BMKG Pastikan Informasi Fenomena Gelombang Panas Ancam Indonesia Hoaks
loading...
A
A
A
JAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mendapat laporan terkait adanya fenomena gelombang panas yang mengancam wilayah Indonesia dalam beberapa waktu belakangan ini. Dipastikan BMKG, informasi tersebut adalah tidak benar alias hoaks.
"Pemberitaan yang beredar tentang gelombang panas di Indonesia adalah tidak benar," ujar Prakirawan Cuaca BMKG, Irsal Yuliandri melalui tayangan YouTube InfoBMKG, Sabtu (22/5/2021).
Irsal menjelaskan, gelombang panas atau dikenal dengan istilah heat wave adalah fenomena kondisi udara panas yang berkepanjangan selama lima hari atau lebih, secara berturut-turut. Di mana, suhu maksimum harian lebih tinggi dari suhu maksimum rata-rata hingga lima derajat celcius atau lebih.
"Fenomena gelombang panas ini biasanya terjadi di wilayah dengan lintang menengah hingga lintang tinggi seperti di negara-negara Eropa dan Amerika," imbuh Irsal.
Secara dinamika atmosfer, kata Irsal, hal tersebut dapat terjadi karena adanya udara panas yang terperangkap di suatu wilayah. Udara panas itu disebabkan adanya anomali dinamika atmosfer yang mengakibatkan aliran udara tidak bergerak dalam skala yang luas. Misalnya, akibat sistem tekanan tinggi dalam skala luas dan terjadi cukup lama.
"Wilayah Indonesia, secara geografis berada di sekitar ekuatorial yang memiliki karakteristik yang berbeda dengan wilayah lintang menengah atau lintang tinggi. Selain itu, wilayah Indonesia memiliki variabelitas perubahan cuaca yang cepat," beber Irsal.
"Dengan perbedaan karakteristik dinamika atmosfer tersebut, di wilayah Indonesia tidak terjadi fenomena yang dikenal dengan gelombang panas atau heat wave," tekannya.
Menurutnya, kondisi cuaca panas yang sering terjadi di wilayah Indonesia, masih dalam suhu yang normal. Di mana, suhu panas harian umumnya disebabkan oleh kondisi cuaca yang cerah pada siang hari dan relatif lebih signifikan pada saat posisi semua matahari berada di sekitar ekuator.
"Berdasarkan hasil pengamatan BMKG, suhu maksimum tanggal 16 Mei 2021, tercatat berkisar antara 33 derajat celcius hingga 35,2 derajat celcius dengan suhu maksimum 35,2 derajat celcius terjadi di Surabaya. Kisaran suhu tersebut masih dalam normal," pungkasnya.
"Pemberitaan yang beredar tentang gelombang panas di Indonesia adalah tidak benar," ujar Prakirawan Cuaca BMKG, Irsal Yuliandri melalui tayangan YouTube InfoBMKG, Sabtu (22/5/2021).
Irsal menjelaskan, gelombang panas atau dikenal dengan istilah heat wave adalah fenomena kondisi udara panas yang berkepanjangan selama lima hari atau lebih, secara berturut-turut. Di mana, suhu maksimum harian lebih tinggi dari suhu maksimum rata-rata hingga lima derajat celcius atau lebih.
"Fenomena gelombang panas ini biasanya terjadi di wilayah dengan lintang menengah hingga lintang tinggi seperti di negara-negara Eropa dan Amerika," imbuh Irsal.
Secara dinamika atmosfer, kata Irsal, hal tersebut dapat terjadi karena adanya udara panas yang terperangkap di suatu wilayah. Udara panas itu disebabkan adanya anomali dinamika atmosfer yang mengakibatkan aliran udara tidak bergerak dalam skala yang luas. Misalnya, akibat sistem tekanan tinggi dalam skala luas dan terjadi cukup lama.
"Wilayah Indonesia, secara geografis berada di sekitar ekuatorial yang memiliki karakteristik yang berbeda dengan wilayah lintang menengah atau lintang tinggi. Selain itu, wilayah Indonesia memiliki variabelitas perubahan cuaca yang cepat," beber Irsal.
"Dengan perbedaan karakteristik dinamika atmosfer tersebut, di wilayah Indonesia tidak terjadi fenomena yang dikenal dengan gelombang panas atau heat wave," tekannya.
Menurutnya, kondisi cuaca panas yang sering terjadi di wilayah Indonesia, masih dalam suhu yang normal. Di mana, suhu panas harian umumnya disebabkan oleh kondisi cuaca yang cerah pada siang hari dan relatif lebih signifikan pada saat posisi semua matahari berada di sekitar ekuator.
"Berdasarkan hasil pengamatan BMKG, suhu maksimum tanggal 16 Mei 2021, tercatat berkisar antara 33 derajat celcius hingga 35,2 derajat celcius dengan suhu maksimum 35,2 derajat celcius terjadi di Surabaya. Kisaran suhu tersebut masih dalam normal," pungkasnya.
(kri)