Susi Pudjiastuti dan Risma Dinilai Sosok Perempuan yang Laik Masuk Capres 2024

Sabtu, 22 Mei 2021 - 16:04 WIB
loading...
Susi Pudjiastuti dan Risma Dinilai Sosok Perempuan yang Laik Masuk Capres 2024
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dan Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menjadi sosok wanita yang dinilai laik untuk menjadi Calon Presiden (Capres) di Pemilu 2024 mendatang. Foto/SINDOnews.
A A A
JAKARTA - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dan Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menjadi sosok wanita yang dinilai laik untuk menjadi Calon Presiden (Capres) di Pemilu 2024 mendatang..

Hal itu diketahui dari Perkumpulan Kader Bangsa bersama dengan Akar Rumput Strategic Consulting (ARSC). Susi Pudjiastuti menjadi yang paling tinggi dengan persentase 24,21%. Untuk Risma, 17,66% koresponden menilai laik jadi Capres. Masih dari hasil survei itu, peringkat ketiga diisi oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa 11,07 persen, lalu Menteri Keuangan Sri Mulyani 10,00% dan Ketua DPR Puan Maharani sebanyak 4,01%.

"Sementara untuk klaster perempuan muncul nama Susi Pudjiastuti, Tri Rismaharini, Khofifah Indar Parawansa, Sri Mulyani dan Puan Maharani sebagai lima nama yang paling banyak disebut sebagai calon Presiden 2024," kata Peneliti ARSC Bagus Balghi dalam jumpa pers virtual, Jakarta, Sabtu (22/5/2021). Baca juga: Survei ARSC: Anies Baswedan Unggul dari Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo

Sementara itu, Yenny Wahid, Megawati Soekarno Putri, Ida Fauziyah, dan Iriana Joko Widodo menjadi sosok yang mendapatkan hasil survei di bawah empat persen. Sedangkan, 24,73% menjawab lainnya. Metode survei ini sendiri dilakukan dengan wawancara melalui telepon dengan memanfaatkan database responden yang dimiliki ARSC yang sebelumnya dibentuk dengan metode penarikan sampel acak bertingkat atau multistage random sampling) dengan memperhatikan proporsionalitas antara jumlah sampel dengan jumlah pemilih di setiap provinsi. Wawancara by phone karena sedang Pandemi Covid-19.

Survei ini mengambil sampel 1.200 responden yang tersebar di 34 provinsi. Dengan melibatkan 19 enumerator atau interviewer. Waktu yang dibutuhkan untuk pengambilan sampel adalah 13 hari dengan rata-rata tiap enumerator mendapatkan 5 orang responden per hari dengan estimasi waktu 8 jam per hari. Oleh karena itu, tiap 1 responden rata-rata diwawancarai selama 1,6 jam.

Adapun Margin of error survei ini kurang lebih 2,9% dengan tingkat kepercayaan mencapai 95%. Proses pengumpulan data dilaksanakan dari tanggal 26 April-8 Mei 2021 melalui telepon. Usia minimum responden adalah 17 tahun atau sudah memenuhi syarat pemilih. Total dari responden sekitar 60% adalah pemilih muda, hal ini juga menggambarkan populasi pemilih nasional saat ini.
(cip)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5978 seconds (0.1#10.140)