Beri Simpati pada Yasonna Laoly, AHY Dinilai Tunjukkan Sikap Kenegarawanan

Minggu, 13 Juni 2021 - 22:40 WIB
loading...
Beri Simpati pada Yasonna...
Tindakan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan simpati duka cita kepada istri Menkumham Yasonna Laoly, Elisye Widya Ketaren mendapat resposn positif. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Berpulangnya Elisye Widya Ketaren, istri Menkumham Yasonna Laoly mengundang simpati duka cita dari berbagai pihak. Di antara tokoh-tokoh yang melayat, terlihat Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang hadir bersama Sekjen, Teuku Riefky Harsya dan beberapa jajaran pengurus DPP lainnya.

Tampil rapih mengenakan jas hitam, AHY tampak takzim menyampaikan ucapan turut berbelasungkawa pada Menteri Yasonna yang tampak sangat berduka. Tak hanya melayat, AHY juga memposting ucapan duka cita melalui akun Twitter @agusyudhoyono.

"Malam ini saya menyampaikan duka cita yg mendalam secara langsung kpd Menteri Yasonna Laoly di rumah duka RSPAD Gatot Subroto, atas kepergian Ibu Elisye Widya Ketaren. Semoga beliau diberi tempat terbaik di sisi Tuhan YME & Pak Menteri diberikan kekuatan serta ketabahan," ujarnya.

Tak ayal lagi, posting ini langsung mengundang pujian dari netizen. Ervan Purwanto (@evan_pita) berkomentar, "Nafas baru sosok pemimpin yang santun dan beradab "Ngajeni Wong Liyo” (memperhatikan orang lain-red)".

Akun @76suka menulis, "Walaupun sdh diolok2 tp mas AHY gk baperan, tetap menunjukkan kesantunan dan kebesaran jiwanya, salut.”

Hal senada ditulis oleh akun @guyubrahardjo. Dia menilai tindakan AHY tersebut sebagai sikap kenegarawanan. “Ini sikap kenegarawan menyampaikan turut berdukacita. Walaupun sehari sebelumnya sebagai bahan olokkan bapak yasona didalam rapat kerja dengan DPR, Bilang AHY bosnya pak Benny paling lama menjadi presiden.”

"Walaupun bbrp hari lalu beliau bilang "bos nya Pak @BennyHarmanID masih lama jadi presiden" di DPR tapi mas Ketum tetap hadir malam ini. Benar2 berjiwa satria," cuit akun @callmerahmasaja.

Sehari sebelumnya memang terjadi insiden saat Rapat Dengar Pendapat Komisi III DPR RI dengan Menkumham dan jajarannya, membahas draft RUU KUHP. Dalam sidang tersebut, saat menjawab kenapa pasal penghinaan terhadap presiden dimasukkan padahal sudah ditolak MK, Menteri Yasonna Yasonna mengungkapkan pasal itu diperlukan untuk menjaga kehormatan kepala negara.

“Tapi apa kita biarkan Presiden yang akan datang digituin? Karena mungkin saja satu di antara kita jadi Presiden,” ujar Yasonna.

"Kalau bos Pak Benny (AHY -red) masih lama barangkali. Misalnya, contoh. Ya kan. masih muda. Canda, canda,” sambungnya.

Politikus Partai Demokrat, Santoso langsung menyambar mikrofon dan minta Menteri Yasonna mencabut ucapannya. Yasonna kemudian minta maaf.
(kri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2036 seconds (0.1#10.140)