Fokus Atasi Pandemi, Pengamat: Wajar Airlangga Belum Prioritaskan Safari Politik

Selasa, 01 Juni 2021 - 10:46 WIB
loading...
Fokus Atasi Pandemi,...
Ketua Umum DPP Partai Golkar yang sekaligus menjabat Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Sejumlah elite politik mulai bermanuver untuk memoles citra dan menggerek elektabilitas jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Namun, tidak demikian dengan Ketua Umum DPP Partai Golkar yang sekaligus menjabat Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto .

Airlangga sejauh ini belum aktif bersafari politik guna mencari simpati publik. Dirinya justru masih sering memberikan keterangan pers tentang kebijakan baru atau pengumuman teranyar tentang strategi pemerintah dalam penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi.

Pengamat politik Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Usni Hasanudin, memaklumi Airlangga belum fokus memoles citranya lantaran pandemi menyibukkan pemerintah. Apalagi, dia menjadi ujung tombaknya lantaran diplot menjadi Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN). "Jadi, ya, wajar-wajar saja kalau Airlangga belum memprioritaskan safari politik atau aktivitas politik lainnya yang akan mendongkrak popularitas dan elektabilitasnya," katanya, Selasa (1/6/2021).

Kendati demikian, dirinya mengingatkan, keberhasilan pemerintah melalui KPC PEN dalam menangani pagebluk justru akan berdampak positif terhadap elektabilitas Airlangga. Alasannya, menunjukkan terbukti dapat mengelola negara, termasuk krisis. "Covid-19, kan, termasuk krisis global bahkan terbesar dalam abad modern ini. Sampai sekarang, negara-negara maju sekalipun masih mencari formula yang pas dan ternyata itu bukan hal mudah, Makanya, kredit yang bakal didapatkan Airlangga sebagai dirigen penanganan pandemi akan signifikan sebagai feedback atas keberhasilannya. Hal tersebut tentu juga akan menjadi atensi bagi lawan-lawan politiknya," imbuhnya.

Menurut Usni, bukan kultur ketua umum Golkar yang juga kerap dijagokan sebagai kandidat Pilpres untuk belanja simpati sejak dini. Mereka cenderung bermanuver jelang tahun-tahun politik. "Sekitar setahun jelang Pilpres biasanya," tuturnya.

Selain itu, kata peraih gelar ilmu politik Universitas Indonesia (UI) ini, Golkar yang memiliki basis kuat hingga daerah-daerah menjadi keuntungan Airlangga. Dengan demikian, dirinya tidak terlalu disibukkan dengan agenda konsolidasi internal. "Golkar sebagai salah satu kekuatan politik lawas tentu memiliki mesin yang kuat hingga bawah. Ini menjadi nilai lebih bagi Airlangga, apalagi Golkar sampai sekarang masih solid tidak seperti sebelum-sebelumnya," ujarnya.

"Karena itu, justru akan menjadi blunder bagi Airlangga jika dia sudah bermanuver sejak sekarang. Manuver itu, kan, biasanya dilakukan bagi calon-calon yang belum kuat secara partai sebagai syarat maju, makanya mereka menggenjot elektabilitas agar dilirik partai dan diusung," kata Usni.

Meskipun belum ada keputusan resmi, banyak elite Golkar yang secara terbuka memastikan Airlangga dijagokan partai berlambang pohon beringin itu dalam Pilpres 2024. Namun, dia responsnya belum secara tegas mengiyakan.
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Purnawirawan TNI Minta...
Purnawirawan TNI Minta Wapres Diganti, Golkar: Hingga saat Ini Gibran Tak Ada Pelanggaran
KPPG Ingin Kaum Perempuan...
KPPG Ingin Kaum Perempuan Terlibat dalam Kancah Politik Nasional
Buka Pendidikan untuk...
Buka Pendidikan untuk Politikus Muda Golkar, Bahlil Puji Misbakhun
Batal Ikut Maraton di...
Batal Ikut Maraton di AS, Misbakhun Dinilai Tunjukkan Loyalitas
Isu Reshuffle Kabinet,...
Isu Reshuffle Kabinet, Golkar Yakin Prabowo Tak Akan Pertaruhkan Kepentingan Rakyat demi 1-2 Orang
Bahlil Ogah Tanggapi...
Bahlil Ogah Tanggapi Serius Tarif Trump: Kayak Dunia Sudah Mau Berakhir
Motor Mewah Ridwan Kamil...
Motor Mewah Ridwan Kamil Disita KPK, Golkar Hargai Proses Hukum
Halalbihalal Partai...
Halalbihalal Partai Golkar, Bahlil Bicara Reshuffle Pengurus DPP
Atalia Praratya Hadir...
Atalia Praratya Hadir Sendirian di Halalbihalal Partai Golkar, ke Mana Ridwan Kamil?
Rekomendasi
7.000 Hektare Lahan...
7.000 Hektare Lahan TNBBS Dijadikan Perkebunan, 4.517 Orang Huni Kawasan Konservasi Hutan
Menjajal MG ZS HEV,...
Menjajal MG ZS HEV, Menggabungkan Kenyamanan Berkendara dan Keiritan Bahan Bakar
Puasa Sunnah Awal Bulan...
Puasa Sunnah Awal Bulan Dzulqa'dah, Begini Bacaan Niatnya!
Berita Terkini
HNSI Yakin Koperasi...
HNSI Yakin Koperasi Desa Merah Putih Momen Tingkatkan Taraf Hidup Nelayan
1 jam yang lalu
Try Sutrisno hingga...
Try Sutrisno hingga Fachrul Razi Tuntut Gibran Diganti, Bobby Nasution Enggak Mau Tanggapi
1 jam yang lalu
Gen Z Ajak Fachrul Razi...
Gen Z Ajak Fachrul Razi Dialog Terbuka terkait Isu Pelengseran Wapres Gibran
1 jam yang lalu
Bobby Nasution Keluar...
Bobby Nasution Keluar dari Gedung KPK: Bahas Pencegahan Korupsi hingga Koordinasi
2 jam yang lalu
Terungkap, Zarof Terima...
Terungkap, Zarof Terima Uang Rp1 Miliar untuk Pembuatan Film Sang Pengadil
2 jam yang lalu
Try Sutrisno hingga...
Try Sutrisno hingga Fachrul Razi Tuntut Gibran Dicopot, Pimpinan MPR Pegang Keputusan KPU
2 jam yang lalu
Infografis
Presiden Trump: Zelensky...
Presiden Trump: Zelensky Belum Siap untuk Perdamaian
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved