Puan Maharani Ngaku Enggak Pernah Bisikin Ketua Umum Urusan PDIP
loading...
A
A
A
MANADO - Ketua DPP PDIP, Puan Maharani memberikan pengarahan 3 Pilar di Manado yang dihadiri para kepala daerah PDIP , anggota Fraksi PDIP di DPR RI dan DPRD provinsi/kabupaten/kota, serta pengurus PDIP tingkat provinsi dan kabupaten/kota, Senin (7/6/2021).
Kepada kader PDIP, Puan mengatakan jika memang berani berpolitik maka harus maju berpolitik. Namun, ia mengingatkan bahwa sebagai kader PDIP harus berada dalam satu barisan, harus solid dan tegak lurus dengan kebijakan partai.
"Berani berpolitik, maju berpolitik. Kita harus dalam satu barisan, solid dan tegak lurus," kata Puan.
Puan menyampaikan semasa hidupnya, ayahnya Taufiq Kiemas pernah berpesan bahwa untuk mengetahui penyebab menang atau kalah dalam pemilu adalah dengan merasakannya secara langsung karena tidak ada teorinya. Oleh karena itu, ia selalu turun ke daerah pemilihan (dapil) untuk meraih suara pada pemilu legislatif.
Kemudian, Ketua DPR ini lalu menceritakan pengalamannya dalam memenangkan PDIP dan Presiden Joko Widodo pada Pemilu 2014 dan Pemilu 2019. Bahkan, pada Pemilu 2014, Puan menjadi Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDIP.
Dia pun menegaskan bahwa dia selalu ikut apa yang diputuskan Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri yang juga ibunya, tidak pernah ia mempengaruhi keputusan Ketum.
"Saya enggak pernah bisikin Ketua Umum untuk urusan partai, beliau adalah Ketua Umum saya untuk urusan partai. Kalau Bu Mega sudah putuskan, saya ikut," ungkap Ketua bidang Politik dan Keamanan DPP PDIP tersebut.
Puan menegaskan tugas kader-kader PDIP bukan hanya memenangkan Pemilu tapi harus membawa harapan dan menghadirkan kesejahteraan untuk masyarakat. Baca juga: Kemesraan Megawati-Prabowo, Ancang-Ancang Pilpres 2024, dan Gengsi Politik PDIP
“Kita bukan hanya ingin PDI Perjuangan menang Pemilu, lebih dari itu. Kita ingin kemenangan PDI Perjuangan membuka jalan untuk mewujudkan Indonesia berdaulat, berdikari, dan berkepribadian,” jelas mantan Menko PMK ini.
Kepada kader PDIP, Puan mengatakan jika memang berani berpolitik maka harus maju berpolitik. Namun, ia mengingatkan bahwa sebagai kader PDIP harus berada dalam satu barisan, harus solid dan tegak lurus dengan kebijakan partai.
"Berani berpolitik, maju berpolitik. Kita harus dalam satu barisan, solid dan tegak lurus," kata Puan.
Puan menyampaikan semasa hidupnya, ayahnya Taufiq Kiemas pernah berpesan bahwa untuk mengetahui penyebab menang atau kalah dalam pemilu adalah dengan merasakannya secara langsung karena tidak ada teorinya. Oleh karena itu, ia selalu turun ke daerah pemilihan (dapil) untuk meraih suara pada pemilu legislatif.
Kemudian, Ketua DPR ini lalu menceritakan pengalamannya dalam memenangkan PDIP dan Presiden Joko Widodo pada Pemilu 2014 dan Pemilu 2019. Bahkan, pada Pemilu 2014, Puan menjadi Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDIP.
Dia pun menegaskan bahwa dia selalu ikut apa yang diputuskan Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri yang juga ibunya, tidak pernah ia mempengaruhi keputusan Ketum.
"Saya enggak pernah bisikin Ketua Umum untuk urusan partai, beliau adalah Ketua Umum saya untuk urusan partai. Kalau Bu Mega sudah putuskan, saya ikut," ungkap Ketua bidang Politik dan Keamanan DPP PDIP tersebut.
Puan menegaskan tugas kader-kader PDIP bukan hanya memenangkan Pemilu tapi harus membawa harapan dan menghadirkan kesejahteraan untuk masyarakat. Baca juga: Kemesraan Megawati-Prabowo, Ancang-Ancang Pilpres 2024, dan Gengsi Politik PDIP
“Kita bukan hanya ingin PDI Perjuangan menang Pemilu, lebih dari itu. Kita ingin kemenangan PDI Perjuangan membuka jalan untuk mewujudkan Indonesia berdaulat, berdikari, dan berkepribadian,” jelas mantan Menko PMK ini.
(kri)