Persiapan New Normal, Mal Hanya Diizinkan untuk Setengah dari Kapasitas

Selasa, 26 Mei 2020 - 11:30 WIB
loading...
Persiapan New Normal,...
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Pol Idham Azis mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau kesiapan penerapan prosedur standar New Normal di sekitaran Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta Pusat, Selasa (26/5/2020). Foto/S
A A A
JAKARTA - Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan bahwa pendisiplinan protokol kesehatan dilakukan secara bertahap dalam rangka untuk melihat kesiapan penerapan prosedur standar New Normal. Objek-objek yang akan jadi sasaran pendisiplinan pada tahap pertama antara lain lalu lintas masyarakat, tempat niaga, apotik dan lainnya.

Seperti pemerintah mulai hari ini mulai menerjunkan aparat untuk mendisiplinkan masyyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan. (Baca juga: Panglima TNI Dampingi Jokowi Tinjau Persiapan Penerapan Prosedur New Normal)

“Yang kita laksanakan adalah pertama harus seluruh masyarakat kita awasi supaya tetap memakai masker. kedua masyarakat dalam berkegiatan harus jaga jarak aman .Dan yang ketiga kita sediakan tempat mencuci tangan atau hand sanitizer,” ujarnya di Stasiun MRT Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Selasa (26/5/2020).

Dia berharap kegiatan ini bisa berjalan dengan baik. Menurutnya untuk mal nantinya hanya diperbolehkan untuk dikunjungi separuh dari kapasitas. Termasuk juga tempat-tempat makan juga tidak boleh penuh.

“Tahap pertama akan kita atur mal kapasitasnya 1.000 mungkin kita akan izinkan untuk 500 saja. Dan kita awasi. Termasuk juga rumah makan harusnya 500 kita batasi hanya 200 saja. Kerja sama antara TNI/Polri dan pemerintah daerah termasuk koordinasi dengan gugus tugas,” jelasnya.

Hadi menambahkan dengan adanya pendisiplinan protokol kesehatan masyarakat diharapkan tetap dapat beraktivitas tapi juga aman dari COVID-19. Dia juga berharap hal ini dapat menurunkan rasio penularan atau R0 di bawah angka 1. (Baca juga: Persiapan New Normal, Jokowi Siagakan TNI/Polri di 4 Provinsi dan 25 Kabupaten/Kota)

“Mudah-mudahan 4 provinsi dan 25 kabupaten/kota tersebut R0 bisa turun sampai 0,7 sampai dengan bawah lagi yang lebih bagus,” pungkasnya.
(kri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1770 seconds (0.1#10.140)