Fahri Hamzah: Sejak 2005 Saya Kritik KPK, Enggak Banyak Teman

Kamis, 06 Mei 2021 - 05:15 WIB
loading...
Fahri Hamzah: Sejak 2005 Saya Kritik KPK, Enggak Banyak Teman
Mantan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah. Foto/Instagram Fahri Hamzah
A A A
JAKARTA - Saat ini Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menjadi sorotan terkait polemik tes wawasan kebangsaan yang diikuti pegawainya. Sorotan publik terasa kencang saat muncul kabar sebanyak 75 pegawai KPK tidak lolos ujian alih status menjadi aparatur sipil negara (ASN) ini. Kritik terhadap ramai kepada KPK.

Mantan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah adalah sosok yang sejak lama sering mengkritik lembaga pemberantsan korupsi tersebut.

"Dulu, Sedikit sekali pengkritik KPK bisa dihitung dengan jari. Sekarang, Banyak sekali pengkritik KPK bisa dihitung dengan lidi. Tapi, sebuah lembaga negara tanpa kritik akan bikin bengkok dan semakin banyak kritik akan bikin lurus. Ini hukum besi sejarah!" kata Fahri di lini masa akun Twitternya, @Fahrihamzah, Rabu 5 Mei 2021.

Mantan politikus PKS ini juga mempersilakan mereka yang disebut sebagai pengkritik-pengkritik baru untuk memanikan perannya. "Silakan para pengkritik-pengkritik baru KPK sekarang memainkan perannya. Saya sudah lakukan sejak 2005; menulis artikel, buku, video dan banyak lagi kritik saya pada masa kritik kepada KPK dianggap dosa. Silakan ditelusuri. Semoga paham apa yg terjadi." cuit Fahri.

Cuitan Fahri pun ditanggapi oleh mantan Sekretaris BUMN Said Didu. "Seingat saya yang bung Fahri Hamzah sering persoalkan adalah 1. KPK sering bikin heboh dengan operasi tangkap tangan (OTT) 2. kejar kasus kecil 3. kasus besar lepas. Setelah revisi UU KPK 1. kasus yg terungkap adlah hasil OTT, 2. Berikan SP3 kasus besar, 3. Hilangnya tersangka dan barang bukti. Sesuai?" tanya Said Didu.

Pertanyaan Said Didu pun dijawab Fahri. Menurut dia, ceritanya panjang. Fahri mengaku mengkritik KPK sejak tahun 2005. "Panjang cerita bang, Sejak 2005 saya kritik KPK. Gak banyak teman. Berjilid buku saya tulis. Intinya KPK juga manusia," cuit Fahri.
(dam)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3318 seconds (0.1#10.140)