PDIP Babel Usulkan Puan Maharani Capres 2024, Pengamat: Semua Kandidat Perlu Diperhitungkan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua DPR Puan Maharani diusulkan menjadi Calon Presiden ( Capres ) pada kontes Pilpres 2024. Usulan itu mencuat saat DPD PDI Perjuangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) di Tanjungpandan, Belitung, Rabu (6/6/2021).
Hasil Rakerda ini merupakan kelanjutan usulan dari Rapat Kerja Cabang (Rakercab) PDI Perjuangan di seluruh wilayah Babel. Hal ini sebagaimana ditegaskan Anggota DPR RI Dapil Bangka Belitung, Rudianto Tjen.
"Rakerda PDI Perjuangan Bangka Belitung menyepakati secara aklamasi, mengusulkan kepada Ibu Ketua Umum Megawati Soekarno untuk mencalonkan Ibu Puan Maharani sebagai Calon Presiden RI pada Pemilihan Presiden tahun 2024 nanti," kata Rudi dalam keterangannya, Jumat (11/6/2021).
Baca juga: Nama Puan Maharani Nyelip di Antara Ketum Parpol sebagai Capres Potensial 2024
Lebih lanjut Rudi mengatakan, usulan nama Puan sebagai Capres 2024, bentuk aspirasi kader PDI Perjuangan Babel dari tingkat ranting. "Jadi kesepakatan mengusulkan agar Ibu Puan Maharani dicalonkan sebagai Capres 2024 adalah aspirasi semuanya dari ranting, PAC, DPC, sampai DPD," kata Rudi.
"Rekam jejak Puan Maharani di partai, Eksekutif, dan saat ini memimpin lembaga Legislatif, ditambah lagi sebagai penerus trah Bung Karno, jadi pertimbangan signifikan di forum Rakerda, sehingga satu suara menginginkan Puan Maharani dapat dicalonkan Bu Ketum pada Pilpres 2024," katanya.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Veritas Data, Iqbal Themi mengatakan, nama Puan cukup menjadi perhatian publik pada Pilpres 2024. Menurutnya, nama-nama populer yang masuk radar publik untuk jadi Capres 2024 mendatang, patut diperhitungkan.
Baca juga: Puan Maharani Ngaku Enggak Pernah Bisikin Ketua Umum Urusan PDIP
"Semua kandidat populer yang muncul saat ini perlu diperhitungkan kansnya sebagai Capres 2024 nanti. Apalagi orang kuat di partai politik. Seperti Prabowo di Gerindra, Puan di PDI Perjuangan, Airlangga di Golkar, AHY di Demokrat, dan sebagainya," kata Iqbal.
Iqbal menambahkan, setidaknya ada tiga pertimbangan yang perlu diperhitungan dalam kompetisi elektoral dan berlaku umum, yakni kapasitas, elektabilitas, dan isitas alias logistik.
"Pertama, jika konteks membaca Puan Maharani, untuk faktor kapasitas Puan Maharani pernah di eksekutif sebagai Menko dan saat ini memimpin legislatif, Ketua DPR RI," kata Iqbal, sapaan akrabnya.
Tak hanya kapasitas, elektabilitas juga patut menjadi perhitungan dalam menentukan pilihan untuk maju dalam kompetisi Pemilu.
Hasil Rakerda ini merupakan kelanjutan usulan dari Rapat Kerja Cabang (Rakercab) PDI Perjuangan di seluruh wilayah Babel. Hal ini sebagaimana ditegaskan Anggota DPR RI Dapil Bangka Belitung, Rudianto Tjen.
"Rakerda PDI Perjuangan Bangka Belitung menyepakati secara aklamasi, mengusulkan kepada Ibu Ketua Umum Megawati Soekarno untuk mencalonkan Ibu Puan Maharani sebagai Calon Presiden RI pada Pemilihan Presiden tahun 2024 nanti," kata Rudi dalam keterangannya, Jumat (11/6/2021).
Baca juga: Nama Puan Maharani Nyelip di Antara Ketum Parpol sebagai Capres Potensial 2024
Lebih lanjut Rudi mengatakan, usulan nama Puan sebagai Capres 2024, bentuk aspirasi kader PDI Perjuangan Babel dari tingkat ranting. "Jadi kesepakatan mengusulkan agar Ibu Puan Maharani dicalonkan sebagai Capres 2024 adalah aspirasi semuanya dari ranting, PAC, DPC, sampai DPD," kata Rudi.
"Rekam jejak Puan Maharani di partai, Eksekutif, dan saat ini memimpin lembaga Legislatif, ditambah lagi sebagai penerus trah Bung Karno, jadi pertimbangan signifikan di forum Rakerda, sehingga satu suara menginginkan Puan Maharani dapat dicalonkan Bu Ketum pada Pilpres 2024," katanya.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Veritas Data, Iqbal Themi mengatakan, nama Puan cukup menjadi perhatian publik pada Pilpres 2024. Menurutnya, nama-nama populer yang masuk radar publik untuk jadi Capres 2024 mendatang, patut diperhitungkan.
Baca juga: Puan Maharani Ngaku Enggak Pernah Bisikin Ketua Umum Urusan PDIP
"Semua kandidat populer yang muncul saat ini perlu diperhitungkan kansnya sebagai Capres 2024 nanti. Apalagi orang kuat di partai politik. Seperti Prabowo di Gerindra, Puan di PDI Perjuangan, Airlangga di Golkar, AHY di Demokrat, dan sebagainya," kata Iqbal.
Iqbal menambahkan, setidaknya ada tiga pertimbangan yang perlu diperhitungan dalam kompetisi elektoral dan berlaku umum, yakni kapasitas, elektabilitas, dan isitas alias logistik.
"Pertama, jika konteks membaca Puan Maharani, untuk faktor kapasitas Puan Maharani pernah di eksekutif sebagai Menko dan saat ini memimpin legislatif, Ketua DPR RI," kata Iqbal, sapaan akrabnya.
Tak hanya kapasitas, elektabilitas juga patut menjadi perhitungan dalam menentukan pilihan untuk maju dalam kompetisi Pemilu.