Patung Soekarno Berkuda Simbol Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Patung Presiden RI pertama Soekarno yang sedang berkuda menjadi simbol bagi masyarakat Indonesia untuk selalu berjuang mempertahankan kemerdekaan dan menjaga persatuan bangsa.
Dalam video berdurasi 2 menit 54 detik yang diunggah oleh akun media sosial PDIP pada Senin (7/6/2021), hubungan baik antara Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri terjalin dengan baik.
"Patung ini adalah ketika Presiden Soekarno sebagai Panglima Tertinggi kita yang pertama pada Hari Angkatan Perang yang pertama yaitu 5 Oktober 1946 di Yogyakarta menjadi inspektur upacara," ujar Prabowo.
Prabowo mengatakan upacara tersebut merupakan momentum, di mana untuk pertama kali Republik Indonesia menunjukkan angkatan perangnya yang siap untuk mempertahankan kemerdekaan.
"Kita mengetahui sejarah bahwa pada saat itu Bung Karno jarang naik kuda. Tetapi karena beliau sadar peran beliau sebagai panglima tertinggi akhirnya beliau hanya latihan tiga hari dan kemudian bersedia menjadi inspektur upacara di atas kuda," tambah Prabowo.
Kisah mengenai kali pertama Bung Karno berkuda itu juga turut disampaikan Megawati Soekarnoputri, sang putri. Kata Megawati, sang ibu, Fatmawati, pernah bercerita momentum saat kali pertama kali Bung Karno mengetahui harus memimpin upacara dengan menunggang kuda.
"Sebagai presiden pada waktu itu, maka beliau minta untuk dicarikan kuda yang jinak. Jadi tidak dapat saya bayangkan saat mendengar cerita ibu saya bagaimana seorang panglima kudanya jinak," kata Megawati Soekarnoputri. [Carlos Roy Fajarta]
Dalam video berdurasi 2 menit 54 detik yang diunggah oleh akun media sosial PDIP pada Senin (7/6/2021), hubungan baik antara Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri terjalin dengan baik.
"Patung ini adalah ketika Presiden Soekarno sebagai Panglima Tertinggi kita yang pertama pada Hari Angkatan Perang yang pertama yaitu 5 Oktober 1946 di Yogyakarta menjadi inspektur upacara," ujar Prabowo.
Prabowo mengatakan upacara tersebut merupakan momentum, di mana untuk pertama kali Republik Indonesia menunjukkan angkatan perangnya yang siap untuk mempertahankan kemerdekaan.
"Kita mengetahui sejarah bahwa pada saat itu Bung Karno jarang naik kuda. Tetapi karena beliau sadar peran beliau sebagai panglima tertinggi akhirnya beliau hanya latihan tiga hari dan kemudian bersedia menjadi inspektur upacara di atas kuda," tambah Prabowo.
Kisah mengenai kali pertama Bung Karno berkuda itu juga turut disampaikan Megawati Soekarnoputri, sang putri. Kata Megawati, sang ibu, Fatmawati, pernah bercerita momentum saat kali pertama kali Bung Karno mengetahui harus memimpin upacara dengan menunggang kuda.
"Sebagai presiden pada waktu itu, maka beliau minta untuk dicarikan kuda yang jinak. Jadi tidak dapat saya bayangkan saat mendengar cerita ibu saya bagaimana seorang panglima kudanya jinak," kata Megawati Soekarnoputri. [Carlos Roy Fajarta]
(muh)