Turut Berdukacita, Ketua DPD RI Berharap Seluruh Korban KMP Yunicee Ditemukan

Rabu, 30 Juni 2021 - 15:46 WIB
loading...
Turut Berdukacita, Ketua DPD RI Berharap Seluruh Korban KMP Yunicee Ditemukan
Tenggelamnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Yunicee di Selat Bali, Selasa (29/6/2021), menjadi perhatian serius Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Tenggelamnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Yunicee di Selat Bali, Selasa (29/6/2021), menjadi perhatian serius Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti . Ia meminta Tim SAR gabungan melakukan pencarian hingga seluruh penumpang dan awak kapal ditemukan.

KMP Yunicee yang berangkat dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, tenggelam saat menunggu giliran sandar di Pelabuhan Gilimanuk , Bali. Berdasakan manifes, kapal ini mengangkut 41 penumpang, 12 kru kapal.

"Kita kembali berduka atas kejadian kapal tenggelam. Secara pribadi, saya menyampaikan rasa prihatin yang mendalam untuk korban luka-luka dan belasungkawa kepada korban meninggal dunia," tutur LaNyalla, Rabu (30/6/2021).

Hingga Rabu pagi, Tim SAR gabungan mengevakuasi sebanyak 46 orang, 39 orang di antaranya selamat, dan 7 meninggal. Sementara, korban yang belum ditemukan diduga sebanyak 11 orang.



LaNyalla berharap agar proses pencarian korban berjalan dengan lancar. "Saya meminta agar pencarian dilakukan hingga tuntas. Temukan seluruh penumpang dan awak kapal. Mari kita berdoa agar korban yang hingga saat ini masih hilang bisa ditemukan dengan selamat," ujarnya.

Untuk membantu proses evakuasi, TNI Angkatan Laut telah mengerahkan KRI Soputan-923 dan KRI Rigel-933 yang merupakan KRI jenis kapal survei Hydro Oseanografi. KRI Rigel mempunyai kemampuan khusus untuk mendeteksi bawah air.



Dari hasil pencarian, KMP Yunicee ditemukan tenggelam di dasar Selat Bali dengan kedalaman 78 meter. Kapal juga terseret arus hingga 1,6 KM dari Pelabuhan Gilimanuk. "Saya juga meminta agar dilakukan investigasi menyeluruh mengenai penyebab tenggelamnya kapal, apakah karena faktor teknis, alam, atau karena human error," tutur LaNyalla.

Bila ditemukan kesalahan manusia, Senator asal Jawa Timur ini meminta pihak berwenang melakukan pertanggungjawaban yang lebih kepada korban.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1880 seconds (0.1#10.140)