Cerita Butet saat Manggung Bersama Mahfud MD dan Sujiwo Tedjo
loading...
A
A
A
JAKARTA - Momentum penuh tawa dan pertemuan unik terjadi ketika Menko Polhukam Mahfud MD dengan Seniman Lawak dan Komedian di Yogyakarta. Pertemuan itu berlangsung di rumah makan Nyi Ageng yang dikelola oleh isteri Butet Kertaredjasa Rulyani Isfihana, di kawasan Jalan Tirtodipuran Yogyakarta, pada Minggu (6/6/2021).
Pertemuan yang dihadiri sekitar 30 orang seniman lawak ini, menjadi pertemuan 'serap aspirasi' tetapi juga penuh tawa. Presiden Joko Widodo (Jokowi), kata Mahfud sangat dekat dengan para seniman lawak dan komedian.
"Dulu sebelum ada Covid-19 Pak Jokowi sering mengundang mereka untuk menghibur para menteri di istana atau di acara-acara lain. Tapi setelah Covid-19 hal itu tak lagi bisa dilakukan. Ada salam dari Pak Jokowi dan saya datang ke sini untuk silaturrahim," tutur Mahfud dalam keterangan tertulis, Minggu (6/6/2021).
Dalam pertemuan ini Butet mengatakan, meskipun bukan menteri yang mengurusi kesenian dan kebudayaan, namun Mahfud sudah lama sangat dekat dengan seninan dan komedian. Bahkan, Butet menceritakan dulunya Mahfud sempat bermain ludruk bersama dia dan Sujiwo Tedjo di Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta.
"Dulu Pak Mahfud pernah bermain ludruk lawak bersama saya, Sujiwo Tejo, dan Kartolo dengan bagus di TIM dalam lakon Kartolo Mbalela,"kata Butet. “Opo, Pak Mahfud iso ngguyu, melawak?” Potong Susilo. “Iyo, opo iso ngguyu, koncone tentara dan polisi kabeh," timpal peserta pertemuan yang lain.
Butet menjelaskan, Mahfud sangat bisa melucu dan skill-nya juga tak bisa diremehkan. Sambil berkelakar, Butet menuturkan jika tak pintar melucu Mahfud akan dipecat dari suku Madura. "Walah, Pak Mahfud iku pinter nglucu, gak kalah karo kowe. Nek gak iso ngelucu beliau dipecat dari suku Madura,” jelas Butet memecah tawa para seniman yang hadir.
Acara ini bertujuan untuk menampung usul dan keluhan para seniman dan komedian di pandemi Covid 19. Meski isinya sangat serius,tetapi semua disampaikan dengan gaya lawakan, sehingga pertemuan yang berlangsung 1,5 jam itu dipenuhi tawa riuh penuh keakraban.
Mahfud berjanji akan menyampaikan aspirasi para seniman dan komedian ini kepada menteri dan kepala lembaga terkait seperti Menkominfo, Menparekraf, Mendagri, hingga Ketua Satgas Covid-19. Selain Butet yang didapuk menjadi moderator hadir juga di pertemuan ini pelawak-pelawak top mulai dari Susilo Den Baguse Ngarso, Yatie Pesek, Marwoto, Wisben, Bambang Gundul, Anang Batas, Dibyo Primus, Eko Bebek, Yuningsih, hingga Elisa Orcaros Alaso.
Pertemuan yang dihadiri sekitar 30 orang seniman lawak ini, menjadi pertemuan 'serap aspirasi' tetapi juga penuh tawa. Presiden Joko Widodo (Jokowi), kata Mahfud sangat dekat dengan para seniman lawak dan komedian.
"Dulu sebelum ada Covid-19 Pak Jokowi sering mengundang mereka untuk menghibur para menteri di istana atau di acara-acara lain. Tapi setelah Covid-19 hal itu tak lagi bisa dilakukan. Ada salam dari Pak Jokowi dan saya datang ke sini untuk silaturrahim," tutur Mahfud dalam keterangan tertulis, Minggu (6/6/2021).
Dalam pertemuan ini Butet mengatakan, meskipun bukan menteri yang mengurusi kesenian dan kebudayaan, namun Mahfud sudah lama sangat dekat dengan seninan dan komedian. Bahkan, Butet menceritakan dulunya Mahfud sempat bermain ludruk bersama dia dan Sujiwo Tedjo di Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta.
"Dulu Pak Mahfud pernah bermain ludruk lawak bersama saya, Sujiwo Tejo, dan Kartolo dengan bagus di TIM dalam lakon Kartolo Mbalela,"kata Butet. “Opo, Pak Mahfud iso ngguyu, melawak?” Potong Susilo. “Iyo, opo iso ngguyu, koncone tentara dan polisi kabeh," timpal peserta pertemuan yang lain.
Butet menjelaskan, Mahfud sangat bisa melucu dan skill-nya juga tak bisa diremehkan. Sambil berkelakar, Butet menuturkan jika tak pintar melucu Mahfud akan dipecat dari suku Madura. "Walah, Pak Mahfud iku pinter nglucu, gak kalah karo kowe. Nek gak iso ngelucu beliau dipecat dari suku Madura,” jelas Butet memecah tawa para seniman yang hadir.
Acara ini bertujuan untuk menampung usul dan keluhan para seniman dan komedian di pandemi Covid 19. Meski isinya sangat serius,tetapi semua disampaikan dengan gaya lawakan, sehingga pertemuan yang berlangsung 1,5 jam itu dipenuhi tawa riuh penuh keakraban.
Mahfud berjanji akan menyampaikan aspirasi para seniman dan komedian ini kepada menteri dan kepala lembaga terkait seperti Menkominfo, Menparekraf, Mendagri, hingga Ketua Satgas Covid-19. Selain Butet yang didapuk menjadi moderator hadir juga di pertemuan ini pelawak-pelawak top mulai dari Susilo Den Baguse Ngarso, Yatie Pesek, Marwoto, Wisben, Bambang Gundul, Anang Batas, Dibyo Primus, Eko Bebek, Yuningsih, hingga Elisa Orcaros Alaso.
(muh)