Lulus Sidang Disertasi di IPB, Ibas Resmi Sandang Gelar Doktor

Kamis, 10 Juni 2021 - 17:36 WIB
loading...
Lulus Sidang Disertasi di IPB, Ibas Resmi Sandang Gelar Doktor
Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) baru saja dinyatakan lulus dari promosi doktor Manajemen Bisnis Institute Pertanian Bogor (IPB). Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) baru saja dinyatakan lulus dari promosi doktor Manajemen Bisnis Institute Pertanian Bogor (IPB). Kelulusannya disahkan setelah Ibas memaparkam disertasinya yang betajuk “Strategi Pembiayaan dan Investasi untuk Pengembangan Pariwisata Terpadu yang Berkelanjutan dan Inklusif” secara daring, Kamis (10/6/2021).

Ibas menjelaskan, pemilihan disertasi dengan topik pengembangan pariwisata terpadu disebabkan oleh belum adanya studi yang secara khusus mengkaji strategi pembiayaan dan investasi untuk pengembangan pariwisata terpadu, inklusif, dan berkelanjutan, terutama strategi yang berbasis pada data-data empiris dan pemodelan statistik.

Adapun tujuan disertasinya, sambung Ibas, pertama, mengidentifikasi jenis-jenis usaha dan memetakan kendala yang dihadapi jenis usaha. Kedua, menganalisis kinerja keuangan para pelaku usaha. Ketiga, menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi pendapatan pelaku usaha. Keempat, menganalisis estimasi dampak pariwisata terhadap perekonomian dan kesejahteraan. Dan kelima, merumuskan strategi pembiayaan dan investasi yang sesuai untuk pariwisata terpadu yang berkelanjutan dan inklusif di Kawasan Pariwisata Labuan Bajo.

Untuk pengambilan data, Ibas menyebutkan bahwa data dalam penelitian ini diperolehnya dari hasil wawancara menggunakan kuesioner terhadap 221 pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Ia juga melibatkan 12 narasumber pakar yang terdiri dari pemangku kebijakan, perbankan, akademisi dan asosiasi tingkat nasional. "Tidak hanya itu, untuk memastikan hasil penelitiannya dapat dipertanggung jawabkan, beberapa data juga diambil dari beberapa instansi resmi pemerintah di tingkat pusat maupun daerah," terang Ibas.

Dari tayangan presentasinya, Ibas menerangkan bahwa pemanfaatan data dalam penelitian dilakukan dengan seksama. Data primer misalnya, dimanfaatkan untuk pemetaan usaha guna mendapatkan gambaran mengenai karakteristik usaha, aspek finansial, kemitraan dan organisasi, serta adopsi teknologi. Data primer juga membantu Ibas dalam pemetaan kendala yang dihadapi, mencakup aspek teknis, ekonomi, sosial, dan lingkungan.

Kemudian, sambung Wakil Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR ini, penyertaan aspek inklusi keuangan, kemitraan, dan organisasi, serta adopsi teknologi dilakukan sebagai upaya meningkatkan pendapatan usaha di Kawasan Pariwisata Labuan Bajo. "Kawasan Pariwisata Labuan Bajo yang inklusif dapat dicapai melalui peningkatan investasi, tidak hanya mengandalkan pembiayaan pemerintah melalui APBN dan APBD. Kemudian, strategi pembiayaan dan investasi yang sesuai untuk pengembangan pariwisata terpadu yang berkelanjutan dan inklusif di Kawasan Pariwisata Labuan Bajo disusun dengan melibatkan pendapat para pakar dan pemangku kebijakan," papar Ibas.
(cip)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2117 seconds (0.1#10.140)