Dipimpin AHY, Demokrat Dinilai Ingin Jaga Pemilih di 3 Wilayah Ini
loading...
A
A
A
"Secara sosiologis, komposisi kepengurusan baru PD ini tetap mempertahankan semangat politik akomodasi, dengan meracik semua komposisi senior, tua, muda, perempuan, lintas agama, identitas budaya, dan latar belakang geografis yang beragam sehingga tetap berwarna," urainya.
Sedangkan jika dilihat dari jumlah personelnya, kepengurusan baru PD kini jauh lebih ramping (slim) dibanding sebelumnya. Upaya perampingan itu tampaknya dilakukan untuk memudahkan pembagian tugas pokok dan fungsi (tupoksi) masing-masing pengurus agar mesin politik mampu berjalan lebih efektif, kreatif dan inovatif.
Dilihat dari aspek kompetensi, kepengurusan PD pimpinan AHY ini mewadai para pengurus yang memiliki berbagai latar belakang profesi yang beragam. Mulai dari politisi murni, peneliti, aktivis, penggerak organisasi keagamaan, artis, olahragawan, mantan militer, hingga pengusaha dari berbagai sektor industri.
"Sehingga kapasitas, kapabilitas, jaringan dan profesionalitas mereka juga menunjukkan warna yang lebih beragam," katanya.
Sementara dari aspek latar belakang pendidikan, kepengusan PD kali ini memberikan ruang lebih bagi kalangan pendidikan tinggi.
Sekitar 10% bergelar doktor, 60% bergelar magister, dan 30% bergelar Sarjana lintas bidang studi. Dalam pertarungan politik, gelar dan strata pendidikan memang tidak berarti apa-apa. Tetapi mereka yang berlatar belakang pendidikan tinggi itu dinilai akan memiliki kecakapan lebih untuk berpikir kritis, kreatif dan solutif mengahdapi berbagai tantangan pembangunan bangsa.
Tidak kalah penting, tutur Umam, kepengurusan baru PD pimpinan AHY ini tampaknya juga mencerminkan semangat muda. Personel kepengurusannya diklaim rata-rata berumur 42 tahun, termuda berumur 22 tahun.
"Semangat itu tampaknya senada dengan jargon yang selama ini dikampanyekan oleh AHY bahwa “Muda adalah Kekuatan”," katanya.
Sedangkan jika dilihat dari jumlah personelnya, kepengurusan baru PD kini jauh lebih ramping (slim) dibanding sebelumnya. Upaya perampingan itu tampaknya dilakukan untuk memudahkan pembagian tugas pokok dan fungsi (tupoksi) masing-masing pengurus agar mesin politik mampu berjalan lebih efektif, kreatif dan inovatif.
Dilihat dari aspek kompetensi, kepengurusan PD pimpinan AHY ini mewadai para pengurus yang memiliki berbagai latar belakang profesi yang beragam. Mulai dari politisi murni, peneliti, aktivis, penggerak organisasi keagamaan, artis, olahragawan, mantan militer, hingga pengusaha dari berbagai sektor industri.
"Sehingga kapasitas, kapabilitas, jaringan dan profesionalitas mereka juga menunjukkan warna yang lebih beragam," katanya.
Sementara dari aspek latar belakang pendidikan, kepengusan PD kali ini memberikan ruang lebih bagi kalangan pendidikan tinggi.
Sekitar 10% bergelar doktor, 60% bergelar magister, dan 30% bergelar Sarjana lintas bidang studi. Dalam pertarungan politik, gelar dan strata pendidikan memang tidak berarti apa-apa. Tetapi mereka yang berlatar belakang pendidikan tinggi itu dinilai akan memiliki kecakapan lebih untuk berpikir kritis, kreatif dan solutif mengahdapi berbagai tantangan pembangunan bangsa.
Tidak kalah penting, tutur Umam, kepengurusan baru PD pimpinan AHY ini tampaknya juga mencerminkan semangat muda. Personel kepengurusannya diklaim rata-rata berumur 42 tahun, termuda berumur 22 tahun.
"Semangat itu tampaknya senada dengan jargon yang selama ini dikampanyekan oleh AHY bahwa “Muda adalah Kekuatan”," katanya.
(dam)