Sandiaga Uno: Anugerah Desa Wisata Dongkrak Kebangkitan Nasional
loading...
A
A
A
JAKARTA - Program Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) yang digagas Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, diyakini menjadi momentum untuk mendongkrak ekonomi kerakyatan secara nasional.
Dalam kunjungan itu, Sandiaga mengapresiasi home stay yang ada di Desa Wisata Cibuntu karena meraih penghargaan tingkat ASEAN. "Kita tadi melihat untuk kategori home stay, yaitu home stay Teratai 3 yang dikelola oleh Ibu Narjo. Itu memenangkan penghargaan di level ASEAN," sebutnya.
Oleh sebab itu, lanjutnya, ajang ADWI merupakan uji coba bagi para penyelenggara dan pengelola desa wisata untuk berkompetisi di beberapa kategori utama. Misalnya kategori CHSE (Cleanliness Health Safety Environment), Souvenir (Kuliner, Fesyen, Kriya), Daya Tarik Wisata (Alam, Budaya, Buatan), Konten Kreatif, Home Stay, Toilet, hingga Desa Digital.
Melalui digitalisasi, kata Sandiaga, promosi desa wisata bisa lebih gencar dilakukan sehingga bisa menjangkau wisatawan lebih luas. Dengan begitu, jumlah kunjungan akan meningkat dan ekonomi desa berputar.
"Kita tidak mungkin bisa bercerita untuk ke generasi milenial, kalau kita tidak membuat konten-konten yang mengajak mereka mengapresiasi desa-desa yang ada di sekitar kita. Sehingga ini menjadi simbol kebangkitan ekonomi nasional," ujar Sandiaga.
Lihat Juga: Yovie Widianto Yakin Pemisahan Kemenparekraf Dorong Progresivitas bagi Musisi dan Seniman
Dalam kunjungan itu, Sandiaga mengapresiasi home stay yang ada di Desa Wisata Cibuntu karena meraih penghargaan tingkat ASEAN. "Kita tadi melihat untuk kategori home stay, yaitu home stay Teratai 3 yang dikelola oleh Ibu Narjo. Itu memenangkan penghargaan di level ASEAN," sebutnya.
Oleh sebab itu, lanjutnya, ajang ADWI merupakan uji coba bagi para penyelenggara dan pengelola desa wisata untuk berkompetisi di beberapa kategori utama. Misalnya kategori CHSE (Cleanliness Health Safety Environment), Souvenir (Kuliner, Fesyen, Kriya), Daya Tarik Wisata (Alam, Budaya, Buatan), Konten Kreatif, Home Stay, Toilet, hingga Desa Digital.
Melalui digitalisasi, kata Sandiaga, promosi desa wisata bisa lebih gencar dilakukan sehingga bisa menjangkau wisatawan lebih luas. Dengan begitu, jumlah kunjungan akan meningkat dan ekonomi desa berputar.
"Kita tidak mungkin bisa bercerita untuk ke generasi milenial, kalau kita tidak membuat konten-konten yang mengajak mereka mengapresiasi desa-desa yang ada di sekitar kita. Sehingga ini menjadi simbol kebangkitan ekonomi nasional," ujar Sandiaga.
Lihat Juga: Yovie Widianto Yakin Pemisahan Kemenparekraf Dorong Progresivitas bagi Musisi dan Seniman
(maf)