Sudah Terkumpul Rp500 Juta, Muhammadiyah Targetkan Kirim Rp2 Miliar ke Palestina
loading...
A
A
A
JAKARTA - Lebih dari sepekan pertempuran antara Israel dan Palestina hingga kini belum menunjukkan tanda-tanda akan berhenti. Kedua pihak kembali melanjutkan serangan dan menambah jumlah korban jiwa dan luka-luka. Otoritas kesehatan Gaza menyebutkan korban tewas dari pihak Palestina mencapai 212 jiwa, termasuk 61 anak-anak dan 36 wanita, sejak pertempuran dimulai pada Senin (10/5/2021).
Menyikapi hal ini, Pimpinan Pusat Muhammadiyah beerinisiatif menggalang dana bantuan kemanusiaan untuk Palestina melalui Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sadaqah Muhammadiyah (Lazismu).
"Kami sebelumnya sudah rapat untuk berkoordinasi mengumpulkan dana dengan lembaga zakat Muhammadiyah Lazismu dan telah menggalang dana selama empat hari," kata Kepala Humas dan Protokoler PP Muhammadiyah Zainal Abidin saat dihubungi Selasa,(18/05/2021).
Berdasarkan hasil rapat pada minggu ada sejumlah poin penting yang dihasilkan. Pertama, Muhammadiyah segera membuka layanan dompet bantuan melalui Lazismu. Kedua, Muhammadiyah akan segera menyalurkan sejumlah dana yang telah terkumpul melalui Kementerian Kesehatan Palestina dengan bantuan keuangan dan diharapkan dapat dibelikan obat-obatan yang bisa digunakan oleh korban krisis Palestina.
"Baru empat hari kami galang dana, jumlahnya sampai saat ini masih dihitung namun diperkirakan sekitar Rp500 juta dan akan bertambah setiap harinya. Kami targetkan penggalangan dana ini Rp2 miliar dari warga Muhammadiyah di seluruh Indonesia,” papar Zainal.
Untuk penggalangan dana akan dikirim secara bertahap khususnya kepada wakil menteri kesehatan Palestina sesuai dana yang masuk dari Lazismu.
"Muhammadiyah sendiri telah memberikan berbagai bantuan kepada Palestina jauh sebelum adanya konflik dan nilainya hampir Rp5 miliar melalui lembaga yang ada di Palestina seperti perkumpulan wanita di Gaza dan juga memberikan beasiswa untuk mahasiswa dan mahasiswi Palestina yang ada di universitas Gaza,"katanya.
Ia berharap Warga Muhammadiyah terus ikut berperan aktif dalam membantu sesama umat muslim di Palestina. "Penggalangan dana ini memang sudah di pertanyakan oleh warga Muhammadiyah untuk segera bertindak. Kami berharap dananya terkumpul lalu segera dikirim kepada pihak yang membutuhkan," harapnya.
Menyikapi hal ini, Pimpinan Pusat Muhammadiyah beerinisiatif menggalang dana bantuan kemanusiaan untuk Palestina melalui Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sadaqah Muhammadiyah (Lazismu).
"Kami sebelumnya sudah rapat untuk berkoordinasi mengumpulkan dana dengan lembaga zakat Muhammadiyah Lazismu dan telah menggalang dana selama empat hari," kata Kepala Humas dan Protokoler PP Muhammadiyah Zainal Abidin saat dihubungi Selasa,(18/05/2021).
Berdasarkan hasil rapat pada minggu ada sejumlah poin penting yang dihasilkan. Pertama, Muhammadiyah segera membuka layanan dompet bantuan melalui Lazismu. Kedua, Muhammadiyah akan segera menyalurkan sejumlah dana yang telah terkumpul melalui Kementerian Kesehatan Palestina dengan bantuan keuangan dan diharapkan dapat dibelikan obat-obatan yang bisa digunakan oleh korban krisis Palestina.
"Baru empat hari kami galang dana, jumlahnya sampai saat ini masih dihitung namun diperkirakan sekitar Rp500 juta dan akan bertambah setiap harinya. Kami targetkan penggalangan dana ini Rp2 miliar dari warga Muhammadiyah di seluruh Indonesia,” papar Zainal.
Untuk penggalangan dana akan dikirim secara bertahap khususnya kepada wakil menteri kesehatan Palestina sesuai dana yang masuk dari Lazismu.
"Muhammadiyah sendiri telah memberikan berbagai bantuan kepada Palestina jauh sebelum adanya konflik dan nilainya hampir Rp5 miliar melalui lembaga yang ada di Palestina seperti perkumpulan wanita di Gaza dan juga memberikan beasiswa untuk mahasiswa dan mahasiswi Palestina yang ada di universitas Gaza,"katanya.
Ia berharap Warga Muhammadiyah terus ikut berperan aktif dalam membantu sesama umat muslim di Palestina. "Penggalangan dana ini memang sudah di pertanyakan oleh warga Muhammadiyah untuk segera bertindak. Kami berharap dananya terkumpul lalu segera dikirim kepada pihak yang membutuhkan," harapnya.
(muh)