Komunitas LaporCovid Desak Pemerintah Segera Berlakukan Lockdown
loading...
A
A
A
JAKARTA - Koalisi warga yang tergabung dalam komunitas LaporCovid mendorong pemerintah melakukan lockdown sesegera mungkin. Menurut mereka, pemerintah harus membuka kuping terhadap suara ahli dan para pejuang garis terdepan.
"Ayo dong Pemerintah, dengar pendapat ahli dan mereka yang berjuang di garis terdepan: LOCKDOWN SEKARANG," cuit akun LaporCovid19 dikutip, Senin (21/06/2021).
Mereka menilai pemerintah tidak serius dalam menangani lonjakan kasus COVID-19 yang terus-menerus naik tanpa diikuti lockdown. Hal ini dapat dilihat dari susahnya pasien mencari rumah sakit untuk dirujuk. "Pasien sudah sangat sulit mencari RS karena ruang sudah terisi penuh," cuitnya lagi.
Baca juga: Kasus COVID-19 Melonjak, MPR Usulkan Lockdown Regional
Lebih lanjut temuan LaporCovid juga memperlihatkan bahwa dari 95 rumah sakit, mereka mendapatkan laporan bahwa 36 di antaranya memiliki status penuh ruang ICU. Sementara 8 di antaranya tidak dapat menerima pasien.
"Per 20 Juni 2021 menunjukan dari 95 rumah sakit yang kami kontak, 36 menjawab ICU penuh, 8 tidak menerima pasien dan 51 tidak menjawab. Pasien pun tak tertangani," lanjut cuitan tersebut.
Atas ketidakseriusan pemerintah tersebut, Komunitas LaporCovid menuntut pertanggung jawaban pemerintah. Hal ini lantaran pemerintah dianggap gagal dalam pemenuhan hak atas layanan medis sesuai dengan amanah konstitusi dan UU Kekarantinaan dan Kesehatan.
Baca juga: Kasus COVID-19 Melonjak, IDI Sarankan Lockdown 2 Minggu
"LaporCovid turut berbela sungkawa kepada keluarga pasien yang meninggal karena tidak mendapatkan akses layanan kesehatan yang memadai akibat ledakan kasus yang belum juga ditangani dengan serius oleh negara," tutup tulisan tersebut.
"Ayo dong Pemerintah, dengar pendapat ahli dan mereka yang berjuang di garis terdepan: LOCKDOWN SEKARANG," cuit akun LaporCovid19 dikutip, Senin (21/06/2021).
Mereka menilai pemerintah tidak serius dalam menangani lonjakan kasus COVID-19 yang terus-menerus naik tanpa diikuti lockdown. Hal ini dapat dilihat dari susahnya pasien mencari rumah sakit untuk dirujuk. "Pasien sudah sangat sulit mencari RS karena ruang sudah terisi penuh," cuitnya lagi.
Baca juga: Kasus COVID-19 Melonjak, MPR Usulkan Lockdown Regional
Lebih lanjut temuan LaporCovid juga memperlihatkan bahwa dari 95 rumah sakit, mereka mendapatkan laporan bahwa 36 di antaranya memiliki status penuh ruang ICU. Sementara 8 di antaranya tidak dapat menerima pasien.
"Per 20 Juni 2021 menunjukan dari 95 rumah sakit yang kami kontak, 36 menjawab ICU penuh, 8 tidak menerima pasien dan 51 tidak menjawab. Pasien pun tak tertangani," lanjut cuitan tersebut.
Atas ketidakseriusan pemerintah tersebut, Komunitas LaporCovid menuntut pertanggung jawaban pemerintah. Hal ini lantaran pemerintah dianggap gagal dalam pemenuhan hak atas layanan medis sesuai dengan amanah konstitusi dan UU Kekarantinaan dan Kesehatan.
Baca juga: Kasus COVID-19 Melonjak, IDI Sarankan Lockdown 2 Minggu
"LaporCovid turut berbela sungkawa kepada keluarga pasien yang meninggal karena tidak mendapatkan akses layanan kesehatan yang memadai akibat ledakan kasus yang belum juga ditangani dengan serius oleh negara," tutup tulisan tersebut.
(abd)