PKS: Pilpres 2024 Rasa Resesi, Tak Ada Visi Misi yang Penting Gizi

Sabtu, 08 Mei 2021 - 21:37 WIB
loading...
PKS: Pilpres 2024 Rasa...
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera menyatakan, Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 diprediksi masih terdampak oleh pandemi virus Corona. Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Kapan berakhirnya pandemi virus Corona (Covid-19) tidak ada yang tahu. Sedangkan pada 2024 mendatang, Indonesia bakal menghelat Pemilihan Presiden (Pilpres). Sedangkan dampak pandemi sampai saat ini sangat terasa di segala bidang.



"Di kuartal I kita masih minus 0.74 resesi ini buruk buat demokrasi. Karena orang bahasanya tidak penting visi misi yang penting gizi. ini tantangan buat parpol dan capres untuk betul-betul mampu," ungkapnya.

"Kan gini, yang baik kompetisi itu dalam keadaan perut tidak lapar, demokrasi itu dalam keadaan kita tidak PHK, ketika kontestasi politik dalam keadaan normal. Sekarang di bawah bayang-bayang resesi," sambung Anggota DPR RI itu.

Karena itu, lanjut Mardani, muncul kebijakan omnibus law dan kementerian investasi diperkuat disinyalir untuk menumpuk akses ekonomi, sehingga persiapan pemilu bisa dilaksanakan lebih dulu. Dan bayang-bayang PHK yang tinggi bisa dihindari.

Lebih lanjut Mardani mengatakan bahwa Pilpres 2024 dilaksanakan pada era suksesi. Maka itu, ia mengaku tak yakin jika Presiden Jokowi menginginkan masa jabatan tiga periode.

"Kita doakan tidak ditempuh Pak Jokowi. Ambil asumsi Pak Jokowi tidak tergoda. kan menyatakan ada yang ingin membunuh saya menampar muka saya, saya ingin menyatakan itu harus dalam bentuk aksi," ujarnya.

Dia menganggap, Pilpres 2024 cukup berat karena terjadi di masa transisi kepemimpinan. Dia melihat Prabowo Subianto, Megawati Soekarnoputri, Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Jokowi, mereka tidak pernah mati.

Mereka masih akan tetap berperan di 2024. Di sisi lain, ada kecenderungan tokoh muda seperti Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil juga ingin tampil. Karenanya pertarungan itu juga harus diatur.

"Sayangnya dengan tidak ada revisi UU pemilu kita agak kerepotan. PKS memperjuangkan PT (presidential threshold) itu 10 persen aja agar lebih banyak yang hadir, yang masuk panggung 3-5 pasangan, itu akan sangat baik untuk kontestasi gagasan. Tapi kalau cuma 2 pasang maka peluang divided itu besar. Karena itu kita perlu untuk segera menyelesaikan urusan ini," papar dia.

"Dalam konteks pilpres di masa pandemi, di rasa resesi, di masa suksesi ini maka kita ada pada titik menyiapkan satu medan tempur yang baru. Kami di PKS percaya bahwa you can not find a new land with an old map," pungkasnya Mardani.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Hadiri Halalbihalal,...
Hadiri Halalbihalal, Bahlil Dorong AMPI Inovatif Gaet Anak Muda
PAN dan PKS Dukung Prabowo...
PAN dan PKS Dukung Prabowo di Pilpres 2029, Bahlil: Kalau Kita Mah Bukan Sinyal Lagi
Jazuli Ingatkan Kader...
Jazuli Ingatkan Kader PKS Jangan Ada yang Merasa Masih Oposisi
Giliran PKS Beri Sinyal...
Giliran PKS Beri Sinyal Dukung Prabowo di Pilpres 2029
Waketum Perindo Minta...
Waketum Perindo Minta Optimalisasi Dana Desa Rp71 Triliun Tepat Sasaran
Tegaskan Prabowo Presiden...
Tegaskan Prabowo Presiden Konstitusional, OSO: Kita Tahu Siapa yang Mengadu Domba
Hadiri Pelantikan Pengurus...
Hadiri Pelantikan Pengurus Partai Hanura, Sekjen Perindo: Kita Punya DNA yang Sama
Ungkap Tantangan Perempuan...
Ungkap Tantangan Perempuan di Politik, Ketua DPP Perindo: Stigma Tak Bisa Lebih Baik
Pengurus DPP Hanura...
Pengurus DPP Hanura Periode 2024-2029 Dikukuhkan, Ada Eks Pimpinan KPK dan Hakim MK
Rekomendasi
Pertamina Dukung Pelestarian...
Pertamina Dukung Pelestarian Budaya Melalui Sanggar Tari Topeng Mimi Rasinah
Dari Sendok Hilang Sampai...
Dari Sendok Hilang Sampai Kapan Nikah, Jawaban Peserta Family 100 Bikin Ngakak!
Responsif Arahan Prabowo,...
Responsif Arahan Prabowo, Khofifah Perkuat PKH Tekan Kemiskinan dan Tingkatkan Kesejahteraan Jatim
Berita Terkini
Tak Hanya Letjen TNI...
Tak Hanya Letjen TNI Kunto, Mantan Ajudan Jokowi juga Batal Dimutasi
25 menit yang lalu
55 Perawat Profesional...
55 Perawat Profesional Indonesia Dikirim ke Austria
34 menit yang lalu
Kisah Anak Nasabah PNM...
Kisah Anak Nasabah PNM Mekaar Cetak Sejarah di Piala Asia U-17
1 jam yang lalu
Rampai Nusantara Kawal...
Rampai Nusantara Kawal Langkah Jokowi Tempuh Jalur Hukum Atas Tuduhan Ijazah Palsu
1 jam yang lalu
Gempa Dahsyat M7,3 Guncang...
Gempa Dahsyat M7,3 Guncang Argentina, BMKG: Tak Mempengaruhi Kegempaan di Indonesia
1 jam yang lalu
5 Pernyataan Resmi Purnawirawan...
5 Pernyataan Resmi Purnawirawan TNI-Polri Jamin Keutuhan NKRI
1 jam yang lalu
Infografis
Tak Ada Lagi Alasan...
Tak Ada Lagi Alasan Tunda Penangkapan ICC kepada Netanyahu
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved