Raker dengan Menhub, DPR Akan Konfirmasi Larangan Mudik dan Masuknya WN China

Selasa, 18 Mei 2021 - 08:04 WIB
loading...
Raker dengan Menhub,...
Kebijakan larangan mudik pada Lebaran Idul Fitri 2021 dan masuknya TKA WN China, akan menjadi isu utama Raker antara Komisi V DPR dan Menhub Budi Karya Sumadi. Foto/SINDOnews/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Kebijakan larangan mudik pada Lebaran Idul Fitri 2021 dan masuknya Tenaga Kerja Asing (TKA) Warga Negara (WN) China, akan menjadi isu utama dalam Rapat Kerja (Raker) antara Komisi V DPR dan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, pada 2 Juni 2021 mendatang.

Baca juga: PDIP Sebut Perbandingan Larangan Mudik dengan Masuknya WN China Enggak Sesuai

"Rabu, 2 Juni ada raker dengan Menhub. Pada kesempatan itu kita akan minta klarifikasi pak menteri. Terkait polemik WNA itu datang saat Lebaran menggunakan carter atau reguler bukan itu masalahnya bagi rakyat. Rakyat tahunya bahwa WNA itu juga mestinya dilarang masuk tanah air selama rakyat sendiri dilarang mudik," kata Anggota Komisi V DPR, Irwan, saat dihubungi, Selasa (18/5/2021).

Baca juga: Viral WNA China Datang lagi ke Indonesia, Kemenhub: Mereka Naik Pesawat Reguler

Irwan pun mengkritisi kebijakan mudik yang inkonsisten tersebut. Menurutnya, pemerintah telah gagal memberikan rasa keadilan terhadap warga negaranya sendiri. Menurutnya, apa yang dilakukan pemerintah itu sulit diterima akal sehat.

"Dengan alasan apapun itu sulit diterima akal sehat rakyat bagaimana ratusan wna dari china terus berdatangan dengan alasan kerja dan lolos prokes (protokol kesehatan), sementara rakyat sendiri dibatasi dan dilarang mudik tanpa bantuan pemerintah untuk kehidupan rakyat yang sedang susah selama larangan mudik," tukasnya.

Baca juga: Geger TKA China Masuk Saat Larangan Mudik, Ini Bantahan Kemenhub

Padahal, pria yang akrab disapa Irwan Fecho ini sudah mengingatkan sejak awal, pemerintah harus konsisten dalam penerapan mudik ini dan jangan sampai hanya sandiwara belaka.

"Saya nilai kebijakan larangan mudik Jokowi gagal dan seperti saya katakan saat di awal larangan mudik yang dikeluarkan pemerintah bahwa pemerintah harus konsisten dan jangan gimmick (sandiwara)," tegasnya.

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP Partai Demokrat ini mempertanyakan, pemerintah melarang rakyatnya mudik, tetapi pusat-pusat perbelanjaan dan tempat-tempat wisata dibuka sampai akhirnya warga membludak di sana.

"Waspada pasca lebaran trend kenaikan Covid-19 bisa meningkat lebih dari 93 persen saat kenaikan Covid-19 tahun lalu pasca lebaran," ujar Irwan.

Oleh karena itu, legislator asal Kalimantan Timur ini melihat, bahwa mebijakan larangan mudik pemerintah ini gagal bukan karena rakyat tidak patuh, tetapi lantaran pemerintah tidak memberikan rasa keadilan dan teladan bagi rakyatnya sendiri.

"Banyak kebijakan pemerintah yang tumpang tindih, kontradiktif dan juga kontraproduktif," sesal mantan ASN ini.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Angka Kecelakaan Turun...
Angka Kecelakaan Turun selama Mudik Lebaran, Adies Kadir Apresiasi Polri hingga Kemenhub
Kuota Mudik Gratis Kemenhub...
Kuota Mudik Gratis Kemenhub Berkurang, Komisi V Minta Tepat Sasaran
Kemenhub Gelar Program...
Kemenhub Gelar Program Mudik Gratis Lebaran 2025, Bentuk Kepedulian Pemerintah
Pastikan Kelancaran...
Pastikan Kelancaran Barang Penumpang, Bea Cukai Optimalkan Layanan e-CD saat Nataru
KPK Tahan 3 Tersangka...
KPK Tahan 3 Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Suap DJKA
Empat Terdakwa Korupsi...
Empat Terdakwa Korupsi Jalur KA Besitang-Langsa Divonis 4 hingga 4,5 Tahun Penjara
Kemenhub Bakal Bangun...
Kemenhub Bakal Bangun Skytrain Feeder MRT Lebak Bulus dan LRT Cibubur
Masih Ada Blokir, Pagu...
Masih Ada Blokir, Pagu Anggaran Kemenhub 2025 Naik Jadi Rp26,24 Triliun
3 Bandara Kembali Berstatus...
3 Bandara Kembali Berstatus Internasional, Ini Daftarnya
Rekomendasi
6 Drama Korea Romantis...
6 Drama Korea Romantis dengan Akhir Tragis, Kisah Cinta Menyayat Hati
Diskon 50% Tambah Daya...
Diskon 50% Tambah Daya Listrik Datang Lagi, Hematnya Sampai Rp3 Juta Lebih
Hal yang Perlu Diperhatikan...
Hal yang Perlu Diperhatikan saat Beli Vespa Matic Bekas
Berita Terkini
Daftar Lengkap 51 Pati...
Daftar Lengkap 51 Pati TNI AU Dimutasi Jenderal Agus Subiyanto pada Akhir April 2025
Ini Alasan Polisi Tangguhkan...
Ini Alasan Polisi Tangguhkan Penahanan Mahasiswi ITB Pembuat Meme Prabowo-Jokowi
ERIA Perkuat Peran Media...
ERIA Perkuat Peran Media Dalam Pelaporan Isu Kawasan
Habiburokhman Jadi Penjamin...
Habiburokhman Jadi Penjamin Mahasiswi ITB Dibebaskan, Aktivis 98: Jamin Demokrasi Tetap Terjaga
Kemenko Polkam Dorong...
Kemenko Polkam Dorong Satgas Terpadu se-Kaltim Gelar Operasi Pemberantasan Premanisme Berkedok Ormas
Profil Wahyudi Andrianto,...
Profil Wahyudi Andrianto, Adik Ipar Jokowi yang Serahkan Ijazah Asli ke Bareskrim
Infografis
Daerah Asal dan Tujuan...
Daerah Asal dan Tujuan Arus Mudik Lebaran Idul Fitri 2025
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved