Transformasi Polri Menunjukan Hasil, Aktivis Kepemudaan Puji Jenderal Listyo
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kinerja 100 hari Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dinilai berhasil dalam mendorong transformasi Polri menuju Presisi atau Prediktif, responsibilitas, transparan, dan berkeadilan.
Sejumlah gebrakan Jenderal Listyo dalam optimalisasi pemanfaatan teknologi, dan upaya-upaya humanis mendorong restorative justice menjadi salah satu keberhasilannya.
Direktur Al Mentra Institute, Karman BM menilai, langkah-langkah taktis dan tidak sekadar berwacana benar-benar ditunjukan Kapolri Listyo dalam 100 hari kinerjanya. "Kita patut apresiasi pencapaian yang sudah terlihat dalam 100 hari kinerja Kapolri. Jenderal Listyo sudah menampilkan gebrakan-gebrakan yang luar biasa," kata Karman dalam keterangannya, Senin (10/5/2021).
Aktivis Kepemudaan asal NTB ini menjelaskan, optimalisasi penggunaan teknologi dalam pelayanan Polri melalui virtual police merupakan hal kreatif dan sangat inovatif. "Setidaknya virtual police telah memberikan peringatan atau teguran kepada 419 konten di media sosial yang dinilai melakukan pelanggaran UU ITE. Ini juga mereduksi kasus-kasus ITE dan memberikan edukasi ke publik," tuturnya.
Dia menilai 100 hari kepemimpinan Listyo telah menunjukkan transformasi kepolisian yang lebih maju dan modern dengan memaksimalkan penggunaan teknologi.
Ketua Bidang Keorganisasian Dewan Pimpinan Pusat Perkumpulan Gerakan Kebangsaan (DPP-PGK) ini mengungkapkan, pemanfaatan teknologi tidak hanya dilakukan dalam virtual police, namun juga dalam pelayanan masyarakat, seperti peluncuran sim online, tilang online, hingga pengaduan online. “Ini menunjukkan Polri yang transformatif dan adaptif terhadap perkembangan zaman," ujar dia.
Dalam masa pandemi Covid-19 ini, kata dia, sejumlah program Polri juga berhasil menekan dan mencegah penyebaran Covid-19, sekaligus menjaga perekonomian masyarakat tetap berjalan.
Kebijakan-kebijakan humanis Polri saat ini, menurut dia, menjadi salah satu point keberhasilan Kapolri Listyo. Termasuk dalam mengatur kebijakan mudik Lebaran tahun ini. "Di sini kita bisa melihat, ada ketegasan-ketegasan namun dengan pendekatan yang tetap humanis. Kita berharap Polri ke depan benar-benar berhasil menjadi Polri yang Presisi,"tuturnya.
Sejumlah gebrakan Jenderal Listyo dalam optimalisasi pemanfaatan teknologi, dan upaya-upaya humanis mendorong restorative justice menjadi salah satu keberhasilannya.
Direktur Al Mentra Institute, Karman BM menilai, langkah-langkah taktis dan tidak sekadar berwacana benar-benar ditunjukan Kapolri Listyo dalam 100 hari kinerjanya. "Kita patut apresiasi pencapaian yang sudah terlihat dalam 100 hari kinerja Kapolri. Jenderal Listyo sudah menampilkan gebrakan-gebrakan yang luar biasa," kata Karman dalam keterangannya, Senin (10/5/2021).
Aktivis Kepemudaan asal NTB ini menjelaskan, optimalisasi penggunaan teknologi dalam pelayanan Polri melalui virtual police merupakan hal kreatif dan sangat inovatif. "Setidaknya virtual police telah memberikan peringatan atau teguran kepada 419 konten di media sosial yang dinilai melakukan pelanggaran UU ITE. Ini juga mereduksi kasus-kasus ITE dan memberikan edukasi ke publik," tuturnya.
Dia menilai 100 hari kepemimpinan Listyo telah menunjukkan transformasi kepolisian yang lebih maju dan modern dengan memaksimalkan penggunaan teknologi.
Ketua Bidang Keorganisasian Dewan Pimpinan Pusat Perkumpulan Gerakan Kebangsaan (DPP-PGK) ini mengungkapkan, pemanfaatan teknologi tidak hanya dilakukan dalam virtual police, namun juga dalam pelayanan masyarakat, seperti peluncuran sim online, tilang online, hingga pengaduan online. “Ini menunjukkan Polri yang transformatif dan adaptif terhadap perkembangan zaman," ujar dia.
Dalam masa pandemi Covid-19 ini, kata dia, sejumlah program Polri juga berhasil menekan dan mencegah penyebaran Covid-19, sekaligus menjaga perekonomian masyarakat tetap berjalan.
Kebijakan-kebijakan humanis Polri saat ini, menurut dia, menjadi salah satu point keberhasilan Kapolri Listyo. Termasuk dalam mengatur kebijakan mudik Lebaran tahun ini. "Di sini kita bisa melihat, ada ketegasan-ketegasan namun dengan pendekatan yang tetap humanis. Kita berharap Polri ke depan benar-benar berhasil menjadi Polri yang Presisi,"tuturnya.
(dam)