1.559 Calon Prajurit TNI AL Ikuti Beberapa Tahapan Seleksi di Mako Lantamal III
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sebanyak 1.559 calon taruna/taruni (CATAR) dan calon Tamtama (Catam) TNI AL Tahun 2021 akan mengikuti sejumlah tahapan seleksi masuk di Mako Lantamal III Jakarta. Komandan Pangkalan Utama III Jakarta, Brigadir Jenderal TNI (Mar) Umar Farouq selaku Ketua Panitia Daerah (Panda) wilayah Jakarta mengatakan ada sejumlah seleksi yang akan dilewati calon prajurit.
Seperti tes administrasi, kesehatan 1 dan 2, psikologi tertulis dan wawancara, kesamaptaan jasmani, mentai idiologi tertulis dan wawancara dan kemudian pantukhir daerah untuk selanjutnya calon menuju pantukir pusat.
"Jadi kegiatan seleksi penerimaan calon prajurit TNI AL ini dilaksanakan dengan bersih tanpa adanya KKN untuk mendapatkan kualitas prajurit yang diharapkan organisasi," ujar Farouq saat dikonfirmasi, Kamis (20/5/2021).
Hingga saat ini, Farouq menjelaskan para calon prajurit telah mengikuti beberapa tahapan seleksi seperti pemeriksaan kesehatan I (Kesehatan Luar) yang meliputi pengukuran tinggi badan dan berat badan.
"Termasuk pengecekan postur tubuh dan pemeriksaan kesehatan dalam yang meliputi tensi, pemeriksaan THT (Telinga, Hidung, Tenggorokkan) serta, gigi dan mulut," terang Farouq.
"Selain itu para prajurit juga telah mengikuti tes psikologi, dimana ini memiliki tujuan untuk mengetahui sampai sejauh mana bakat, kemampuan, kepribadian dan kejiwaan calon Prajurit TNI AL," sambungnya.
Farouq berharap dengan adanya sejumlah tahapan seleksi yang ketat maka diharapkan dapat menghasilkan calon prajurit TNI AL yang terbaik dan profesional dan siap melaksanakan setiap tugas pokok TNI AL dalam menjaga kedaulatan NKRI. Baca juga: Tingkatkan Diplomasi, TNI AL Ikuti ANCM Negara-negara ASEAN
"Proses seleksi dilaksanakan secara profesional, objektif serta berkualitas dan akuntabel dalam pelaksanaan seleksi perekrutan Prajurit TNI AL dan tidak ada intervensi dan tidak dipungut biaya sedikitpun," pungkasnya.
Seperti tes administrasi, kesehatan 1 dan 2, psikologi tertulis dan wawancara, kesamaptaan jasmani, mentai idiologi tertulis dan wawancara dan kemudian pantukhir daerah untuk selanjutnya calon menuju pantukir pusat.
"Jadi kegiatan seleksi penerimaan calon prajurit TNI AL ini dilaksanakan dengan bersih tanpa adanya KKN untuk mendapatkan kualitas prajurit yang diharapkan organisasi," ujar Farouq saat dikonfirmasi, Kamis (20/5/2021).
Hingga saat ini, Farouq menjelaskan para calon prajurit telah mengikuti beberapa tahapan seleksi seperti pemeriksaan kesehatan I (Kesehatan Luar) yang meliputi pengukuran tinggi badan dan berat badan.
"Termasuk pengecekan postur tubuh dan pemeriksaan kesehatan dalam yang meliputi tensi, pemeriksaan THT (Telinga, Hidung, Tenggorokkan) serta, gigi dan mulut," terang Farouq.
"Selain itu para prajurit juga telah mengikuti tes psikologi, dimana ini memiliki tujuan untuk mengetahui sampai sejauh mana bakat, kemampuan, kepribadian dan kejiwaan calon Prajurit TNI AL," sambungnya.
Farouq berharap dengan adanya sejumlah tahapan seleksi yang ketat maka diharapkan dapat menghasilkan calon prajurit TNI AL yang terbaik dan profesional dan siap melaksanakan setiap tugas pokok TNI AL dalam menjaga kedaulatan NKRI. Baca juga: Tingkatkan Diplomasi, TNI AL Ikuti ANCM Negara-negara ASEAN
"Proses seleksi dilaksanakan secara profesional, objektif serta berkualitas dan akuntabel dalam pelaksanaan seleksi perekrutan Prajurit TNI AL dan tidak ada intervensi dan tidak dipungut biaya sedikitpun," pungkasnya.
(kri)