Aksi Puan Maharani Matikan Mikrofon Bakal Jadi Amunisi Lawan Politiknya

Kamis, 17 Juni 2021 - 15:52 WIB
loading...
Aksi Puan Maharani Matikan...
Aksi Ketua DPR Puan Maharani mematikan mikrofon saat rapat paripurna pengesahan UU Ciptakerbakal jadi amunisi lawan politiknya di Pilpres 2024. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Aksi Ketua DPR Puan Maharani mematikan mikrofon saat salah satu legislator sedang interupsi di rapat paripurna pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja, Senin 5 Oktober 2020 dinilai bakal jadi amunisi lawan politiknya jika puteri Presiden RI Kelima Megawati Soekarnoputri itu maju ke Pilpres 2024. Sebab, aksi Puan Maharani mematikan mikrofon itu sempat viral dan sampai saat ini masih menjadi bahan olok-olok sejumlah netizen.

"Iya itu (Heboh mematikan mikrofon, red) salah satu titik lemah Puan karena itu akan jadi amunisi lawan politik. Puan mesti memperbaiki kinerja dan komunikasi politiknya," ujar pengamat Politik dan Direktur IndoStrategi Research and Consulting, Arif Nurul Imam kepada SINDOnews, Kamis (17/6/2021).

Sehingga, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dinilai perlu mempertimbangkan elektabilitas tokoh internalnya untuk dicalonkan ke Pilpres 2024. "Tentu itu yang perlu dipikirkan PDIP sebab jika salah memilih kandidat bisa kandas dalam Pilpres," ujarnya.

Kendati demikian, dia menilai Puan Maharani masih memiliki kesempatan mendongkrak elektabilitasnya, sehingga masih tetap memiliki peluang. Diketahui, di internal PDIP ada Puan Maharani dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang diisukan bakal didorong menjadi kandidat Pilpres mendatang.

Kedua tokoh itu acapkali masuk daftar bakal kandidat pilpres mendatang berdasarkan sejumlah survei belakangan ini. Namun, elektabilitas Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo lebih cukup mumpuni dibandingkan Puan Maharani sejauh ini di sejumlah survei.
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1981 seconds (0.1#10.140)