Kunci Sukses India Turunkan Kasus Covid-19: Testing dan Tracing

Kamis, 24 Juni 2021 - 14:35 WIB
loading...
Kunci Sukses India Turunkan Kasus Covid-19: Testing dan Tracing
Pelaksanaan swab test Covid-19. Foto/Dok SINDOnews
A A A
JAKARTA - India pada bulan Mei 2021 mengalami tsunami Covid-19. Penambahan kasus Covid-19 bisa lebih dari 400 ribu dalam sehari. Namun, kini kasus Covid-19 di India turun signifikan, hingga 8 kali lipat hanya sebulan.

Mantan Direktur World Health Organization (WHO) Asia Tenggara dan mantan Dirjen P2P Kementerian Kesehatan Tjandra Yoga Aditama mengatakan kunci yang dilakukan India dalam menangani peningkatan kasus Covid-19 yakni testing dan tracing.

Tjandra mengungkapkan sebelum terjadi tsunami Covid-19 pada bulan Mei, testing di India 700-800 ribu dalam sehari. "Hal yang dilakukan di India adalah meningkatkan jumlah test secara amat bermakna. Pada bulan Februari 2021 sebelum ada peningkatan kasus maka jumlah tes yang dilakukan perhari pernah berkisar antara 700 dan 800 ribu," katanya dalam keterangan yang diterima, Kamis (24/6/2021).

Namun, kata Tjandra, ketika India mengalami kenaikan kasus Covid-19 besar-besaran bahkan disebut sebagai tsunami Covid-19, testing dinaikkan menjadi 2 juta tes dalam sehari selama bulan Mei 2021.



"Begitu ada peningkatan kasus maka jumlah tes dinaikkan secara amat besar-besaran dan mencapai lebih dari 2 juta tes seharinya pada bulan Mei 2021," kata Tjandra.

Tjandra mengatakan, ada tiga manfaat testing bagi penanganan Covid-19 di suatu negara. “Kita tahu bahwa tes punya tiga manfaat amat penting. Pertama, mereka yang positif dapat ditangani dari aspek kesehatannya, kedua mereka dapat diisolasi atau di karantina mandiri atau dirawat sesuai kebutuhan, dan ketiga dapat diputus rantai penularan dari yang positif ke masyarakat sekitarnya."



Selain testing, kata Tjandra, tracing yang masif juga menjadi kunci sukses untuk bisa menurunkan kasus Covid-19. "Tentu saja sesudah tes maka harus diikuti dengan kegiatan telusur ('tracing') yang masif pula."
(zik)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3411 seconds (0.1#10.140)