Sidang Promosi Doktor, Ibas Paparkan Strategi Investasi Pengembangan Pariwisata
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (EBY) alias Ibas menjalani sidang promosi Doktor di Institut Pertanian Bogor (IPB) secara virtual, Kamis (10/6/2021).
Dalam sidang tersebut, Ibas memaparkan karya ilmiahnya berjudul “Strategi Pembiayaan dan Investasi untuk Pengembangan Pariwisata Terpadu yang Berkelanjutan dan Inklusif”. Objek penelitian Ibas berada di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang dilakukan sejak Oktober 2020.
Dalam paparannya, Ibas menjelaskan strategi pengembangan pariwisata di Labuan Bajo yang terpadu dan berkelanjutan serta inklusif dapat menggunakan dana investasi. Ibas menyebut, meski Labuhan Bajo merupakan salah satu wisata super prioritas yang memiliki keindahan alam, namun tingkat kemiskinan relatif tinggi dan pembiayaan dan investasi yang masih terbatas.
"Kawasan wisata Labuan Bajo yang inklusif dapat dicapai melalui peningkatan investasi, tidak hanya mengandalkan pembiayaan pemerintah melalui APBD dan APBN," kata Ibas, Kamis (10/6/2021).
Penelitian dilakukan dengan melakukan survei lapangan dengan purposive sampling terhadap 221 usaha dan FGD secara langsung dan virtual dengan para pakar sebanyak 12 orang. Prosedur, metode dan analisis data mengahasilkan tujuan pertama pemetaan dan kendala usaha. Kedua, analisis kinerja keuangan. Ketiga, determinan pendapatan usaha.
Sedangkan, yang keempat estimasi dampak pariwisata terhadap perekonomian dan kelima strategi pembiayaan dan investasi "Dengan demikian strategi yang dihasilkan akan mendorong perkembangan dan kesejahteraan masyarakat di kawasan," bebernya.
Dalam sidang tersebut, Ibas memaparkan karya ilmiahnya berjudul “Strategi Pembiayaan dan Investasi untuk Pengembangan Pariwisata Terpadu yang Berkelanjutan dan Inklusif”. Objek penelitian Ibas berada di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang dilakukan sejak Oktober 2020.
Dalam paparannya, Ibas menjelaskan strategi pengembangan pariwisata di Labuan Bajo yang terpadu dan berkelanjutan serta inklusif dapat menggunakan dana investasi. Ibas menyebut, meski Labuhan Bajo merupakan salah satu wisata super prioritas yang memiliki keindahan alam, namun tingkat kemiskinan relatif tinggi dan pembiayaan dan investasi yang masih terbatas.
"Kawasan wisata Labuan Bajo yang inklusif dapat dicapai melalui peningkatan investasi, tidak hanya mengandalkan pembiayaan pemerintah melalui APBD dan APBN," kata Ibas, Kamis (10/6/2021).
Penelitian dilakukan dengan melakukan survei lapangan dengan purposive sampling terhadap 221 usaha dan FGD secara langsung dan virtual dengan para pakar sebanyak 12 orang. Prosedur, metode dan analisis data mengahasilkan tujuan pertama pemetaan dan kendala usaha. Kedua, analisis kinerja keuangan. Ketiga, determinan pendapatan usaha.
Sedangkan, yang keempat estimasi dampak pariwisata terhadap perekonomian dan kelima strategi pembiayaan dan investasi "Dengan demikian strategi yang dihasilkan akan mendorong perkembangan dan kesejahteraan masyarakat di kawasan," bebernya.
(cip)