AHY: Klimis dan Berewokan Juga Merupakan Produk Demokrasi
loading...
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Foto/Dok SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY ) mengatakan bahwa penampilannya yang terkadang klimis dan terkadang berewokan sebagai sebuah produk demokrasi. Hal itu AHY katakan saat berbincang dengan jurnalis dan diunggah di akun YouTube AHY For All pada Jumat (4/6/2021).
"Klimis dan berewokan itu juga merupakan produk demokrasi. Karena tentu ada sebagian kalangan yang beranggapan bagusan klimis, jangan brewokan. Tapi ada juga yang bagusan berewokan," ujar AHY .
Menurutnya, menarik bahwa kadang tampilan kita saja bisa menjadi perbincangan dan diskusi bahkan perdebatan. Bahkan, kata AHY, situasi ini menjadi seru bahkan di rumahnya sendiri.
Baca juga: Kans Cak Imin-AHY di Pilpres 2024 Kecil, Pengamat: Sayang Energi Politiknya
"Jadi yang lucu anak saya, namanya Aira, usianya 12 tahun. Dulu paling gak suka saya ada kumis atau jenggotnya. Kalau dicium enggak enak gitu ada kasarnya. Dia protes," ungkap AHY.
Lalu selama setahun terakhir, karena sudah terbiasa lihat ayahnya brewokan, begitu AHY mencukur klimis, membuat Aira kaget. "Kaget dan agak risih, kok papi beda banget gitu, kayak kucing enggak ada bulunya. Jadi dia tidak biasa," tuturnya.
AHY menyebutkan keinginan berubah penampilan sebagai identitas dirinya memiliki makna pesan sebagai pribadi yang muda namun tetap dewasa.
Baca juga: Pertemuan Ridwan Kamil dan AHY di Bandung Terkait Pilpres? Ini Jawaban Keduanya
"Tapi ya itulah, kalau saya ngelihatnya seperti ini Mba. Saya ingin sesekali berganti penampilan, dulu kelakarnya seperti itu. Supaya tidak selalu dibilang terlihat muda terus. Jadi sedikit lebih kelihatan mature atau dewasa. Tapi sekarang jangan meninggalkan karakter sebagai politisi muda dong. Harus klimis lagi, jadi klimis lagi," tandasnya.
"Klimis dan berewokan itu juga merupakan produk demokrasi. Karena tentu ada sebagian kalangan yang beranggapan bagusan klimis, jangan brewokan. Tapi ada juga yang bagusan berewokan," ujar AHY .
Menurutnya, menarik bahwa kadang tampilan kita saja bisa menjadi perbincangan dan diskusi bahkan perdebatan. Bahkan, kata AHY, situasi ini menjadi seru bahkan di rumahnya sendiri.
Baca juga: Kans Cak Imin-AHY di Pilpres 2024 Kecil, Pengamat: Sayang Energi Politiknya
"Jadi yang lucu anak saya, namanya Aira, usianya 12 tahun. Dulu paling gak suka saya ada kumis atau jenggotnya. Kalau dicium enggak enak gitu ada kasarnya. Dia protes," ungkap AHY.
Lalu selama setahun terakhir, karena sudah terbiasa lihat ayahnya brewokan, begitu AHY mencukur klimis, membuat Aira kaget. "Kaget dan agak risih, kok papi beda banget gitu, kayak kucing enggak ada bulunya. Jadi dia tidak biasa," tuturnya.
AHY menyebutkan keinginan berubah penampilan sebagai identitas dirinya memiliki makna pesan sebagai pribadi yang muda namun tetap dewasa.
Baca juga: Pertemuan Ridwan Kamil dan AHY di Bandung Terkait Pilpres? Ini Jawaban Keduanya
"Tapi ya itulah, kalau saya ngelihatnya seperti ini Mba. Saya ingin sesekali berganti penampilan, dulu kelakarnya seperti itu. Supaya tidak selalu dibilang terlihat muda terus. Jadi sedikit lebih kelihatan mature atau dewasa. Tapi sekarang jangan meninggalkan karakter sebagai politisi muda dong. Harus klimis lagi, jadi klimis lagi," tandasnya.
(zik)
Lihat Juga :
