Hadapi KKB, Peran Intelijen Diminta Dioptimalkan di Papua

Jum'at, 07 Mei 2021 - 12:30 WIB
loading...
Hadapi KKB, Peran Intelijen...
Pengamat Intelijen, Pertahanan dan Keamanan, Ngasiman Djoyonegoro mengharapkan optimalisasi peran intelijen dalam menghadapi KKB dilakukan di Tanah Papua. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Optimalisasi peran intelijen diharapkan dilakukan di Tanah Papua . Terutama sebagai tahapan awal dalam menghadapi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang kini telah ditetapkan pemerintah sebagai teroris.

Tujuannya, agar konflik yang memakan korban jiwa dari kedua kubu, termasuk masyarakat sipil tak terus terjadi.

"Saya harapkan kedepankan fungsi intelijen, lakukan pendekatan secara kultural melibatkan tokoh adat, tokoh masyarakat sana. Agar setiap hari tidak terjadi seperti macam perang," ujar Pengamat Intelijen, Pertahanan dan Keamanan, Ngasiman Djoyonegoro dalam keterangannya, Kamis (6/5/2021).

Fungsi-fungsi intelijen, kata dia, perlu dikedepankan di Tanah Papua. Sehingga bisa dilakukan cegah atau deteksi dini dan pada akhirnya para KKB bisa mengikrarkan kembali ke NKRI.

Jalur dialog dengan KKB pun, menurut Ngasiman saat ini masih bisa ditempuh. Upaya tersebut harus intensif dilakukan melibatkan pimpinan TNI-Polri dan kepala daerah di wilayah itu.

"KKB ditetapkan sebagai kelompok teroris, secara pibadi saya supaya inginkan ada dialog yang intensif," kata Ngasiman.

"Sejak awal saya mendorong pemerintah daerah muspida (musyawarah pimpinan daerah) lah Kapolda, Pangdam, yang punya daerah sana supaya optimalisasi dalam dialog, mengajak dan memfasilitasi agar ada titik temu yang akhirnya tak akan timbulkan gejolak," sambung Direktur Eksekutif Center of Intelligent and Strategic Studies (CISS) ini.

Pencegahan, deteksi dini dan pendekatan yang humanis dinilai harus digunakan dalam mengatasi persoalan KKB Papua. Selain itu, ego sektoral juga perlu dihilangkan.

"Agar masyarakat benar-benar mencintai sebagaimana Papua dalam bingkai Indonesia," katanya.

Walau begitu, Ngasiman mendukung penetapan KKB sebagai teroris. Tindakan tegas terhadap pelanggaran hukum yang dilakukan KKB, menurutnya juga harus diambil. Namun, selain upaya tersebut tetap perlu pendekatan lainnya.

Di samping itu, evaluasi penggunaan dana otonomi khusus (Otsus) juga harus dilakukan pemerintah. Apakah dana tersebut sudah dirasakan manfaatnya sepenuhnya oleh masyarakat atau belum.

"Yang harus dievaluasi dana Otsus sudah libatkan PPATK. Apakah selama ini benar-benar dicairkan di Papua atau di Jakarta? Nah ini yang harus dievaluasi," tandasnya.
(kri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Misi Kemanusiaan Kementerian...
Misi Kemanusiaan Kementerian HAM di Nduga: Rekonsiliasi dan Perdamaian Solusi Masalah Papua
Kemlu Belum Pernah Dengar...
Kemlu Belum Pernah Dengar Rusia Mau Bangun Pangkalan Militer di Papua
DPR: Pendirian Pangkalan...
DPR: Pendirian Pangkalan Militer Asing di Indonesia Langgar Konstitusi
12 Jenazah Korban Pembantaian...
12 Jenazah Korban Pembantaian KKB Diserahkan ke Keluarga, Ini Identitasnya
MRP Papua Pegunungan...
MRP Papua Pegunungan Berharap Presiden Prabowo Segera Lantik Gubernur Terpilih
11 Jenazah Pendulang...
11 Jenazah Pendulang Emas yang Dibunuh KKB Ditemukan di 5 Tempat Berbeda
9 Jenazah Korban Pembunuhan...
9 Jenazah Korban Pembunuhan KKB Papua Ditemukan, 2 Masih Dicari
Kemhan Pastikan Korban...
Kemhan Pastikan Korban Pembunuhan KKB di Yahukimo Warga Sipil, Bukan Anggota TNI
11 Orang Tewas oleh...
11 Orang Tewas oleh KKB, Menko Polkam: Pengamanan Daerah Rawan Akan Ditingkatkan
Rekomendasi
Sasar Segmen Wisata,...
Sasar Segmen Wisata, KBA Yamaha Marine Luncurkan Mesin Tempel Baru
Gerakan Pengelolaan...
Gerakan Pengelolaan Sampah Berbasis AI Diminta Optimalkan Kembali TPS3R dan TPST
Listrik di Bali Mati...
Listrik di Bali Mati Total, PLN Masih Lakukan Recovery
Berita Terkini
Kemanfaatan dan Makna...
Kemanfaatan dan Makna Ketentuan Suatu Undang-Undang
16 menit yang lalu
7 Danlanud Dimutasi...
7 Danlanud Dimutasi Panglima TNI Akhir April 2025, Ini Sosok Penggantinya
18 menit yang lalu
Kloter Pertama Jemaah...
Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat ke Tanah Suci, BPKH Komitmen Tingkatkan Pelayanan
26 menit yang lalu
Kisah Mulyono yang Ternyata...
Kisah Mulyono yang Ternyata Pernah Gantikan Gatot Nurmantyo di Jabatan Ini
3 jam yang lalu
Tak Hanya Letjen TNI...
Tak Hanya Letjen TNI Kunto, Mantan Ajudan Jokowi juga Batal Dimutasi
6 jam yang lalu
55 Perawat Profesional...
55 Perawat Profesional Indonesia Dikirim ke Austria
6 jam yang lalu
Infografis
Amnesty Internasional...
Amnesty Internasional Tegaskan Israel Lakukan Genosida di Gaza
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved