Fahri Hamzah Ragukan Pernyataan Hendropriyono: Jenderal Pasti Hapal Pancasila
loading...
A
A
A
JAKARTA - Mantan Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mengaku tak percaya mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Hendropriyono menyampaikan bahwa Palestina dan Israel bukan urusan Indonesia, melainkan urusan mereka, bangsa Arab dan Yahudi. Sebab, kata Fahri Hamzah yang juga sebagai wakil ketua umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia ini, semua prajurit TNI hapal sila kedua Pancasila .
"Saya enggak percaya itu omongan beliau (Hendropriyono, red). Sebab semua prajurit TNI apalagi jenderal pasti hafal sila ke-2 Pancasila dan sejarah lahirnya. Kemanusiaan yang adil dan beradab, lahir bersama tujuan negara: ikut serta dalam perdamaian dunia,” kata Fahri Hamzah kepada SINDOnews, Rabu (19/5/2021).
Diketahui, tidak sedikit masyarakat Palestina yang menjadi korban atas serangan Israel. Hingga Minggu 16 Mei 2021 pukul 18.00 waktu al-Quds atau pukul 22.00, sebanyak 192 orang meninggal dunia atas serangan Israel tersebut. Sebanyak 1235 orang luka-luka.
Diberitakan SINDOnews sebelumnya, Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) Jenderal (Purn) AM Hendropriyono menyatakan Palestina dan Israel bukan urusan Indonesia, melainkan urusan mereka, bangsa Arab dan Yahudi. “Urusan Indonesia adalah nasib kita dan hari depan anak cucu kita,” tegas AM Hendropriyono di Jakarta, Selasa (18/5/2021).
Hal tersebut disampaikan AM Hendropriyono terkait dengan maraknya pro-kontra dukung-mendukung perang Israel-Palestina. Ia menyampaikan keprihatinannya kepada teman-temannya sesama anggota Kerukunan Keluarga (KEKAL) Akmil 1967. “Untuk nasib bangsa kita, saya mohon KEKAL Akmil 1967 tidak diam saja, tapi mikir, ngomong dan berbuat sebisanya. Negara kita sedang diserang oleh pemikiran ideologi khilafah,” kata Hendropriyono.
Lihat Juga: Implementasi Sila Pertama Pancasila, Kebebasan Beragama Hak Konstitusional yang Harus Dihormati
"Saya enggak percaya itu omongan beliau (Hendropriyono, red). Sebab semua prajurit TNI apalagi jenderal pasti hafal sila ke-2 Pancasila dan sejarah lahirnya. Kemanusiaan yang adil dan beradab, lahir bersama tujuan negara: ikut serta dalam perdamaian dunia,” kata Fahri Hamzah kepada SINDOnews, Rabu (19/5/2021).
Diketahui, tidak sedikit masyarakat Palestina yang menjadi korban atas serangan Israel. Hingga Minggu 16 Mei 2021 pukul 18.00 waktu al-Quds atau pukul 22.00, sebanyak 192 orang meninggal dunia atas serangan Israel tersebut. Sebanyak 1235 orang luka-luka.
Diberitakan SINDOnews sebelumnya, Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) Jenderal (Purn) AM Hendropriyono menyatakan Palestina dan Israel bukan urusan Indonesia, melainkan urusan mereka, bangsa Arab dan Yahudi. “Urusan Indonesia adalah nasib kita dan hari depan anak cucu kita,” tegas AM Hendropriyono di Jakarta, Selasa (18/5/2021).
Hal tersebut disampaikan AM Hendropriyono terkait dengan maraknya pro-kontra dukung-mendukung perang Israel-Palestina. Ia menyampaikan keprihatinannya kepada teman-temannya sesama anggota Kerukunan Keluarga (KEKAL) Akmil 1967. “Untuk nasib bangsa kita, saya mohon KEKAL Akmil 1967 tidak diam saja, tapi mikir, ngomong dan berbuat sebisanya. Negara kita sedang diserang oleh pemikiran ideologi khilafah,” kata Hendropriyono.
Lihat Juga: Implementasi Sila Pertama Pancasila, Kebebasan Beragama Hak Konstitusional yang Harus Dihormati
(muh)