Kelompok Separatis Papua Layak Dilabeli Gerombolan Teroris
loading...
A
A
A
"Kalau untuk memberantas GAM saja bisa diberlakukan Daerah Operasi Militer (DOM), mengapa seolah ada pembedaan terhadap kelompok separatis-terosris Papua, yang tak hanya hendak memisahkan diri, tapi juga meneror keji warga Papua?” jelas Nova.
Ia melihat penolakan itu hanya akan membuat persoalan separatisme-terorisme di Papua berlarut-larut tanpa batas waktu tertentu.
"Apakah kita tega membiarkan warga Papua terus merasakan teror dan ketakutan, dan justru yang dilihat hanya hak asasi para separatis-teroris itu, bukan hak warga yang lebih banyak untuk hidup aman tanpa teror," kata dia.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, segera setelah insiden pembunuhan Brigjen Putu Danny, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengejar pelaku yang menembak Kepala BIN Papua Brigjen I Gusti Putu hingga tewas.
"Saya tegaskan tidak ada tempat untuk kelompok-kelompok kriminal bersenjata di tanah Papua atau pun di seluruh pelosok Tanah Air," ujar Jokowi.
Ia melihat penolakan itu hanya akan membuat persoalan separatisme-terorisme di Papua berlarut-larut tanpa batas waktu tertentu.
"Apakah kita tega membiarkan warga Papua terus merasakan teror dan ketakutan, dan justru yang dilihat hanya hak asasi para separatis-teroris itu, bukan hak warga yang lebih banyak untuk hidup aman tanpa teror," kata dia.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, segera setelah insiden pembunuhan Brigjen Putu Danny, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengejar pelaku yang menembak Kepala BIN Papua Brigjen I Gusti Putu hingga tewas.
"Saya tegaskan tidak ada tempat untuk kelompok-kelompok kriminal bersenjata di tanah Papua atau pun di seluruh pelosok Tanah Air," ujar Jokowi.
(maf)