Jadi Garda Terdepan, Wilayah Perbatasan Harus Jadi Prioritas Pembangunan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Desa Binusan Dalam, Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) merupakan wilayah perbatasan langsung antara negara Republik Indonesia dengan negara Malaysia, sudah seharusnya mendapat perhatian dari Pemerintah, terutama pembangunan yang mendukung infrastruktur desa.
Karenanya, untuk mengatasi ketertinggalan ini, kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) wilayah perbatasan ke 111 dilaksanakan di Desa Binusan Dalam RT 11, Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara), sebagai jawaban untuk pembangunan di desa tersebut.
Diketahui, kegiatan TMMD ini, Kodim 0911/Nunukan telah merencanakan pembangunan yang terbagi menjadi dua sasaran yakni sasaran fisik dan sasaran non fisik. Untuk sasaran fisik yaitu, Pembukaan Badan Jalan 1.000 Meter x 6 Meter, Pembangunan 4 Buah Plat Duiker dengan ukuran 1,5 Meter x 6 Meter serta sasaran tambahan seperti pembuatan MCK 1 unit dan rehab RTLH (Rumah Tidak Layak Huni) sebanyak 5 unit.
Untuk sasaran nonfisik meliputi Penyuluhan Wawasan Nusantara, Penyuluhan Bela Negara, Pelayanan Kesehatan (Bahaya Narkoba & HIV /Aids), Penyuluhan Hukum dan Kamtibmas, Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Peternakan, Sosialisasi Covid 19, Penyuluhan perekrutan menjadi anggota TNI, Sosialisasi Stunting, Kegiatan Posyandu dan Posbindu PTM.
Lihat Juga: Letjen TNI yang Belum Genap Sebulan Duduki Jabatan Baru, Nomor 5 dan 6 Peraih Adhi Makayasa
Karenanya, untuk mengatasi ketertinggalan ini, kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) wilayah perbatasan ke 111 dilaksanakan di Desa Binusan Dalam RT 11, Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara), sebagai jawaban untuk pembangunan di desa tersebut.
Diketahui, kegiatan TMMD ini, Kodim 0911/Nunukan telah merencanakan pembangunan yang terbagi menjadi dua sasaran yakni sasaran fisik dan sasaran non fisik. Untuk sasaran fisik yaitu, Pembukaan Badan Jalan 1.000 Meter x 6 Meter, Pembangunan 4 Buah Plat Duiker dengan ukuran 1,5 Meter x 6 Meter serta sasaran tambahan seperti pembuatan MCK 1 unit dan rehab RTLH (Rumah Tidak Layak Huni) sebanyak 5 unit.
Untuk sasaran nonfisik meliputi Penyuluhan Wawasan Nusantara, Penyuluhan Bela Negara, Pelayanan Kesehatan (Bahaya Narkoba & HIV /Aids), Penyuluhan Hukum dan Kamtibmas, Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Peternakan, Sosialisasi Covid 19, Penyuluhan perekrutan menjadi anggota TNI, Sosialisasi Stunting, Kegiatan Posyandu dan Posbindu PTM.
Lihat Juga: Letjen TNI yang Belum Genap Sebulan Duduki Jabatan Baru, Nomor 5 dan 6 Peraih Adhi Makayasa
(maf)