Perekam George Floyd Dapat Penghargaan, Fadli Zon Sebut Amerika Pancasilais
loading...
A
A
A
JAKARTA - Anggota DPR dari Partai Gerindra, Fadli Zon mengomentari pemberian penghargaan terhadap remaja yang merekam detik-detik George Flyod dengan telepon selulernya.
Darnella Frazier mendapatkan penghargaan dari Pulitzer Prize atas videonya yang merekam detik-detik tewasnya George Floyd , seorang pria kulit hitam warga Amerika Serikat yang meninggal karena ditindih dengan lutut oleh seorang polisi. Pulitzer Prize adalah penghargaan bergengsi dalam jurnalisme Amerika Serikat.
Melalui akun Twitternya, Fadli Zon yang juga menjabat Kepala Badan Kerja Sama Antarparlemen (BKSAP) menilai penghargaan itu menunjukkan Amerika Serikat menerapkan prinsip kemanusiaan yang adil dan beradab.
"Ternyata Amerika lebih Pancasilais menerapkan prinsip kemanusiaan yang adil dan beradab," kata Fadli seperti dikutip dari lini masa akun Twitternya, @fadlizon, Sabtu (12/6/2021).
Postingan Fadli Zon pun dikomentari banyak pengguna media sosial Twitter. Mereka meramaikan kolom komentar Fadli. Ada yang setuju, ada juga yang tidak sependapat dengan Fadli.
"Amerika di sini maksudnya pemerintahnya, warga negaranya, aparatnya atau apa bang? Apakah sebuah penghargaan bisa menggambarkan prinsip kemanusiaan? Bagaimana kasus diskrimanasi rasial di USA yang masih terjadi saat ini?" cuit pemilik akun @ImamSarjono15.
"Kalau Bung Fadli mau pindah le amerika..monggo silahken..saya senang kok.." cuit pemilik akun @Haris27784343.
Darnella Frazier mendapatkan penghargaan dari Pulitzer Prize atas videonya yang merekam detik-detik tewasnya George Floyd , seorang pria kulit hitam warga Amerika Serikat yang meninggal karena ditindih dengan lutut oleh seorang polisi. Pulitzer Prize adalah penghargaan bergengsi dalam jurnalisme Amerika Serikat.
Melalui akun Twitternya, Fadli Zon yang juga menjabat Kepala Badan Kerja Sama Antarparlemen (BKSAP) menilai penghargaan itu menunjukkan Amerika Serikat menerapkan prinsip kemanusiaan yang adil dan beradab.
"Ternyata Amerika lebih Pancasilais menerapkan prinsip kemanusiaan yang adil dan beradab," kata Fadli seperti dikutip dari lini masa akun Twitternya, @fadlizon, Sabtu (12/6/2021).
Postingan Fadli Zon pun dikomentari banyak pengguna media sosial Twitter. Mereka meramaikan kolom komentar Fadli. Ada yang setuju, ada juga yang tidak sependapat dengan Fadli.
"Amerika di sini maksudnya pemerintahnya, warga negaranya, aparatnya atau apa bang? Apakah sebuah penghargaan bisa menggambarkan prinsip kemanusiaan? Bagaimana kasus diskrimanasi rasial di USA yang masih terjadi saat ini?" cuit pemilik akun @ImamSarjono15.
"Kalau Bung Fadli mau pindah le amerika..monggo silahken..saya senang kok.." cuit pemilik akun @Haris27784343.
(dam)