 01 Juli 2021 - 05:06 WIB
loading...
Jika Terapkan PPKM Darurat,...
Epidemiolog Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman mengimbau kepada pemerintah agar memerhatikan beberapa hal ketika menerapkan kebijakan PPKM Darurat. Foto/Okezone
A A A
JAKARTA - Pemerintah tengah menggodok rencana penerapan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Pulau Jawa dan Bali untuk menangani lonjakan COVID-19 atau virus Corona.

Epidemiolog Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman mengimbau kepada pemerintah agar memerhatikan beberapa hal ketika menerapkan kebijakan tersebut. Salah satunya ada pelayanan fasilitas kesehatan.

"Selama PPKM darurat konsentrasi utama harus fokus pada perbaikan kualitas pelayanan, kurangi beban di layanan, sistem rujukan diperbaiki rumah sakit darurat ini ada di dukung," ujara Dicky saat dikonfirmasi MNC Portal Indonesia, Jakarta, Kamis (1/7/2021).

Selain itu, kata Dicky, pemerintah juga harus memperhatikan win-win solution soal perekonomian masyarakat. Khususnya bagi warga yang berada di kelas bawah.

"Yang harus dilakukan pemerintah menjamin ekonomi bawah supaya dalam situasi seperti ini misalnya bekerja restoran boleh tapi hanya take away dan hal lain tetap dijamin," jelas Dicky.

Sebelumnya, Pemerintah Indonesia bakal mengaktifkan PPKM Darurat di Pulau Jawa dan Bali untuk menangani lonjakan COVID-19 atau virus Corona.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut saat ini hal itu sedang digodok oleh Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
(kri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Waspadai Lagi Covid-19,...
Waspadai Lagi Covid-19, Kemenkes Imbau Tetap Prokes dan Hidup Sehat
Saran Epidemiolog Cegah...
Saran Epidemiolog Cegah Lonjakan Covid-19 saat Libur Nataru
Kasus Covid-19 Naik,...
Kasus Covid-19 Naik, Menko Muhadjir Effendy Minta Masyarakat Jangan Panik
Cegah Lonjakan Kasus...
Cegah Lonjakan Kasus Covid-19, Partai Perindo Minta Pemerintah Gencarkan Vaksin dan Prokes
Bupati Bengkulu Selatan...
Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi Dilaporkan ke KPK Terkait Dugaan Korupsi Dana Covid-19
Presiden Jokowi: Kalau...
Presiden Jokowi: Kalau Sudah Masuk Endemi, Kena Covid-19 Bayar
Kasus Covid-19 di Indonesia...
Kasus Covid-19 di Indonesia Bertambah 190, Meninggal 5 Orang
Ahli Epidemiologi Lihat...
Ahli Epidemiologi Lihat Indonesia Sudah Siap Akhiri Darurat Covid-19
Ahli Epidemiologi Ajak...
Ahli Epidemiologi Ajak Masyarakat Waspadai Covid-19 Meningkat
Rekomendasi
Marhaban Yaa Syahrul...
Marhaban Yaa Syahrul Dzulqadah, Bulan Mulia Menyambut Musim Haji
Siapa Yunice Abbas?...
Siapa Yunice Abbas? Kakek Perampok yang Menodong Senjata dan Merampok Kim Kardashian tapi Tak Tahu Siapa Korbannya
Profil Aura Cinta, Remaja...
Profil Aura Cinta, Remaja Bekasi yang Viral usai Debat dengan Dedi Mulyadi
Berita Terkini
Buruh KBMI Dipastikan...
Buruh KBMI Dipastikan Ikut Peringatan May Day di Monas
2 menit yang lalu
Siapa Letjen TNI Kunto...
Siapa Letjen TNI Kunto Arief Wibowo? Sosok Jenderal Bintang 3 Anak Try Sutrisno
5 jam yang lalu
Kejagung Geledah dan...
Kejagung Geledah dan Blokir Aset Tersangka TPPU Zarof Ricar
6 jam yang lalu
Jelang Pemungutan Suara...
Jelang Pemungutan Suara Ulang di Boven Digoel, Michael Sianipar: Perindo Hadir Total
7 jam yang lalu
Partai Perindo Mulai...
Partai Perindo Mulai Fokus Kembangkan Kekuatan di Wilayah Urban
8 jam yang lalu
AFI Minta Pemerintah...
AFI Minta Pemerintah Perkuat Produk Lokal dan Pengawasan Barang Impor
8 jam yang lalu
Infografis
Keras! 5 Negara Ini...
Keras! 5 Negara Ini Terapkan Hukuman Mati untuk Koruptor
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved