75 Pegawai Tak Lolos TWK KPK, BPIP: Karena Tidak Tekun dan Teliti
loading...

Polemik penonaktifan 75 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena tidak lulus atau TMS dalam Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) masih terus bergulir. Foto/SINDOnews/Ilustrasi
A
A
A
JAKARTA - Polemik penonaktifan 75 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena tidak lulus atau Tidak Memenuhi Syarat (TMS) dalam Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) masih terus bergulir.
Baca juga: 74 Guru Besar Minta Batalkan Pemberhentian 75 Pegawai KPK, Berikut Nama-namanya
Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Romo Benny Susetyo menilai, wajar bila dalam tes TWK ada yang lolos dan tidak lolos. Menurutnya, semua instansi yang menyelenggarakan TWK juga ada yang tidak lolos dan tidak perlu menjadi polemik.
Baca juga: Tes Wawasan Kebangsaan Pegawai KPK Amanat UU, Tak Perlu Dibatalkan
"Itu semua begitu, di BPIP juga begitu banyak yang tidak lolos dan itu kalau menjadi pegawai negeri memang begitu," ucap Romo Benny kepada wartawan, Senin (17/5/2021).
Romo meminta semua pihak untuk menghormati keputusan dari lembaga yang menyelenggarakan tes TWK ini. Bicara soal pertanyaan yang tertera dalam TWK, menurut Romo, adalah hal yang biasa dan memang harus teliti dalam menjadi setiap pertanyaan.
Baca juga: Tes Wawasan Kebangsaan, Pegawai KPK Ditanya Apakah Ikut Demo Tolak Firli Bahuri
"Itu wewenangnya dari lembaga ASN dan kita tidak bisa intervensi. (Soal pertanyaan) Itu lebih bagaimana orang-orang lebih tenang menjawab pertanyaan. Itu mampu ngga dia agar posisinya lebih jelas karena waktunya pendek tapi pertanyaannya banyak," ujarnya.
Romo menganggap pegawai KPK yang tidak lolos TWK karena tidak teliti dan tekun dalam menjawab setiap pertanyaan. Sebab, dalam menjawab pertanyaan juga harus berpacu dengan waktu yang ditentukan.
"Jadi butuh ketekunan dan ketelitian dan kemampuan untuk memilah-milah," pungkasnya.
Romo menyebut pertanyaan di dalam TWK sudah sesuai dengan proses seleksi alih status pegawai KPK menjadi ASN.
"Ndak ada, itu memang karena proses untuk seleski pegawai negeri begitu. Kalau mau jadi pegawai negeri ya memang begitu prosesnya harus dilalui," pungkasnya.
Sebelumnya, 75 pegawai KPK dinyatakan tidak lolos dalam asesmen tes wawasan kebangsaan. Mereka yang tidak lolos kemudian diputus pimpinan KPK untuk dinonaktifkan dari pekerjaannya.
Baca juga: 74 Guru Besar Minta Batalkan Pemberhentian 75 Pegawai KPK, Berikut Nama-namanya
Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Romo Benny Susetyo menilai, wajar bila dalam tes TWK ada yang lolos dan tidak lolos. Menurutnya, semua instansi yang menyelenggarakan TWK juga ada yang tidak lolos dan tidak perlu menjadi polemik.
Baca juga: Tes Wawasan Kebangsaan Pegawai KPK Amanat UU, Tak Perlu Dibatalkan
"Itu semua begitu, di BPIP juga begitu banyak yang tidak lolos dan itu kalau menjadi pegawai negeri memang begitu," ucap Romo Benny kepada wartawan, Senin (17/5/2021).
Romo meminta semua pihak untuk menghormati keputusan dari lembaga yang menyelenggarakan tes TWK ini. Bicara soal pertanyaan yang tertera dalam TWK, menurut Romo, adalah hal yang biasa dan memang harus teliti dalam menjadi setiap pertanyaan.
Baca juga: Tes Wawasan Kebangsaan, Pegawai KPK Ditanya Apakah Ikut Demo Tolak Firli Bahuri
"Itu wewenangnya dari lembaga ASN dan kita tidak bisa intervensi. (Soal pertanyaan) Itu lebih bagaimana orang-orang lebih tenang menjawab pertanyaan. Itu mampu ngga dia agar posisinya lebih jelas karena waktunya pendek tapi pertanyaannya banyak," ujarnya.
Romo menganggap pegawai KPK yang tidak lolos TWK karena tidak teliti dan tekun dalam menjawab setiap pertanyaan. Sebab, dalam menjawab pertanyaan juga harus berpacu dengan waktu yang ditentukan.
"Jadi butuh ketekunan dan ketelitian dan kemampuan untuk memilah-milah," pungkasnya.
Romo menyebut pertanyaan di dalam TWK sudah sesuai dengan proses seleksi alih status pegawai KPK menjadi ASN.
"Ndak ada, itu memang karena proses untuk seleski pegawai negeri begitu. Kalau mau jadi pegawai negeri ya memang begitu prosesnya harus dilalui," pungkasnya.
Sebelumnya, 75 pegawai KPK dinyatakan tidak lolos dalam asesmen tes wawasan kebangsaan. Mereka yang tidak lolos kemudian diputus pimpinan KPK untuk dinonaktifkan dari pekerjaannya.
(maf)
Lihat Juga :