Hindari Korban Sipil Bertambah, Anis Matta Minta Israel-Palestina Gencatan Senjata

Rabu, 19 Mei 2021 - 19:56 WIB
loading...
Hindari Korban Sipil Bertambah, Anis Matta Minta Israel-Palestina Gencatan Senjata
Anis Matta mendorong Israel-Palestina melakukan gencatan senjata dan kembali ke meja perundingan. Foto/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta meminta Israel dan Palestina segera melakukan gencatan senjata dan mengakhiri perang yang terjadi sejak 10 Mei 2021 lalu. Dia mengaku sangat prihatin dengan terus bertambahnya korban tewas dan luka-luka di kedua belah pihak, terutama korban warga sipil Palestina yang sebagian besar merupakan perempuan dan anak-anak.

"Demi melindungi warga sipil yg sudah terlalu banyak jadi korban di kedua belah pihak, kami meminta agar pemerintah Indonesia mendesak Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk segera meminta agar kedua belah pihak yang bertikai agar segera melakukan gencatan senjata dan menghentikan semua tindak kekerasan," ujar Anis Matta dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (19/5/2021).



Partai Gelora Indonesia menilai gencatan senjata adalah mutlak bukan saja untuk menghentikan makin banyaknya korban yang berjatuhan di kedua belah pihak, namun juga sebagai langkah awal agar kedua belah dapat kembali berunding untuk menyelesaikan konflik yang berkepanjangan tersebut secara adil dan damai.

"Langkah paling penting yang harus diambil saat ini adalah gencatan senjata penuh, karena kita tidak bisa terus membiarkan korban berjatuhan di kedua belah pihak. Namun, gencatan senjata haruslah ditindaklanjuti dengan upaya nyata untuk membawa kedua belah pihak kembali ke meja perundingan agar sebuah solusi dua negara yang adil dan damai, Israel dan Palestina yang sama-sama merdeka dan berdaulat, dapat tercapai," kata Anis Matta.

"Semoga gencatan senjata dapat segera diwujudkan karena setelah itu sebuah pekerjaan berat menanti kita semua, baik pemerintah maupun masyarakat Indonesia, untuk bersama-sama berkolaborasi dalam upaya mewujudkan negara Palestina merdeka,"kata Anis Matta.



Adapun Pemerintah Indonesia melalui Presiden Jokowi telah mengecam serangan Israel atas Palestina, karena tak sedikit perempuan dan anak-anak yang menjadi korban akibat agresi itu. Maka itu, dia meminta agresi Israel dihentikan.

"Indonesia mengutuk serangan Israel yang telah menyebabkan jatuhnya ratusan korban jiwa, termasuk perempuan dan anak-anak. Agresi Israel harus dihentikan," kata Jokowi lewat akun Twitter resminya @jokowi, Sabtu (15/5/2021).

Sekadar diketahui, hingga Rabu (19/5/2021), serangan udara Israel terhadap warga Palestina di Jalur Gaza telah menewaskan 221 orang. Kementerian Kesehatan Gaza mencatat dari total tersebut, 63 korban adalah anak-anak dan 36 lainnya perempuan.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2244 seconds (0.1#10.140)