Banyak Terobosan di 100 Hari Pertama, Kinerja Kapolri Diapresiasi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kinerja 100 Hari Pertama Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo menuai apresiasi berbagai kalangan. Salah satunya datang dari Jaringan Mubaligh Muda Indonesia (JAMMI).
Selain ETLE, dia mengapresiasi peluncuran aplikasi Sim Nasional Presisi (SINAR). Sinar merupakan salah satu transformasi program Polri khususnya di bidang lalu lintas.
"Bidang lalu lintas menjadi bidang yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Karena itu, terobosan menggunakan teknologi harus dilakukan karena Bidang Lalu Lintas ini menjadi etalase dari kepolisian di masyarakat dan Korlantas Polri mampu mengimplementasikannya," sambungnya.
Dia menerangkan, kepemimpinan institusi kepolisian di bawah Kapolri Jenderal Listyo S. Prabowo menampilkan polisi yang berwibawa, tidak hanya dilihat dari sisi polisi yang membawa senpi, tapi personel Polri yang humanis, dekat dengan rakyat.
"Hadirnya ETLE dan SINAR misalnya, menghapus citra anggota polisi yang sangar karena anggota Polantas khususnya, menegakkan disiplin pengguna jalan hanya menggunakan sistem pelayanan terpadu, sehingga personil kepolisian tetap menunjukan sikap yang humanis kepada masyarakat," terangnya.
Kemudian adanya aplikasi E-dumas (Elektonik Pengaduan Masyarakat) yang membuka pintu bagi masyarakat untuk melaporkan penyalahgunaan wewenang yang dilakukan anggota polri.
"Program 100 Hari Pertama Kapolri diimplementasikan dengan baik kepada masyarakat. Program Presisi yang dicanangkan diyakini membuat kepercayaan dan kepuasan publik meningkat," pungkasnya.
Selain ETLE, dia mengapresiasi peluncuran aplikasi Sim Nasional Presisi (SINAR). Sinar merupakan salah satu transformasi program Polri khususnya di bidang lalu lintas.
"Bidang lalu lintas menjadi bidang yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Karena itu, terobosan menggunakan teknologi harus dilakukan karena Bidang Lalu Lintas ini menjadi etalase dari kepolisian di masyarakat dan Korlantas Polri mampu mengimplementasikannya," sambungnya.
Dia menerangkan, kepemimpinan institusi kepolisian di bawah Kapolri Jenderal Listyo S. Prabowo menampilkan polisi yang berwibawa, tidak hanya dilihat dari sisi polisi yang membawa senpi, tapi personel Polri yang humanis, dekat dengan rakyat.
"Hadirnya ETLE dan SINAR misalnya, menghapus citra anggota polisi yang sangar karena anggota Polantas khususnya, menegakkan disiplin pengguna jalan hanya menggunakan sistem pelayanan terpadu, sehingga personil kepolisian tetap menunjukan sikap yang humanis kepada masyarakat," terangnya.
Kemudian adanya aplikasi E-dumas (Elektonik Pengaduan Masyarakat) yang membuka pintu bagi masyarakat untuk melaporkan penyalahgunaan wewenang yang dilakukan anggota polri.
"Program 100 Hari Pertama Kapolri diimplementasikan dengan baik kepada masyarakat. Program Presisi yang dicanangkan diyakini membuat kepercayaan dan kepuasan publik meningkat," pungkasnya.
(maf)