Raih WTP ke-5 dari BPK, Menag Yaqut: Jangan Berpuas Diri, Jalan Masih Panjang

Kamis, 10 Juni 2021 - 08:05 WIB
loading...
Raih WTP ke-5 dari BPK, Menag Yaqut: Jangan Berpuas Diri, Jalan Masih Panjang
Menteri Agama (Menag) RI, Yaqut Cholil Qoumas. Foto: Dok/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) RI kembali me raih Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk kelima kalinya sejak tahun 2016. WTP sendiri merupakan penilaian atau opini tertinggi dari BPK atas kewajaran penyajian laporan keuangan kementerian/lembaga Negara.

Menteri Agama (Menag) RI, Yaqut Cholil Qoumas mengingatkan kepada jajarannya agar tidak berpuas diri. Karena fokus Kemenag merupakan layanan prima untuk masyarakat, apa yang dicapai hingga saat ini ialah dalam rangka melayani masyarakat.

"Jangan berpuas diri, jalan masih teramat panjang. Fokus @Kemenag_RI adalah layanan prima untuk masyarakat, apa yang dicapai sampai saat ini adalah dalam rangka melayani masyarakat. Tetap semangat, terukur dan berikan layanan terbaik untuk masyarakat Indonesia," kata Menag Yaqut pada akun Twitternya @YaqutCQoumas, Rabu (9/6/2021).

Dia turut mengingatkan seluruh jajarannya agar memiliki tiga semangat barudalam mengelola Kemenag. Pertama, manajemen pelayanan dan tata kelola birokrasi termasuk di antaranya: pelayanan penyelenggaraan haji dan umrah, pendidikan agama dan keagamaan, serta pusat pelayanan keagamaan.

Raih WTP ke-5 dari BPK, Menag Yaqut: Jangan Berpuas Diri, Jalan Masih Panjang


Kedua, penguatan moderasi beragama salah satubya ialah penguatan literasi keagamaan, budaya toleransi, dan nilai-nilai kebangsaan. Ketiga, persaudaraan, yang terdiri dari merawat persaudaraan umat seagama, memelihara persaudaraan sebangsa dan setanah air dan mengembangkan persaudaraan kemanusiaan.

Dengan adanya tiga semangat baru Kemenag ini, selanjutnya Yaqut telah menetapkan beberapa program prioritas. Di antaranya Revitalisasi KUA, Kemandirian Pesantren dan Penguatan Moderasi Beragama.
(mhd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2212 seconds (0.1#10.140)