BMKG: Waspadai Gelombang Tinggi 1-4 Meter Sepekan ke Depan di Wilayah Ini
loading...
A
A
A
JAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan potensi gelombang tinggi 1-4 meter sepekan ke depan per 31 Mei hingga 7 Juni 2021 di beberapa wilayah Indonesia.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto mengungkapkan gelombang tinggi ini salah satunya disebabkan adanya perkembangan bibit siklon tropis (Sistem Depresi Tropis 04W). “Bibit siklon ini terdeteksi tumbuh pada 30 Mei 2021, pukul 07.00 WIB) di sekitar Samudera Pasifik Barat daya sebelah Timur-Tenggara Filipina (5.9° LU 133.1°BT),” kata Guswanto dalam keterangannya, Senin (31/5/2021).
Berikut ini wilayah yang berpotensi terdampak gelombang tinggi sekitar 1.25 - 2.5 meter (Moderate Sea) Teluk Lampung bagian selatan, Laut Sawu, Selat Ombai, Selat Karimata bagian selatan, Perairan utara P. Jawa hingga Kep. Kangean, Laut Jawa, Perairan selatan Kalimantan, Perairan selatan Kotabaru, Selat Makassar bagian selatan, Laut Bali, Laut Sumbawa.
Kemudian, Selat Lombok bagian utara, Perairan Kep. Selayar, Teluk Bone bagian selatan, Laut Flores, Perairan Bau Bau, Teluk Tolo, Perairan selatan Kep. Banggai - Kep. Sula, Laut Maluku, Perairan Bitung - Likupang, Perairan Kep. Sangihe - Kep. Talaud, Laut Seram Laut Halmahera, Perairan Misool - Sorong bagian selatan, Perairan Fakfak - Kaimana, Perairan Amamapare, Perairan utara Papua Barat hingga Papua, Samudra Pasifik utara Halmahera hingga Papua.
Sementera tinggi gelombang 2.5 – 4.0 meter (Rough Sea) yakni di Selat Malaka bagian utara,Perairan utara Sabang, Perairan barat Aceh hingga Mentawai, Perairan Bengkulu, Selat Sunda bagian barat, Perairan selatan Jawa hingga Sumba Samudra Hindia selatan Jawa hingga NTT.
Selat Bali - Selat Lombok, Selat Alas bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, Selat Sape bagian selatan Perairan selatan P. Sawu - P. Rotte - Kupang, Perairan Wakatobi, Perairan selatan P. Buru - Ambon - P. Seram Laut Banda, Perairan Kep. Sermata hingga Kep. Tanimbar, Perairan Kep. Kei - Kep. Aru Laut Arafuru. Kemudian, wilayah terdampak tinggi gelombang 4.0 – 6.0 meter (Very Rough Sea) yakni di Samudera Hindia barat Sumatera.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto mengungkapkan gelombang tinggi ini salah satunya disebabkan adanya perkembangan bibit siklon tropis (Sistem Depresi Tropis 04W). “Bibit siklon ini terdeteksi tumbuh pada 30 Mei 2021, pukul 07.00 WIB) di sekitar Samudera Pasifik Barat daya sebelah Timur-Tenggara Filipina (5.9° LU 133.1°BT),” kata Guswanto dalam keterangannya, Senin (31/5/2021).
Berikut ini wilayah yang berpotensi terdampak gelombang tinggi sekitar 1.25 - 2.5 meter (Moderate Sea) Teluk Lampung bagian selatan, Laut Sawu, Selat Ombai, Selat Karimata bagian selatan, Perairan utara P. Jawa hingga Kep. Kangean, Laut Jawa, Perairan selatan Kalimantan, Perairan selatan Kotabaru, Selat Makassar bagian selatan, Laut Bali, Laut Sumbawa.
Kemudian, Selat Lombok bagian utara, Perairan Kep. Selayar, Teluk Bone bagian selatan, Laut Flores, Perairan Bau Bau, Teluk Tolo, Perairan selatan Kep. Banggai - Kep. Sula, Laut Maluku, Perairan Bitung - Likupang, Perairan Kep. Sangihe - Kep. Talaud, Laut Seram Laut Halmahera, Perairan Misool - Sorong bagian selatan, Perairan Fakfak - Kaimana, Perairan Amamapare, Perairan utara Papua Barat hingga Papua, Samudra Pasifik utara Halmahera hingga Papua.
Sementera tinggi gelombang 2.5 – 4.0 meter (Rough Sea) yakni di Selat Malaka bagian utara,Perairan utara Sabang, Perairan barat Aceh hingga Mentawai, Perairan Bengkulu, Selat Sunda bagian barat, Perairan selatan Jawa hingga Sumba Samudra Hindia selatan Jawa hingga NTT.
Selat Bali - Selat Lombok, Selat Alas bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, Selat Sape bagian selatan Perairan selatan P. Sawu - P. Rotte - Kupang, Perairan Wakatobi, Perairan selatan P. Buru - Ambon - P. Seram Laut Banda, Perairan Kep. Sermata hingga Kep. Tanimbar, Perairan Kep. Kei - Kep. Aru Laut Arafuru. Kemudian, wilayah terdampak tinggi gelombang 4.0 – 6.0 meter (Very Rough Sea) yakni di Samudera Hindia barat Sumatera.
(cip)