Akhirnya Film Legenda Petualang Herman Lantang Diputar 22 Mei
loading...
A
A
A
JAKARTA - Setelah sempat tertunda akibat pandemi Covid-19, akhirnya film dokumenter untuk mengenang dan menghormati legenda petualang Indonesia Herman O Lantang akan tayang perdana (gala premiere) pada Sabtu 22 Mei 2021.
Film dokumenter berjudul “HOL” produksi Elang Bayu Production ini akan diputar terbatas di Auditorium Syahida Inn Lt 2, Kampus 2 UIN Syarif Hidayatullah, Ciputat, Jakarta.
Ressy Elang Andrian, kreator dan sutradara Film HOL, merilis kuota tiket film ini sangat terbatas, yakni hanya 300 tiket untuk pemutaran pada gala premiere.
Disebutkan juga kapasitas ruangan menampung 500 orang, tetapi hanya akan diisi 100 orang (penonton) dan akan dibuat dua kali pemutaran (pukul 13.00 dan pukul 16.00). Masing-masing pemutaran akan diisi 100 penonton tidak boleh lebih, dan wajib mengenakan masker.
Film dokumenter HOL mengekspose sosok Herman O Lantang, tentang sisi kehidupan keseharian dan sisi humanis sang legenda, termasuk sisi lainnya yang belum banyak diketahui orang. Juga menampilkan beberapa co-star dan teman-teman terdekat Herman Lantang yang akan tampil dalam film dokumenter ini, untuk mengeksplorasi komitmen luar biasa dan beragam prestasi pendiri Mapala UI (Universitas Indonesia) ini.
“Sampai saat ini tim masih terus mempersiapkan segala kebutuhan untuk pemutaran film dengan melakukan meeting per dua minggu, dan alhamdulillah progresnya baik. Sambutan dari para pendaki juga sangat baik, sangat mendukung sekali dan sangat antusias ingin segera menonton film ini,” kata Ressy dihubungi KORAN SINDO, Minggu (2/5/2021)
Melalui film berdurasi dua jam ini, Ressy ingin mengajak semua orang untuk mengenal lebih dekat sosok Herman O Lantang. “Harapannya agar kita semua bisa mengenal lebih dekat sosok Herman O Lantang, dan pastinya semoga film ini bisa bermanfaat dan kita semua bisa belajar bersama. Film ini bisa menjadi refleksi kita semua sebagai pendaki gunung,” tandasnya.
Bersahabat dengan Soe Hoek Gie
Seperti diketahui, Herman O Lantang telah pergi untuk selama-lamanya pada 22 Maret 2021 lalu. Kepergian legenda petualang Indonesia ini meninggalkan kesedihan mendalam bagi dunia pendakian, para sahabat sesama pendaki juga para pecinta alam seluruh Indonesia.
Suami dari Regina Joyce Moningka yang bernama lengkap Herman Onesimus Lantang ini tutup usia di umur 81 tahun, dan dimakamkan pada 23 Maret 2021 di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan.Baca juga: Jurnalis Senior Don Hasman Posting Foto Kebersamaan dengan Herman Lantang
Herman Lantang adalah mantan mahasiswa jurusan Antropologi di FSUI dan juga mantan ketua senat Fakultas Sastra Universitas Indonesia pada era 60-an. Herman Lantang juga salah satu pendiri Mapala UI dan pernah menjabat sebagai ketuanya pada 1972-1974.
Film dokumenter berjudul “HOL” produksi Elang Bayu Production ini akan diputar terbatas di Auditorium Syahida Inn Lt 2, Kampus 2 UIN Syarif Hidayatullah, Ciputat, Jakarta.
Ressy Elang Andrian, kreator dan sutradara Film HOL, merilis kuota tiket film ini sangat terbatas, yakni hanya 300 tiket untuk pemutaran pada gala premiere.
Disebutkan juga kapasitas ruangan menampung 500 orang, tetapi hanya akan diisi 100 orang (penonton) dan akan dibuat dua kali pemutaran (pukul 13.00 dan pukul 16.00). Masing-masing pemutaran akan diisi 100 penonton tidak boleh lebih, dan wajib mengenakan masker.
Film dokumenter HOL mengekspose sosok Herman O Lantang, tentang sisi kehidupan keseharian dan sisi humanis sang legenda, termasuk sisi lainnya yang belum banyak diketahui orang. Juga menampilkan beberapa co-star dan teman-teman terdekat Herman Lantang yang akan tampil dalam film dokumenter ini, untuk mengeksplorasi komitmen luar biasa dan beragam prestasi pendiri Mapala UI (Universitas Indonesia) ini.
“Sampai saat ini tim masih terus mempersiapkan segala kebutuhan untuk pemutaran film dengan melakukan meeting per dua minggu, dan alhamdulillah progresnya baik. Sambutan dari para pendaki juga sangat baik, sangat mendukung sekali dan sangat antusias ingin segera menonton film ini,” kata Ressy dihubungi KORAN SINDO, Minggu (2/5/2021)
Melalui film berdurasi dua jam ini, Ressy ingin mengajak semua orang untuk mengenal lebih dekat sosok Herman O Lantang. “Harapannya agar kita semua bisa mengenal lebih dekat sosok Herman O Lantang, dan pastinya semoga film ini bisa bermanfaat dan kita semua bisa belajar bersama. Film ini bisa menjadi refleksi kita semua sebagai pendaki gunung,” tandasnya.
Bersahabat dengan Soe Hoek Gie
Seperti diketahui, Herman O Lantang telah pergi untuk selama-lamanya pada 22 Maret 2021 lalu. Kepergian legenda petualang Indonesia ini meninggalkan kesedihan mendalam bagi dunia pendakian, para sahabat sesama pendaki juga para pecinta alam seluruh Indonesia.
Suami dari Regina Joyce Moningka yang bernama lengkap Herman Onesimus Lantang ini tutup usia di umur 81 tahun, dan dimakamkan pada 23 Maret 2021 di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan.Baca juga: Jurnalis Senior Don Hasman Posting Foto Kebersamaan dengan Herman Lantang
Herman Lantang adalah mantan mahasiswa jurusan Antropologi di FSUI dan juga mantan ketua senat Fakultas Sastra Universitas Indonesia pada era 60-an. Herman Lantang juga salah satu pendiri Mapala UI dan pernah menjabat sebagai ketuanya pada 1972-1974.