Viral Anak Punk Terangkan Hubungan Negara dan Tauhid

Jum'at, 07 Mei 2021 - 06:03 WIB
loading...
Viral Anak Punk Terangkan...
Seperti pakar politik, seorang anak punk menerangkan hubungan negara dan agama. Foto/twitter
A A A
JAKARTA - Seorang anak punk dengan berapi-api menjelaskan tauhid dan bagaimana hubungannya dengan negara . Ini diketahui dari video yang diunggah akun twitter @iamnotfussed, Rabu (5/5/2021).

Video viral itu memperlihatkan seorang pria berdialog dengan beberapa kawanan anak punk lainnya. Pria itu tampak serius menjelaskan hakikat negara tanpa agama.



"Kita harus nunduk ke negara apa agama?" tanya pria tersebut kepada teman-temannya.

"Agama," jawab teman-temannya.

"Kenapa alasanya ke agama?" tanyanya lagi.

"Karena, Kita orang Indonesia," jawab teman-temannya.

"Negara bisa berkembang karena ada agama. Kalo negara engga dididik sama agama, Hancur. Karena apa? Karena tauhid.. karena pondasi. Pondasi paling kokoh. Paling bawah," jelas pria itu.

"Karena kalau pondasi kuat, atasnya dihantam tetap aja kokoh kang, ya?," tanya kawannya.

"Pondasinya ancur gak? Enggak karena tauhidnya kuat. Karena apa? Dia pondasi ditanam di tanah. Kita terlahir dari apa? Dari tanah. Makan padi beras dari apa? ditanam dimana? Di tanah. Pondasi ditanam di tanah," jawabnya tegas.



Sontak, video percakapan anak punk tersebut dibanjiri komentar positif oleh warganet. "Mencerahkan perjalanan spiritual," tulis komentar akun @deni***********

Bahkan, ada juga warganet yang bertanya dimana keberadaan anak punk ini. "Anjas keren juga. Punk cabang mana ni," tulis komentar akun @nopa****

Selain itu, ada juga yang berkomentar dengan nada penyesalan, karena terlanjur menganggap keberadaan anak punk hanya hidup di jalanan tanpa memikirkan Tuhan.

"Kirain anak punk itu hanya bisa jalan-jalan doang dan lupa akan sholat. Jadi selama ini aku salah," timpal komentar akun @blu*****
(muh)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1898 seconds (0.1#10.140)