Ketum Parpol Belum Bersuara Soal Presiden Tiga Periode, Pengamat: Mereka Lihat Situasi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sebagian besar ketua umum partai politik atau ketum parpol , terutama parpol koalisi pemerintah, saat ini belum bersuara menyikapi wacana jabatan presiden tiga periode . Yang bersuara soal wacana presiden tiga periode sejauh ini hanya sejumlah elite parpol.
Pengamat politik dan Direktur IndoStrategi Research and Consulting Arif Nurul Imam memiliki pendapat mengapa para ketum parpol itu belum bersuara. "Mereka masih melihat situasi dan berkalkulasi politik, sehingga masih menunggu perkembangan dan dinamika politik selanjutnya," ujar Arif kepada SINDOnews, Rabu (23/6/2021).
Menurut Arif, para ketum parpol itu perlu bersuara tentang isu masa jabatan presiden tiga periode itu. Karena, dia menilai wacana itu akan menghambat sirkulasi dan regenerasi kepemimpinan nasional jika terealisasi.
"Parpol sebagai wadah mencetak pemimpin tentu perlu bersuara terkait isu ini sehingga tidak menjadi bola liar dan dibenarkan oleh publik," tuturnya.
Apalagi, beberapa di antara ketum parpol itu ingin maju menjadi kandidat dalam Pilpres 2024. "Di antaranya itu juga faktornya kenapa ketum parpol mesti bersuara terkait isu ini," pungkasnya.
Pengamat politik dan Direktur IndoStrategi Research and Consulting Arif Nurul Imam memiliki pendapat mengapa para ketum parpol itu belum bersuara. "Mereka masih melihat situasi dan berkalkulasi politik, sehingga masih menunggu perkembangan dan dinamika politik selanjutnya," ujar Arif kepada SINDOnews, Rabu (23/6/2021).
Menurut Arif, para ketum parpol itu perlu bersuara tentang isu masa jabatan presiden tiga periode itu. Karena, dia menilai wacana itu akan menghambat sirkulasi dan regenerasi kepemimpinan nasional jika terealisasi.
"Parpol sebagai wadah mencetak pemimpin tentu perlu bersuara terkait isu ini sehingga tidak menjadi bola liar dan dibenarkan oleh publik," tuturnya.
Apalagi, beberapa di antara ketum parpol itu ingin maju menjadi kandidat dalam Pilpres 2024. "Di antaranya itu juga faktornya kenapa ketum parpol mesti bersuara terkait isu ini," pungkasnya.
(zik)